JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tembakan gas air mata dan water canon oleh aparat kepolisian mampu membubarkan demo mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang berupaya masuk ke dalam gedung DPR RI.
Sebagian mahasiswa memilih mundur ke kawasan Gelora Bung Karno dan Jalan Asia-Afrika.
Dari pantauan JPNN.com, banyak mahasiswa yang pingsan. Sebagian langsung ditangani paramedis, lainnya terbaring di jalan.
Dibantu teman-temannya, para mahasiswa yang pingsan dan pusing diberikan pertolongan pertama.
Menumpuknya massa mahasiswa di kawasan GBK dan Asia Afrika membuat jalur lalulintas macet total. Apalagi ditambah dengan datangnya rombongan mahasiswa lainnya yang berkendaraan sepeda motor.
Salah satu mahasiswa berjaket almamater abu-abu mengatakan, mereka tidak akan mundur sebelum ada keputusan DPR RI untuk mencabut RKUHP, dan beberapa undang-undang lainnya.
"Tolong minggir, kasih jalan ke teman-teman kami. Kami mau bantu teman-teman kami di depan DPR," ujar mahasiswa itu sambil turun ke jalan meminta pengendara lainnya memberikan akses, Selasa (24/9).
Walaupun sempat terpukul mundur, demo mahasiswa ini kembali beranjak maju dengan wajah penuh polesan odol untuk mengurangi rasa perih akibat terkena gas air mata. (esy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tembakan gas air mata dan water canon oleh aparat kepolisian mampu membubarkan demo mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang berupaya masuk ke dalam gedung DPR RI.
Sebagian mahasiswa memilih mundur ke kawasan Gelora Bung Karno dan Jalan Asia-Afrika.
- Advertisement -
Dari pantauan JPNN.com, banyak mahasiswa yang pingsan. Sebagian langsung ditangani paramedis, lainnya terbaring di jalan.
Dibantu teman-temannya, para mahasiswa yang pingsan dan pusing diberikan pertolongan pertama.
- Advertisement -
Menumpuknya massa mahasiswa di kawasan GBK dan Asia Afrika membuat jalur lalulintas macet total. Apalagi ditambah dengan datangnya rombongan mahasiswa lainnya yang berkendaraan sepeda motor.
Salah satu mahasiswa berjaket almamater abu-abu mengatakan, mereka tidak akan mundur sebelum ada keputusan DPR RI untuk mencabut RKUHP, dan beberapa undang-undang lainnya.
"Tolong minggir, kasih jalan ke teman-teman kami. Kami mau bantu teman-teman kami di depan DPR," ujar mahasiswa itu sambil turun ke jalan meminta pengendara lainnya memberikan akses, Selasa (24/9).
Walaupun sempat terpukul mundur, demo mahasiswa ini kembali beranjak maju dengan wajah penuh polesan odol untuk mengurangi rasa perih akibat terkena gas air mata. (esy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com