Bagi tumbuh kembang anak, bermain memiliki peran yang sangat penting. Aktivitas ini membantu melatih motorik, berpikir dan mengembangkan rasa percaya diri. Dikutip dari Raising Children, bermain juga dapat membantu mengembangkan keterampilan sosial, bahasa dan komunikasi. Pun membantu proses pengembangan keterampilan fisik.
Saat anak bermain, seringkali seluruh tubuhnya aktif. Berlari, menari, melompat, dan memanjat semua kegiatan itu dapat menyempurnakan keterampilan motorik. Anak juga membangun mental dan emosional meraka saat mereka menciptakan dunia yang kompleks dan imajinatif yang sesuai dengan imajinasi mereka. Berikut kita akan membahas manfaat dari bermain:
1. Meningkatkan kemampuan motorik anak
Anak yang banyak menghabiskan waktu untuk melakukan permainan yang melibatkan aktivitas fisik, baik di dalam maupun di luar rumah, akan memiliki kemampuan motorik yang baik. Memiliki kemampuan motorik yang baik sangat berkontribusi dalam menjaga berat badan anak dalam kondisi ideal, menstimulasi penambahan tinggi badan, mencegah obesitas, dan baik untuk kesehatan jantung hingga dewasa.
Beberapa contoh permainan yang dapat menstimulasi kemampuan motorik kasar, misalnya bermain luncuran, jungkat jungkit, dan menendang bola untuk anak-anak berusia di bawah lima tahun, atau naik sepeda, skipping, bermain sepatu roda untuk anak yang usianya lebih besar.
2. Meningkatkan kemampuan kognitif anak
Cara paling efektif dan menyenangkan dalam membangun kemampuan kognitif anak adalah bermain. Studi menemukan bahwa anak yang banyak menghabiskan waktu untuk bermain cenderung memiliki tingkat intelektual yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang jumlah waktu bermainnya hanya sedikit. Ada banyak permainan yang mengasah kemampuan kognitif anak. Misalnya, permainan menggunakan balok, lego, puzzle, dan sebagainya.
3. Mengasah kemampuan imajinasi anak
Kemampuan imajinasi anak sangat penting untuk dikembangkan. Kemampuan imajinasi yang baik pada masa kanak-kanak akan memberikan kontribusi yang baik saat dewasa. Anak akan memiliki inisiatif, ide, dan kreativitas yang baik saat sekolah dan bekerja nantinya.
Salah satu jenis permainan yang cocok untuk mengasah kemampuan imajinasi anak adalah bermain peran (pretend to play). Misalnya, bermain peran dokter-pasien, penjual-pembeli, polisi-orang yang butuh pertolongan, menjadi koki yang memasak di dapur, atau bermain dengan boneka.
4. Mengasah kemampuan berbahasa
Melalui bermain, kemampuan berbahasa anak juga berkembang lebih cepat. Untuk anak batita, permainan membantu merangsang kemampuan anak untuk bisa berbicara lancar dan dengan artikulasi yang jelas. Pada anak yang lebih besar, bermain juga menstimulasi untuk bisa mempelajari bahasa lain selain bahasa ibu.
Salah satu cara yang efektif dalam mengasah kemampuan berbahasa adalah dengan mengajak anak bernyanyi atau membacakan cerita. Pada anak usia sekolah dasar, bermain scrabble juga dapat menjadi alternatif permainan yang baik.
5. Meningkatkan kemampuan sosial dan komunikasi
Agar permainan bisa meningkatkan kemampuan anak dalam bersosialisasi dan berkomunikasi, sediakan waktu agar si kecil bisa bermain bersama teman-teman sebayanya. Melalui bermain bersama, anak akan belajar cara memulai percakapan, cara berkomunikasi yang santun, serta tahu cara terbaik dalam memecahkan masalah. Jika sulit menemukan waktu untuk bermain bersama anak-anak yang sebaya, tak ada salahnya sesekali mengadakan playdate.
6. Meningkatkan kepemimpinan dan kemampuan memecahkan masalah
Bermain tak hanya memberikan dampak jangka pendek, tapi juga memberi efek positif hingga anak dewasa. American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa anak yang memililiki waktu bermain yang cukup memiliki kemampuan memimpin (leadership skill) yang lebih baik saat dewasa. Selain itu, dia juga cenderung lebih tenang saat menghadapi masalah dan memiliki kemampuan memecahkan masalah (problem-solving) yang baik.
Seing sekali problem orang tua dalam mengajak anaknya bermain terutama kondisi pandemic seperti sekarang ini adalah kesulitan menemukan permainan yang bisa menarik perhatian anak untuk bermain di rumah. Berikut kami beri tips supaya anak tertarik bermain di rumah dengan orang tua.
1. Manfaatkan benda-benda yang sudah tersedia dirumah
Terkadang orang tua merasa kesulitan untuk membangun suasana yang menarik karena mainan yang terbatas dirumah atau mungkin kalau membeli mainan baru untuk saat ini tidak memungkinkan. Solusi nya adalah memanfaatkan benda-benda atau mainan yang sudah tersedia dirumah. Misal permainan memasukkan bola kedalam keranjang bekas yang sudah tidak terpakai lagi, atau permainan memasang puzzle sembari merangkak dibawah kursi yang sedang tidak terpakai.
2. Bosan bermain didalam rumah coba ajak anak bermain di halaman rumah
Terkadang anak bosan juga bermain hanya didalam rumah saja, berhubung situasi dalam masa pandemi kita tidak bisa membawa anak keluar jauh dari rumah. Untuk mensiasati itu kita bisa mengajak anak untuk bermain di halaman rumah. Banyak bisa permainan yang bisa dilakukakan dihalaman misalnya bermain lempar tangkap bola, lompat melawati rintangan sederhana, membuat titian pendek untuk anak belajar keseimbangan.
Dan juga jika halaman depannya ada rumput ajak anak untuk bermain diatas rumput tanpa mengenakan alas kaki tujuannya adalah membantu mengenali tekstur yang beragam sehingga sensori anak berkembang secara maksimal.
3. Orang tua selalu mendampingi anak ketika bermain.
Pengawasan orang tua disini juga sangat berperan penting karena anak terkadang belum menyadari bahaya dari lingkungan sekitar. Usahakan gunakan media bermain yang ramah anak minim resiko bahaya, dampingi anak selama bermain, dan bangun suasana bermain yang menyenangkan sehingga terbentuk kontak antara anak dan orang tua.
Setelah penjelasan diatas dapat disimpulkan bermain memberikan banyak manfaat pada anak terutama pada aspek perkembangan fisik, kognitif , social dan komunikasi. Pendampingan orang tua juga berpengaruh besar dalam aspek bermain karna dapat membangun ikatanemosional antara orang tua dan anak, semoga informasi ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua. Selamat Hari Anak Nasional .***
Farid Fadhlurrahman S.Tr.Kes, Okupasi Terapis Klinik Tumbuh Kembang RS Awal Bros