Sabtu, 23 November 2024
spot_img

41 Orang Meninggal Akibat Virus Corona, Sudah Menyebar ke Australia dan Malaysia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Hanya dalam tempo tak lebih dari 24 jam, Cina melaporkan pada Sabtu (25/1) bahwa jumlah korban meninggal akibat virus corona di negara mereka bertambah menjadi 41 orang. Sementara itu, seperti dilansir Reuters, sebanyak 1.300 orang secara global telah terinfeksi. Saat ini, WHO terus berupaya untuk mencegah agar penyebaran viruscorona jenis baru tersebut bisa diminimalkan.

Jumlah korban meninggal yang terus meningkat tentu saja mengejutkan. Pasalnya, pada Jumat (24/1) pemerintah Cina melaporkan jumlah korban yang meninggal dunia akibat virus corona sebanyak 26 orang. Artinya, pemerintah harus bergerak cepat agar penyebaran tak masif dan jumlah korban meninggal tak terus bertambah. Sementara itu, jumlah total kasus virus korona terkonfirmasi di Cina kini mencapai 1.287 kasus.

Dikatakan pula bahwa penambahan jumlah korban yang meninggal dunia semua terjadi di Wuhan. Perlu diketahui, Wuhan merupakan kota tempat awal mula munculnya virus mematikan tersebut. Diyakini berasal dari salah satu pasar tradisional di Wuhan yang menjual satwa liar secara ilegal.

Baca Juga:  Dua Pelaku Narkoba Diamankan Satresnarkoba Polres

Wuhan sendiri kini sudah diisolasi. Penduduk di sana tidak diizinkan untuk keluar kota jika bukan karena urusan penting. Bahkan, sarana dan prasarana transportasi sementara tidak beroperasi. Pemerintah Cina juga melarang warganya untuk bepergian ke Wuhan.

Upaya untuk mengatasi virus tersebut terus dilakukan. Teranyar, pemerintah membangun rumah sakit di Wuhan dengan kapasitas 1.000 tempat tidur. Itu untuk antisipasi jumlah pasien yang terinfeksi virus corona.

Australia Terinfeksi 

Penyebaran virus corona seperti sulit dibendung. Sejumlah negara mengumumkan kasus pertama warganya yang terinfeksi virus tersebut. Di antaranya adalah Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Prancis, dan Amerika Serikat.

Teranyar, Australia mengumumkan kasus pertama. Seorang pria berusia 50 tahun positif terkena virus tersebut. Dia adalah warga negara Cina dan sebelumnya berada di Wuhan ketika virus tersebut mulai mewabah. Saat ini, dia dirawat di Rumah Sakit Melbourne dan dalam kondisi stabil.

Baca Juga:  Pimpin Delegasi Indonesia, Ini Paparan Menko Airlangga ke Australia

Pria tersebut tiba di Melbourne, Australia, dengan penerbangan dari Guangzhou pada 19 Januari. Hal tersebut seperti dikatakan Menteri Kesehatan Jenny Mikakos kepada awak media.

Tak hanya satu orang, Australia kemudian mengumumkan bahwa tiga orang pria lain juga positif terkena virus corona. Ternyata, tiga orang pria tersebut satu penerbangan dengan pria Cina yang terlebih dahulu dinyatakan terkena virus corona.

"Ini menjadi situasi yang harus diwaspadai. Namun, kami minta semua tetap tenang. Kami saat ini menjadi salah satu dari 11 negara yang mengumumkan kasus virus corona," sebut Mikakos seperti dilansir Stuff.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Hanya dalam tempo tak lebih dari 24 jam, Cina melaporkan pada Sabtu (25/1) bahwa jumlah korban meninggal akibat virus corona di negara mereka bertambah menjadi 41 orang. Sementara itu, seperti dilansir Reuters, sebanyak 1.300 orang secara global telah terinfeksi. Saat ini, WHO terus berupaya untuk mencegah agar penyebaran viruscorona jenis baru tersebut bisa diminimalkan.

Jumlah korban meninggal yang terus meningkat tentu saja mengejutkan. Pasalnya, pada Jumat (24/1) pemerintah Cina melaporkan jumlah korban yang meninggal dunia akibat virus corona sebanyak 26 orang. Artinya, pemerintah harus bergerak cepat agar penyebaran tak masif dan jumlah korban meninggal tak terus bertambah. Sementara itu, jumlah total kasus virus korona terkonfirmasi di Cina kini mencapai 1.287 kasus.

- Advertisement -

Dikatakan pula bahwa penambahan jumlah korban yang meninggal dunia semua terjadi di Wuhan. Perlu diketahui, Wuhan merupakan kota tempat awal mula munculnya virus mematikan tersebut. Diyakini berasal dari salah satu pasar tradisional di Wuhan yang menjual satwa liar secara ilegal.

Baca Juga:  Dua Pelaku Narkoba Diamankan Satresnarkoba Polres

Wuhan sendiri kini sudah diisolasi. Penduduk di sana tidak diizinkan untuk keluar kota jika bukan karena urusan penting. Bahkan, sarana dan prasarana transportasi sementara tidak beroperasi. Pemerintah Cina juga melarang warganya untuk bepergian ke Wuhan.

- Advertisement -

Upaya untuk mengatasi virus tersebut terus dilakukan. Teranyar, pemerintah membangun rumah sakit di Wuhan dengan kapasitas 1.000 tempat tidur. Itu untuk antisipasi jumlah pasien yang terinfeksi virus corona.

Australia Terinfeksi 

Penyebaran virus corona seperti sulit dibendung. Sejumlah negara mengumumkan kasus pertama warganya yang terinfeksi virus tersebut. Di antaranya adalah Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Prancis, dan Amerika Serikat.

Teranyar, Australia mengumumkan kasus pertama. Seorang pria berusia 50 tahun positif terkena virus tersebut. Dia adalah warga negara Cina dan sebelumnya berada di Wuhan ketika virus tersebut mulai mewabah. Saat ini, dia dirawat di Rumah Sakit Melbourne dan dalam kondisi stabil.

Baca Juga:  Ingin Cepat Hamil, Ini Tips dari Dokter Boyke

Pria tersebut tiba di Melbourne, Australia, dengan penerbangan dari Guangzhou pada 19 Januari. Hal tersebut seperti dikatakan Menteri Kesehatan Jenny Mikakos kepada awak media.

Tak hanya satu orang, Australia kemudian mengumumkan bahwa tiga orang pria lain juga positif terkena virus corona. Ternyata, tiga orang pria tersebut satu penerbangan dengan pria Cina yang terlebih dahulu dinyatakan terkena virus corona.

"Ini menjadi situasi yang harus diwaspadai. Namun, kami minta semua tetap tenang. Kami saat ini menjadi salah satu dari 11 negara yang mengumumkan kasus virus corona," sebut Mikakos seperti dilansir Stuff.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari