Senin, 7 April 2025
spot_img

14 Konsesi Perusahaan Malaysia dan Singapura Disegel Terkait Karhutla

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sampai saat ini, sudah ada 52 konsesi milik perusahaan yang disegel dan diselidiki Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Di antara jumlah tersebut, terdapat 14 perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang terlibat.

’’Dari Malaysia dan Singapura,’’ kata Direktur Jenderal Gakkum KLHK Rasio Ridho Sani di Jakarta, kemarin (23/9).

Pria yang akrab disapa Roy tersebut menyatakan, jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan terus dilakukannya penyelidikan oleh Gakkum. Semua instrumen akan digunakan. Mulai pidana, perdata, sampai perampasan keuntungan serta kewajiban untuk merestorasi lahan.

’’Kalau sanksi pidana dan perdata ini kan masih lama, menunggu proses pengadilan. Yang paling cepat untuk shock therapy adalah denda dan perampasan keuntungan,’’ ujarnya.

Baca Juga:  2 WNI Kru Diamond Princess Ikut Dijemput

Sementara itu, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri Syafrizal meminta pemerintah provinsi untuk tidak ragu mencabut izin perusahaan yang melakukan pembakaran. ’’Kalau sudah ada putusan pengadilan, semestinya bisa dicabut,’’ tegasnya.

Namun, terkait dengan tindakan bagi pemda yang lambat mengeksekusinya, Syafrizal menyatakan bahwa pihaknya tidak berwenang menginstruksikan hal tersebut. Sebab, untuk urusan izin lahan, pemda berkoordinasi langsung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sementara itu, upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di wilayah Jambi sempat tertunda beberapa jam akibat pekatnya asap kemarin. Pesawat Hercules yang membawa 4 ton kapur tohor Ca 0 dari Riau baru bisa berangkat pukul 14.30, Padahal, jadwal semula pukul 09.00.

Baca Juga:  Bermanfaat untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Untuk upaya penaburan kapur tohor Ca 0 ini, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, memiliki fungsi menghancurkan asap yang terperangkap di ketinggian sekitat 3000 hingga 7000 ft. ”Sehingga asap yang melindungi udara terbuka tembus dan bisa dimasuki matahari,” ujarnya kepada Jambi Ekspres.

Pantauan di lapangan, kondisi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat mulai mengguyur beberapa daerah di Provinsi Jambi. Daerah itu seperti Tanjab Timur, Tanjab Barat, Merangin, Tebo dan Bungo.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sampai saat ini, sudah ada 52 konsesi milik perusahaan yang disegel dan diselidiki Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Di antara jumlah tersebut, terdapat 14 perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang terlibat.

’’Dari Malaysia dan Singapura,’’ kata Direktur Jenderal Gakkum KLHK Rasio Ridho Sani di Jakarta, kemarin (23/9).

Pria yang akrab disapa Roy tersebut menyatakan, jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan terus dilakukannya penyelidikan oleh Gakkum. Semua instrumen akan digunakan. Mulai pidana, perdata, sampai perampasan keuntungan serta kewajiban untuk merestorasi lahan.

’’Kalau sanksi pidana dan perdata ini kan masih lama, menunggu proses pengadilan. Yang paling cepat untuk shock therapy adalah denda dan perampasan keuntungan,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Bermanfaat untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Sementara itu, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri Syafrizal meminta pemerintah provinsi untuk tidak ragu mencabut izin perusahaan yang melakukan pembakaran. ’’Kalau sudah ada putusan pengadilan, semestinya bisa dicabut,’’ tegasnya.

Namun, terkait dengan tindakan bagi pemda yang lambat mengeksekusinya, Syafrizal menyatakan bahwa pihaknya tidak berwenang menginstruksikan hal tersebut. Sebab, untuk urusan izin lahan, pemda berkoordinasi langsung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sementara itu, upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di wilayah Jambi sempat tertunda beberapa jam akibat pekatnya asap kemarin. Pesawat Hercules yang membawa 4 ton kapur tohor Ca 0 dari Riau baru bisa berangkat pukul 14.30, Padahal, jadwal semula pukul 09.00.

Baca Juga:  KPK Selamatkan Rp28,7 Triliun Uang Negara

Untuk upaya penaburan kapur tohor Ca 0 ini, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, memiliki fungsi menghancurkan asap yang terperangkap di ketinggian sekitat 3000 hingga 7000 ft. ”Sehingga asap yang melindungi udara terbuka tembus dan bisa dimasuki matahari,” ujarnya kepada Jambi Ekspres.

Pantauan di lapangan, kondisi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat mulai mengguyur beberapa daerah di Provinsi Jambi. Daerah itu seperti Tanjab Timur, Tanjab Barat, Merangin, Tebo dan Bungo.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

14 Konsesi Perusahaan Malaysia dan Singapura Disegel Terkait Karhutla

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sampai saat ini, sudah ada 52 konsesi milik perusahaan yang disegel dan diselidiki Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Di antara jumlah tersebut, terdapat 14 perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang terlibat.

’’Dari Malaysia dan Singapura,’’ kata Direktur Jenderal Gakkum KLHK Rasio Ridho Sani di Jakarta, kemarin (23/9).

Pria yang akrab disapa Roy tersebut menyatakan, jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan terus dilakukannya penyelidikan oleh Gakkum. Semua instrumen akan digunakan. Mulai pidana, perdata, sampai perampasan keuntungan serta kewajiban untuk merestorasi lahan.

’’Kalau sanksi pidana dan perdata ini kan masih lama, menunggu proses pengadilan. Yang paling cepat untuk shock therapy adalah denda dan perampasan keuntungan,’’ ujarnya.

Baca Juga:  PDIP Larang Jokowi Pilih Menteri yang Pakai Topeng Kekuasaan

Sementara itu, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri Syafrizal meminta pemerintah provinsi untuk tidak ragu mencabut izin perusahaan yang melakukan pembakaran. ’’Kalau sudah ada putusan pengadilan, semestinya bisa dicabut,’’ tegasnya.

Namun, terkait dengan tindakan bagi pemda yang lambat mengeksekusinya, Syafrizal menyatakan bahwa pihaknya tidak berwenang menginstruksikan hal tersebut. Sebab, untuk urusan izin lahan, pemda berkoordinasi langsung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sementara itu, upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di wilayah Jambi sempat tertunda beberapa jam akibat pekatnya asap kemarin. Pesawat Hercules yang membawa 4 ton kapur tohor Ca 0 dari Riau baru bisa berangkat pukul 14.30, Padahal, jadwal semula pukul 09.00.

Baca Juga:  Teknologi Brake by Wire dalam Pengereman Kendaraan

Untuk upaya penaburan kapur tohor Ca 0 ini, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, memiliki fungsi menghancurkan asap yang terperangkap di ketinggian sekitat 3000 hingga 7000 ft. ”Sehingga asap yang melindungi udara terbuka tembus dan bisa dimasuki matahari,” ujarnya kepada Jambi Ekspres.

Pantauan di lapangan, kondisi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat mulai mengguyur beberapa daerah di Provinsi Jambi. Daerah itu seperti Tanjab Timur, Tanjab Barat, Merangin, Tebo dan Bungo.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sampai saat ini, sudah ada 52 konsesi milik perusahaan yang disegel dan diselidiki Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Di antara jumlah tersebut, terdapat 14 perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang terlibat.

’’Dari Malaysia dan Singapura,’’ kata Direktur Jenderal Gakkum KLHK Rasio Ridho Sani di Jakarta, kemarin (23/9).

Pria yang akrab disapa Roy tersebut menyatakan, jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan terus dilakukannya penyelidikan oleh Gakkum. Semua instrumen akan digunakan. Mulai pidana, perdata, sampai perampasan keuntungan serta kewajiban untuk merestorasi lahan.

’’Kalau sanksi pidana dan perdata ini kan masih lama, menunggu proses pengadilan. Yang paling cepat untuk shock therapy adalah denda dan perampasan keuntungan,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Kubu 02 Berharap Putusan Lebih Progresif

Sementara itu, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri Syafrizal meminta pemerintah provinsi untuk tidak ragu mencabut izin perusahaan yang melakukan pembakaran. ’’Kalau sudah ada putusan pengadilan, semestinya bisa dicabut,’’ tegasnya.

Namun, terkait dengan tindakan bagi pemda yang lambat mengeksekusinya, Syafrizal menyatakan bahwa pihaknya tidak berwenang menginstruksikan hal tersebut. Sebab, untuk urusan izin lahan, pemda berkoordinasi langsung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sementara itu, upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di wilayah Jambi sempat tertunda beberapa jam akibat pekatnya asap kemarin. Pesawat Hercules yang membawa 4 ton kapur tohor Ca 0 dari Riau baru bisa berangkat pukul 14.30, Padahal, jadwal semula pukul 09.00.

Baca Juga:  Ambisi Samakan Posisi dengan Permaisuri, Raja Thailand Copot Semua Gelar Selir Sineenat

Untuk upaya penaburan kapur tohor Ca 0 ini, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, memiliki fungsi menghancurkan asap yang terperangkap di ketinggian sekitat 3000 hingga 7000 ft. ”Sehingga asap yang melindungi udara terbuka tembus dan bisa dimasuki matahari,” ujarnya kepada Jambi Ekspres.

Pantauan di lapangan, kondisi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat mulai mengguyur beberapa daerah di Provinsi Jambi. Daerah itu seperti Tanjab Timur, Tanjab Barat, Merangin, Tebo dan Bungo.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari