PAPUA (RIAUPOS.CO) – Di hadapan ratusan warga Nduga yang berkumpul di Bandara Kenyam, Wakil Bupati Kabupaten Nduga, Papua, Wentius Nimiangge menyampaikan pengunduran diri pada Senin siang (23/12). Sehari setelah itu, kepada Cenderawasih Pos, Wentius menegaskan tidak mau menarik pernyataannya tersebut karena telanjur kecewa.
Pengunduran diri ini dipicu oleh tertembaknya sopir yang biasa mengantarnya hingga dia merasa segala yang diucapkannya tak lagi didengar aparat. Wentius menyatakan ingin kembali menjadi petani karena usahanya untuk menciptakan Nduga menjadi lebih aman ternyata tidak berjalan.
Saat dihubungi, Wentius baru pulang memakamkan jenazah sopirnya, Hendrik Gwijangge. ”Saya sedih sekali karena saat ini tanggal 24 Desember itu waktu merasakan suasana Natal. Tapi, saya justru menghibur keluarga jenazah,” ucapnya kemarin.
Masa tugas Wentius bersama pasangannya, Bupati Yairus Gwijangge, baru berakhir tiga tahun lagi. Namun, karena berbagai insiden yang dihadapi, dia merasa mundur adalah pilihan yang tepat.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
PAPUA (RIAUPOS.CO) – Di hadapan ratusan warga Nduga yang berkumpul di Bandara Kenyam, Wakil Bupati Kabupaten Nduga, Papua, Wentius Nimiangge menyampaikan pengunduran diri pada Senin siang (23/12). Sehari setelah itu, kepada Cenderawasih Pos, Wentius menegaskan tidak mau menarik pernyataannya tersebut karena telanjur kecewa.
Pengunduran diri ini dipicu oleh tertembaknya sopir yang biasa mengantarnya hingga dia merasa segala yang diucapkannya tak lagi didengar aparat. Wentius menyatakan ingin kembali menjadi petani karena usahanya untuk menciptakan Nduga menjadi lebih aman ternyata tidak berjalan.
- Advertisement -
Saat dihubungi, Wentius baru pulang memakamkan jenazah sopirnya, Hendrik Gwijangge. ”Saya sedih sekali karena saat ini tanggal 24 Desember itu waktu merasakan suasana Natal. Tapi, saya justru menghibur keluarga jenazah,” ucapnya kemarin.
Masa tugas Wentius bersama pasangannya, Bupati Yairus Gwijangge, baru berakhir tiga tahun lagi. Namun, karena berbagai insiden yang dihadapi, dia merasa mundur adalah pilihan yang tepat.
- Advertisement -
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman