Sabtu, 9 Agustus 2025

OTT Perum Perindo Terkait Kuota Impor Ikan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga terjadi transaksi terkait kuota impor ikan berjenis frozen pacific mackerel atau ikan Salem yang melibatkan pihak swasta, dengan Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo). Sedikitnya USD 30.000 diamankan dalam kegiatan tangkap tangan tersebut.

โ€œKami temukan dugaan transaksi yang diduga merupakan fee terkait kuota impor ikan jenis tertentu,โ€ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (24/9).

Dalam operasi kedap yang dilakukan tim penindakan di Jakarta dan Bogor pada Senin (23/9), sebanyak sembilan orang telah diamankan. Mereka terdiri dari jajaran Direksi Perum Perindo dan pihak swasta.

โ€œKami amankan di Jakarta dan Bogor, ada sekitar sembilan orang yang kami bawa tadi siang dan malam ini ke KPK. Jadi sembilan orang ini sedang dalam proses pemeriksaan secara intensif,โ€ ucap Febri.

Baca Juga:  Tara Basro Banjir Ucapan Selamat dari Rekan Artis

Dalam operasi senyap tersebut, KPK turut mengamankan uang mata uang asing sebesar USD 30.000. KPK akan mendalami temuan uang tersebut.

โ€œKami perlu klarifikasi beberapa hal, ada bukti awal yang sudah kami identifikasi, barang bukti USD 30.000 sudah kami amankan,โ€ terang Febri.

Lebih jauh, mantan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) ini menyebut meski KPK telah didera berbagai upaya pelemahan, KPK berupaya untuk tetap melakukan kegiatan pemberantasan korupsi.

โ€œKarena hanya dengan cara-cara seperti ini, hanya dengan kerja yang serius seperti ini kami bisa sampaikan ke publik bahwa pemberantasan korupsi harus berjalan terus,โ€ jelas Febri.

Sumber: Jawapos.com

Editor: wws

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga terjadi transaksi terkait kuota impor ikan berjenis frozen pacific mackerel atau ikan Salem yang melibatkan pihak swasta, dengan Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo). Sedikitnya USD 30.000 diamankan dalam kegiatan tangkap tangan tersebut.

โ€œKami temukan dugaan transaksi yang diduga merupakan fee terkait kuota impor ikan jenis tertentu,โ€ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (24/9).

Dalam operasi kedap yang dilakukan tim penindakan di Jakarta dan Bogor pada Senin (23/9), sebanyak sembilan orang telah diamankan. Mereka terdiri dari jajaran Direksi Perum Perindo dan pihak swasta.

โ€œKami amankan di Jakarta dan Bogor, ada sekitar sembilan orang yang kami bawa tadi siang dan malam ini ke KPK. Jadi sembilan orang ini sedang dalam proses pemeriksaan secara intensif,โ€ ucap Febri.

Baca Juga:  25 Pengunjung Tempat Hiburan di Pekanbaru Positif Narkoba

Dalam operasi senyap tersebut, KPK turut mengamankan uang mata uang asing sebesar USD 30.000. KPK akan mendalami temuan uang tersebut.

- Advertisement -

โ€œKami perlu klarifikasi beberapa hal, ada bukti awal yang sudah kami identifikasi, barang bukti USD 30.000 sudah kami amankan,โ€ terang Febri.

Lebih jauh, mantan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) ini menyebut meski KPK telah didera berbagai upaya pelemahan, KPK berupaya untuk tetap melakukan kegiatan pemberantasan korupsi.

- Advertisement -

โ€œKarena hanya dengan cara-cara seperti ini, hanya dengan kerja yang serius seperti ini kami bisa sampaikan ke publik bahwa pemberantasan korupsi harus berjalan terus,โ€ jelas Febri.

Sumber: Jawapos.com

Editor: wws

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga terjadi transaksi terkait kuota impor ikan berjenis frozen pacific mackerel atau ikan Salem yang melibatkan pihak swasta, dengan Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo). Sedikitnya USD 30.000 diamankan dalam kegiatan tangkap tangan tersebut.

โ€œKami temukan dugaan transaksi yang diduga merupakan fee terkait kuota impor ikan jenis tertentu,โ€ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (24/9).

Dalam operasi kedap yang dilakukan tim penindakan di Jakarta dan Bogor pada Senin (23/9), sebanyak sembilan orang telah diamankan. Mereka terdiri dari jajaran Direksi Perum Perindo dan pihak swasta.

โ€œKami amankan di Jakarta dan Bogor, ada sekitar sembilan orang yang kami bawa tadi siang dan malam ini ke KPK. Jadi sembilan orang ini sedang dalam proses pemeriksaan secara intensif,โ€ ucap Febri.

Baca Juga:  Kapolres Rohil Apresiasi Kinerja Kapolsek Tanah Putih

Dalam operasi senyap tersebut, KPK turut mengamankan uang mata uang asing sebesar USD 30.000. KPK akan mendalami temuan uang tersebut.

โ€œKami perlu klarifikasi beberapa hal, ada bukti awal yang sudah kami identifikasi, barang bukti USD 30.000 sudah kami amankan,โ€ terang Febri.

Lebih jauh, mantan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) ini menyebut meski KPK telah didera berbagai upaya pelemahan, KPK berupaya untuk tetap melakukan kegiatan pemberantasan korupsi.

โ€œKarena hanya dengan cara-cara seperti ini, hanya dengan kerja yang serius seperti ini kami bisa sampaikan ke publik bahwa pemberantasan korupsi harus berjalan terus,โ€ jelas Febri.

Sumber: Jawapos.com

Editor: wws

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari