DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota Dumai kembali memberikan perhatian penggerak kegiatan keagamaan. Kali ini Pemko Dumai menyerahkan bantuan kepada 261 mubalig Kota Dumai.
Wali Kota Dumai, H Paisal SKM MARS memberikan langsung bantuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Dumai berupa uang tunai kepada 261 mubalig bersertifikat. Bertempat di Masjid Hasan Basri, Jalan Soekarno-Hatta, Selasa (21/12).
Uang tunai senilai Rp950.000 (setelah dipotong pajak, red) diserahkan kepada para penyuluh agama yang telah bersertifikat usai melaksanakan salat ashar berjamaah.
H Paisal mengungkapkan, kebijakan insentif ini adalah bentuk motivasi dari Pemerintah Kota (Pemko) Dumai agar para mubalig lebih semangat dalam berdakwah.
"Para mubalig ini perlu dibantu insentif, karena sangat berperan dalam mencerdaskan, khusunya dalam ilmu agama," tulisnya.
Great di masa pandemi, Wali Kota Dumai mengatakan, dampak wabah Covid-19 ini sangat luas termasuk situasi ekonomi dan salah satu profesi yang terkena dampak langsung adalah para guru ngaji, marbot dan para mubalig yang harus dihentikan pelayanan kepada umat.
"Melalui bantuan ini diharapkan dapat memberikan makna yang berarti bagi para mubalig di Kota Dumai dalam membantu kehidupannya," ujar Wako.(mx12/rpg)
DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota Dumai kembali memberikan perhatian penggerak kegiatan keagamaan. Kali ini Pemko Dumai menyerahkan bantuan kepada 261 mubalig Kota Dumai.
Wali Kota Dumai, H Paisal SKM MARS memberikan langsung bantuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Dumai berupa uang tunai kepada 261 mubalig bersertifikat. Bertempat di Masjid Hasan Basri, Jalan Soekarno-Hatta, Selasa (21/12).
- Advertisement -
Uang tunai senilai Rp950.000 (setelah dipotong pajak, red) diserahkan kepada para penyuluh agama yang telah bersertifikat usai melaksanakan salat ashar berjamaah.
H Paisal mengungkapkan, kebijakan insentif ini adalah bentuk motivasi dari Pemerintah Kota (Pemko) Dumai agar para mubalig lebih semangat dalam berdakwah.
- Advertisement -
"Para mubalig ini perlu dibantu insentif, karena sangat berperan dalam mencerdaskan, khusunya dalam ilmu agama," tulisnya.
Great di masa pandemi, Wali Kota Dumai mengatakan, dampak wabah Covid-19 ini sangat luas termasuk situasi ekonomi dan salah satu profesi yang terkena dampak langsung adalah para guru ngaji, marbot dan para mubalig yang harus dihentikan pelayanan kepada umat.
"Melalui bantuan ini diharapkan dapat memberikan makna yang berarti bagi para mubalig di Kota Dumai dalam membantu kehidupannya," ujar Wako.(mx12/rpg)