TAIPEI (RIAUPOS.CO) – Kejadian ini menjadi sebuah peringatan agar kita tetap hati-hati saat menonton konten lewat smartphone secara terus-menerus.
Seorang perempuan di Taiwan baru-baru ini merasakan ada yang aneh pada penglihatannya. Perempuan berusia 30 tahun dan bermarga Chang itu mengeluhkan matanya mulai dipenuhi eye floaters.
Eye floaters adalah bintik-bintik yang kadang terlihat seperti titik atau garis melayang-layang di mata saat melihat. Dia merasakan gangguan penglihatan itu setelah menonton drama Korea di ponselnya selama liburan Tahun Baru Imlek, pada pertengahan Februari lalu.
Saat ditangani tim medis di rumah sakit pemerintah di Kota Taipei, perempuan itu memberi tahu bahwa dia menyelesaikan 50 episode drama Korea dalam 1 hari saat liburan.
Taiwan News melaporkan, Rabu (24/2/2021), perempuan itu mengatakan penglihatannya kini menjadi kurang jelas. Dia selalu melihat titik-titik hitam kecil melayang-layang yang mengganggu penglihatannya.
“Kami menerima keluhan yang meningkat sejak liburan Tahun Baru Imlek dari pasien yang mengeluhkan eye floaters,” ungkap Direktur Departemen Ophthalmology di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taipei, Lin Jen Chieh, dalam konferensi pers pada Selasa (23/2/2021).
Dia mengatakan, banyak dari pasien tersebut yang mengaku selalu begadang sepanjang malam untuk menonton acara televisi atau bermain video game dalam seminggu selama liburan. Hal itu didominasi oleh para kaum muda.
Lin menyebut sebagian besar eye floaters disebabkan oleh perubahan terkait usia, di mana penglihatan pasien menurun dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kata dia, sebagian pasien ada yang melihat bayangan kecil itu terus-menerus, bahkan kondisinya dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen jika serius.
Cara mencegah dan mengurangi eye floaters, ujar Lin, adalah dengan menggerakkan mata selama 5-10 menit dan membiarkan mata rileks setelah menggunakan alat elektronik. Memberi kompres dingin atau hangat di atas mata dan memijatnya dengan lembut bisa menjadi pengobatan alami lainnya untuk kondisi tersebut.
Sumber: Taiwan News/JPNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun