BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Tim dosen Fakultas Teknik Universitas Riau melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas). Diketuai oleh Yohanes ST MT dengan anggota tim antara lain Anita Susilawati ST MSc PhD, Aryo Sasmita ST MT, Iwan Kurniawan ST MT, Romy ST MEng tim dibantu mahasiswa Kukerta Terintegrasi.
Kegiatan yang dilakukan adalah implementasi kompor biomassa berbahan bakar daun dan ranting kayu untuk mendukung ketahanan energi di Kelurahan Batupanjang, Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis, Selasa (18/8). Guna membantu masyarakat setempat memanfaatkan potensi energi di wilayahnya. Didasari keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas elpiji di wilayah itu.
Sebelum mengimplementasikan kompor biomasa tim abdimas melakukan survey berbentuk pengisian kuisioner dan wawancara kepada masyarakat. "Dengan melakukan kusioner ini dapat memetakan kebutuhan masyarakat untuk menjawab permasalahannya. Sehingga kita dapat menghasilkan Teknologi Tepat Guna yang betul-betul terpakai bagi masyarakat yang kita tuju," kata Yohanes ST MT.
Tim presentasi dan tanya jawab seputar cara pembuatan briket dengan limbah biomassa seperti tempurung kelapa, sekam padi, serbuk gergaji kayu jati, ampas tebu dan sampah daun kering. Dilanjutkan dengan praktik pembuatan briket dan penggunaan kompor biomassa.
Di akhir acara, tim abdimas menyerahkan kompor biomassa jenis Rocket Sove hasil rancangan dari tim sebanyak 2 unit dan ditambah kompor briket sebanyak 3 unit yang nantinya bisa dikembangkan oleh masyarakat untuk diimplementasikan di rumah tangga ataupun di industri yang memerlukan.(c)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Tim dosen Fakultas Teknik Universitas Riau melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas). Diketuai oleh Yohanes ST MT dengan anggota tim antara lain Anita Susilawati ST MSc PhD, Aryo Sasmita ST MT, Iwan Kurniawan ST MT, Romy ST MEng tim dibantu mahasiswa Kukerta Terintegrasi.
Kegiatan yang dilakukan adalah implementasi kompor biomassa berbahan bakar daun dan ranting kayu untuk mendukung ketahanan energi di Kelurahan Batupanjang, Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis, Selasa (18/8). Guna membantu masyarakat setempat memanfaatkan potensi energi di wilayahnya. Didasari keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas elpiji di wilayah itu.
- Advertisement -
Sebelum mengimplementasikan kompor biomasa tim abdimas melakukan survey berbentuk pengisian kuisioner dan wawancara kepada masyarakat. "Dengan melakukan kusioner ini dapat memetakan kebutuhan masyarakat untuk menjawab permasalahannya. Sehingga kita dapat menghasilkan Teknologi Tepat Guna yang betul-betul terpakai bagi masyarakat yang kita tuju," kata Yohanes ST MT.
Tim presentasi dan tanya jawab seputar cara pembuatan briket dengan limbah biomassa seperti tempurung kelapa, sekam padi, serbuk gergaji kayu jati, ampas tebu dan sampah daun kering. Dilanjutkan dengan praktik pembuatan briket dan penggunaan kompor biomassa.
- Advertisement -
Di akhir acara, tim abdimas menyerahkan kompor biomassa jenis Rocket Sove hasil rancangan dari tim sebanyak 2 unit dan ditambah kompor briket sebanyak 3 unit yang nantinya bisa dikembangkan oleh masyarakat untuk diimplementasikan di rumah tangga ataupun di industri yang memerlukan.(c)