PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seorang anak dari Desa Pandau tenggelam di Sungai Kampar, Desa Buluhcina, Senin (25/5/2020) sekitar pukul 11.30 WIB. Kejadian ini membuat seluruh warga Buluhcina turut membantu melakukan pencarian di sungai tersebut. Berselang satu jam kemudian, atau pukul 12.30 WIB, korban ditemukan.
Kejadian ini bermula ketika korban bersama abang dan pamannya pergi memancing di Sungai Kampar sejak pagi. Dari Pandau, ketiganya naik perahu di Desa Lubuk Siam dan memancing hingga ke hilir. Karena sudah siang, ketiganya istirahat dan singgah di Buluhcina, tepatnya Buluhcina seberang, atau di pondok kerambah milik keluarga Rudi.
Saat sedang istirahat itulah, korban yang sedang bermain di atas kerambah milik warga, tiba-tiba jatuh ke sungai.
Dalam waktu singkat, korban tidak kelihatan. Abang dan pamannya terus mencari, tapi tidak dapat juga. Pencarian kemudian dibantu oleh puluhan warga Buluhcina. Suasana menjadi sangat ramai. Sekitar satu jam kemudian atau sekitar pukul pukul 12.30 korban baru ditemukan.
“Namanya kami belum tahu karena abang dan pamannya masih trauma, belum bisa dikonfirmasi. Begitu ditemukan, korban juga langsung dibawa ke puskesmas terdekat. Kemungkinan korban sudah meninggal karena proses pencariannya cukup lama. Yang jelas sekarang sedang dibawa ke puskesmas terdekat,'' kata seorang warga, Rudi menginformasikan kepada kepada Riaupos.co.
Laporan: Kunni Masrohanti (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seorang anak dari Desa Pandau tenggelam di Sungai Kampar, Desa Buluhcina, Senin (25/5/2020) sekitar pukul 11.30 WIB. Kejadian ini membuat seluruh warga Buluhcina turut membantu melakukan pencarian di sungai tersebut. Berselang satu jam kemudian, atau pukul 12.30 WIB, korban ditemukan.
Kejadian ini bermula ketika korban bersama abang dan pamannya pergi memancing di Sungai Kampar sejak pagi. Dari Pandau, ketiganya naik perahu di Desa Lubuk Siam dan memancing hingga ke hilir. Karena sudah siang, ketiganya istirahat dan singgah di Buluhcina, tepatnya Buluhcina seberang, atau di pondok kerambah milik keluarga Rudi.
- Advertisement -
Saat sedang istirahat itulah, korban yang sedang bermain di atas kerambah milik warga, tiba-tiba jatuh ke sungai.
Dalam waktu singkat, korban tidak kelihatan. Abang dan pamannya terus mencari, tapi tidak dapat juga. Pencarian kemudian dibantu oleh puluhan warga Buluhcina. Suasana menjadi sangat ramai. Sekitar satu jam kemudian atau sekitar pukul pukul 12.30 korban baru ditemukan.
- Advertisement -
“Namanya kami belum tahu karena abang dan pamannya masih trauma, belum bisa dikonfirmasi. Begitu ditemukan, korban juga langsung dibawa ke puskesmas terdekat. Kemungkinan korban sudah meninggal karena proses pencariannya cukup lama. Yang jelas sekarang sedang dibawa ke puskesmas terdekat,'' kata seorang warga, Rudi menginformasikan kepada kepada Riaupos.co.
Laporan: Kunni Masrohanti (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra