Kamis, 19 September 2024

Mengaku Mata-Mata Cina, Wang Liqiang Minta Suaka ke Australia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Warga Australia dihebohkan pria yang mengklaim dirinya sebagai mata-mata Cina. Wang "William" Liqiang melapor kepada otoritas Australia terkait kegiatan intelijen Cina di sejumlah negara asing. Sebagai gantinya, dia meminta suaka di Negeri Kanguru.

Liqiang mengaku terlibat dalam beberapa operasi rahasia di Taiwan dan Hongkong. Salah satunya, operasi untuk menggiring opini publik dalam pemilu Taiwan tahun depan.

"Kami menyusupi media, kuil, dan organisasi lokal," ujarnya, sebagaimana dilansir Agence France-Presse.

Liqiang bersedia membocorkan informasi soal mata-mata. Termasuk agen-agen yang sudah "ditanam". Menurut dia, ada salah seorang komandan kepolisian yang sudah masuk stasiun TV di Hongkong. Dia melanjutkan, ada mata-mata yang menyamar sebagai pebisnis bidang energi di Australia.

- Advertisement -
Baca Juga:  Salah Troli

"Jika saya kembali (ke Tiongkok, red), saya pasti mati," ucapnya.

Sementara itu, pemerintah Cina menyangkal klaim Liqiang. Kepolisian Shanghai mengatakan bahwa pria 26 tahun itu takut kembali karena punya catatan kriminal. Liqiang didakwa dalam kasus penipuan impor mobil di pengadilan Provinsi Fujian pada 2016.

- Advertisement -

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Warga Australia dihebohkan pria yang mengklaim dirinya sebagai mata-mata Cina. Wang "William" Liqiang melapor kepada otoritas Australia terkait kegiatan intelijen Cina di sejumlah negara asing. Sebagai gantinya, dia meminta suaka di Negeri Kanguru.

Liqiang mengaku terlibat dalam beberapa operasi rahasia di Taiwan dan Hongkong. Salah satunya, operasi untuk menggiring opini publik dalam pemilu Taiwan tahun depan.

"Kami menyusupi media, kuil, dan organisasi lokal," ujarnya, sebagaimana dilansir Agence France-Presse.

Liqiang bersedia membocorkan informasi soal mata-mata. Termasuk agen-agen yang sudah "ditanam". Menurut dia, ada salah seorang komandan kepolisian yang sudah masuk stasiun TV di Hongkong. Dia melanjutkan, ada mata-mata yang menyamar sebagai pebisnis bidang energi di Australia.

Baca Juga:  Waduh... Penumpang Ini Tertidur Sampai Terkunci di Pesawat dalam Gelap

"Jika saya kembali (ke Tiongkok, red), saya pasti mati," ucapnya.

Sementara itu, pemerintah Cina menyangkal klaim Liqiang. Kepolisian Shanghai mengatakan bahwa pria 26 tahun itu takut kembali karena punya catatan kriminal. Liqiang didakwa dalam kasus penipuan impor mobil di pengadilan Provinsi Fujian pada 2016.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari