- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan (Disdik) provinsi Riau akhirnya akan lebih mengakomodir Kartu Keluarga (KK), dibandingkan surat keterangan (Suket) domisili untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari sistem zonasi. Pasalnya, pihaknya banyak mendapat laporan terkait banyaknya Suket domisili baru yang sengaja dibuat dekat dengan sekolah.
Kepala dinas pendidikan Riau, Zul Ikram mengatakan, pengambilan langkah untuk lebih mengakomodir KK tersebut juga berdasarkan Permendikbud 44. Dimana, dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa diatas Suket domisili ada KK yang bisa lebih diakomodir.
- Advertisement -
"Kalau kemarin ada yang mempersoalkan Suket domisili, kalau sekarang kami sudah ambil langkah yakni lebih mengakomodir KK," sebutnya saat kunjungan ke SMAN 1 Pekanbaru, Rabu (24/6/2020).
Untuk pengaturan jarak zonasi tersebut, lanjut Zul, pihaknya menggunakan bantuan aplikasi google maps. Sehingga bisa diketahui mana jarak tempat tinggal siswa yang paling dekat dengan sekolah.
"Dengan aplikasi itu, Insyaallah jarak itu tidak bisa diubah-ubah lagi," sebutnya.
- Advertisement -
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan (Disdik) provinsi Riau akhirnya akan lebih mengakomodir Kartu Keluarga (KK), dibandingkan surat keterangan (Suket) domisili untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari sistem zonasi. Pasalnya, pihaknya banyak mendapat laporan terkait banyaknya Suket domisili baru yang sengaja dibuat dekat dengan sekolah.
Kepala dinas pendidikan Riau, Zul Ikram mengatakan, pengambilan langkah untuk lebih mengakomodir KK tersebut juga berdasarkan Permendikbud 44. Dimana, dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa diatas Suket domisili ada KK yang bisa lebih diakomodir.
"Kalau kemarin ada yang mempersoalkan Suket domisili, kalau sekarang kami sudah ambil langkah yakni lebih mengakomodir KK," sebutnya saat kunjungan ke SMAN 1 Pekanbaru, Rabu (24/6/2020).
- Advertisement -
Untuk pengaturan jarak zonasi tersebut, lanjut Zul, pihaknya menggunakan bantuan aplikasi google maps. Sehingga bisa diketahui mana jarak tempat tinggal siswa yang paling dekat dengan sekolah.
"Dengan aplikasi itu, Insyaallah jarak itu tidak bisa diubah-ubah lagi," sebutnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra