DUMAI (RIAUPOS.CO) — Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Dumai bertambah satu pasien pada, Ahad (24/5). Penambahan satu kasus positif di hari pertama Idul Fitri ni membuat jumlah kasus positif di Kota Dumai menjadi 19 kasus.
Penambahan kasus positif itu berasal dari klaster Magetan. Pasien berinisial DG (19) yang diketahui merupakan santri pondok pesantren Al-fatah.
"Benar, ada penambahan satu kasus, jadi total kasus di Kota Dumai menjadi 19 kasus, pasien ini dengan status Orang Tanpa Gelaja (OTG)," tutur Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai, Ahad (24/5) kepada Riaupos.co.
Ia mengatakan pasien itu terdeteksi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab yang diterima pihaknya dari laboratorium Biomolukuler RSUD Arifin Achmad.
"Kami memang sejak awal sudah melakukan swab terhadap semua santri yang belajar di Magetan, totalnya ada sekitar 20 santri yang terdata," tuturnya.
Mantan Direktur RSUD Kota Dumai ini mengatakan sejauh ini baru dua santri dari klaster Magetan yang di konfirmasi positif Covid-19.
"Sebelumnya ada satu santri yang sudah dikonfirmasi positif Covid-19 yakni AA (15), sementara untuk santri lainnya hasil swab nya negatif," tuturnya.
Untuk tindak lanjut, pihaknya akan melakukan tracing kontak terhadap keluarga Santri yang positif Covid-19 tersebut.
"Terhadap keluarga terdekat langsung kami ambil swab dan orang berkontak namun bukan keluarga terdekat kami rapid test," terangnya.
Di jelaskannya, sejauh ini untuk pasien yang sudah sembuh dan sudah pulang ada 14 orang.
"Jadi total di rawat di RSUD Kota Dumai ada 5 orang," sebutnya
Syaiful mengingatkan kembali kepada masyarakat Kota Dumai agar selalu mentaati penerapan PSBB di Kota Dumai, penambahan kasus positif Covid-19 itu menunjukkan masih ada penyeberan Covid-19 di Kota.
"Memang kalau di lihat kurva di Kota Dumai cukup landai sejak satu pekan pada 18 Mei lalu baru hari ini (kemarin,red) ada penambahan kasus positif Covid-19," tuturnya.
Kendati demikian, Syaiful meminta agar masyarakat tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19 apalagi saat lebaran.
"Kita imbau untuk silaturahmi virtual saja dan pada keluarga inti tapi tetap menggunakan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan," tutupnya.
Laporan: Hasanal Bulkiah (Dumai)
Editor: Arif