Kamis, 12 September 2024

Habib Novel Bamukmin: Massa PA 212 Tak Jadi 22 Juta, Polisi Halangi Massa Luar Kota

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Persaudaraan Alumni atau PA 212  berencana menggelar Aksi Super Damai di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 26 hingga 28 Juni. Aksi ini menurut mereka untuk menyambut kemenangan Prabowo – Sandiaga pada Pilpres 2019.

Juru bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin memastikan acara tersebut tetap dilaksanakan, meski Prabowo sudah meminta pendukungnya tetap berada di rumah saat proses sidang di MK berlangsung.

“Untuk PA 212 kami akan fokus dan ambil bagian pada 26 Juni nanti,” kata Novel ketika dihubungi wartawan, Senin (24/6).

Namun, Novel menyebut massa yang hadir tak akan sampai 22 juta seperti perkiraan yang tertera dalam undangan aksi. Pasalnya, aparat kepolisian sudah menghalau massa yang berasal dari daerah.

Baca Juga:  Tersandung Narkoba, Begini Sosok Medina Zein di Mata Rekan Mode

“Sekitar ratusan ribu hingga sejutaan saja. Karena polisi rencananya yang saya dengar melakukan razia untuk menghalang massa dari luar kota berdatangan,” sambung Novel.

- Advertisement -

Novel juga memastikan, aksi ini tidak di bawah komando Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga. Menurut dia, massa hadir karena terpanggil ingin menegakkan keadilan.

“Saya juga tim advokasi BPN, namun saya tidak membawa-bawa nama BPN karena ini aksi bela agama untuk tegakan keadilan dan lawan kecurangan,” tegas salah satu anggota Front Pembela Islam (FPI) ini. (cuy)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Persaudaraan Alumni atau PA 212  berencana menggelar Aksi Super Damai di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 26 hingga 28 Juni. Aksi ini menurut mereka untuk menyambut kemenangan Prabowo – Sandiaga pada Pilpres 2019.

Juru bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin memastikan acara tersebut tetap dilaksanakan, meski Prabowo sudah meminta pendukungnya tetap berada di rumah saat proses sidang di MK berlangsung.

“Untuk PA 212 kami akan fokus dan ambil bagian pada 26 Juni nanti,” kata Novel ketika dihubungi wartawan, Senin (24/6).

Namun, Novel menyebut massa yang hadir tak akan sampai 22 juta seperti perkiraan yang tertera dalam undangan aksi. Pasalnya, aparat kepolisian sudah menghalau massa yang berasal dari daerah.

Baca Juga:  KPK Siap Bantu Usut Kasus Dugaan Penyeludupan Harley Davidson di Garuda

“Sekitar ratusan ribu hingga sejutaan saja. Karena polisi rencananya yang saya dengar melakukan razia untuk menghalang massa dari luar kota berdatangan,” sambung Novel.

Novel juga memastikan, aksi ini tidak di bawah komando Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga. Menurut dia, massa hadir karena terpanggil ingin menegakkan keadilan.

“Saya juga tim advokasi BPN, namun saya tidak membawa-bawa nama BPN karena ini aksi bela agama untuk tegakan keadilan dan lawan kecurangan,” tegas salah satu anggota Front Pembela Islam (FPI) ini. (cuy)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari