KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 Tingkat Provinsi Riau resmi dibuka Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, Ahad (24/11) malam. Pembukaan ini didahului Pawai Ta’aruf yang mendapat sambutan antusias dari warga kabupaten Kampar pada pagi harinya. Tidak kalah menarik pada malamnya, penyanyi reliji Nissa Sabyan ikut menambah khidmat pembukaan acara.
Pada pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Riau kali ini, Gubri sangat berharap dapat membawa dampak ekonomi bagi masyarakat. Selama perhelatan yang akan berlangsung hingga 30 November itu, masyarakat Kampar pada umumnya ikut menuai hasilnya. Tidak hanya dari segi nilai-nilai keagamaan, tapi juga dari sisi ekonomi.
"Semoga, dengan perhelatan selama kurang lebih sepekan ini bisa memberikan dampak ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Kampar," harapnya.
Gubernur pada kesempatan itu juga juga memuji masyarakat Kampar, khususnya Kota Bangkinang, yang sangat antusias sekali menyambut kedatangan para kafilah. Seluruh kafilah kabupaten/kota seluruh Riau sendiri sudah tiba sejak Sabtu (23/11) di Kota Bangkinang. Para kafilah sudah menempati masing-masing pemondokan yang telah disiapkan oleh panitia sejak akhir pekan itu. Tidak hanya hotel, wisma dan penginapan, panitia lokal MTQ ke-38 Provinsi Riau juga menyiapkan pemondokan di rumah warga. Maka pergerakan ekonomi inilah setidaknya yang diharapkan Gubri didapatkan masyarakat Kampar.
Selain itu, sebut Gubri, pelaksanaan MTQ ini tujuan utamanya untuk membumikan nilai-nilai Alquran di tengah masyarakat. Sesuai dengan tema MTQ wujudkan masyarakat islami yang berarti masyarakat Riau diharapkan menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup sehari-hari.
"Pemerintah Riau berkomitmen meningkatkan minat masyarakat terhadap Alquran dengan didirikannya Alquran Centre di Pekanbaru. Sehingga masyarakat nantinya bisa benar-benar memahami Alquran. Saya berterima kasih kepada panitia bisa melaksanakan acara ini dengan sebaik-sebaiknya. Semoga ini berjalan lancar sampai penutupan," terangnya.
Sementara itu Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto mengucapkan selamat datang kepada seluruh kafilah MTQ ke-38 Riau. Niat baik yang dibawa mereka yang datang selama pelaksanaan acara ini, diharapkan Catur, tersampaikan. Dirinya berharap, pelaksanaan MTQ ini dapat meningkatkan keimanan melalui seni baca Alquran.
"Semua berkumpul di Kabupaten Kampar untuk mengagungkan Alquran. Alquran bukan saja sebagai pedoman hidup, tapi juga terkandung nilai-nilai kehidupan yang harus dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui momen MTQ ini, mari kita membumikan Alquran yang merupakan panduan bagi umat Islam dalam meraih keridhaan Allah," sebut Catur.
Pembukaan MTQ ke-38 Provinsi Riau ini, tanpa kehadiran Nissa Sabyan, cukup sederhana. Panitia lokal meniadakan petasan yang biasanya menjadi tradisi dimulainya MTQ. Sekda Kampar kepada sejumlah awak media sebelumnya menyebutkan, pembukaan MTQ memang menggunakan filosofi paket hemat. Menurutnya kembang api itu hanya sekitar dua menit saja, ada banyak yang lebih penting yang perlu dianggarkan biayanya.
Namun Yusri belum bisa menyebutkan berapa besaran anggaran yang dikeluarkan Pemkab Kampar untuk menyukseskan pergelaran yang sudah lamam dinanti Kampar tersebut. Terkait anggaran MTQ ini, Kabag Kesra Setda Kampar Yurnalis juga tidak mengetahui pasti angkanya. Baik Sekda maupun Kabag Kesra sama-sama beralasan anggaran dipecah ke sejumlah OPD. Belum semua OPD memberikan laporan hingga belum diketahui secara total.
Sementara itu, bersamaan dengan pelaksanaan MTQ di Kota Bangkinang ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar mengalihkan arus lalu lintas mobil dan angkutan barang truk yang melintas di Jalan M Yamin Bangkinang. Pengalihan dari jalan lintas Riau-Sumatera Barat itu berlaku sejak tanggal 23 November hingga 30 November.
Kepala Dinas Perhubungan Kampar Mahadi menjelaskan, Pengalihan arus lalu lintas itu dikhususkan untuk mobil angkutan barang. Hal ini untuk menghindari kemacetan serta untuk kelancaran pelaksanaan MTQ. Pengalihan ini juga untuk menghindari penumpukan kendaraan di dalam kota Bangkinang dan area utama MTQ, di lapangan Merdeka Bangkinang.
Selain itu Mahadi juga mengatakan, selama helat akbar MTQ XXXVIII itu, Jembatan Waterfront City (WFC) ditutup bagi mobil angkutan maupun barang. Pengalihan arus juga dilakukan untuk penutupan ini. Kendaraan dari Pekanbaru menuju Tapung harus melewati Jalan Garuda Sakti, lalu lanjut Simpang Petapahan. Sedangkan kendaraan dari arah Duri menuju arah Sumatera Barat, harus melewati Simpang Petapahan lalu Simpang TB terus ke Rantau Berangin.
Untuk kendaraan dari arah Sumatera Barat menuju Dumai, akan dialihkan melewati Jalan Rantau Berangin lalu terus ke Simpang TB lanjut melalui Simpang Petapahan dan terus ke Simpang Gelombang. Bagi kendaraan dari Sumatera Barat menuju Pekanbaru, wajib melewati Jalan Lingkar via Simpang Panca dan tembus di Simpang Batu Belah. Sementara pengendara dari Pekanbaru menuju arah Sumatera Barat, harus melewati Jalan Lingkar via Simpang Batu Belah lalu tembus di Simpang Panca.
Adapaun kendaraan dari Pasir pengaraian menuju arah Pekanbaru, akan diarahkan melewati jalan Simpang TB terus ke Simpang Petapahan lalu lanjut Jalan Garuda Sakti. Pengalihan arus lalu lintas yang dilakukan salah satu sebabnya adalah perpindahan lokasi Bazar MTQ. Semulanya direncanakan bazar akan digelar di Jembatan WFC, namun belakangan karena dianggap bahaya, dipindah ke Jalan M Yamin.(end)