SINGAPURA (RIAUPOS.CO) — Pusat perbelanjaan kondang di Singapura, Tanglin Shopping Centre, berganti kepemilikan. Kini, bangunan yang berada di lokasi strategis Orchard Road itu menjadi milik Pacific Eagle Real Estate yang berafiliasi dengan Royal Golden Eagle atau Raja Garuda Mas milik Sukanto Tanoto.
Perusahaan itu membeli Tanglin Shopping Centre dengan harga 868 juta dolar Singapura atau sekitar Rp9,23 triliun. Laman The Straits Times yang mengutip agen pemasaran Savills Singapore menyebut Pacific Eagle Real Estate membayar 40 juta dolar Singapura di atas harga panduan, dan sekitar 10 persen melebihi harga cadangan 785 juta dolar Singapura. Dengan mengeluarkan dana sebesar itu, Pacific Eagle Real Estate memegang hak milik atas 364 kompleks komersial seluas 313.435 kaki persegi yang semuanya dipakai untuk area perdagangan.
Direktur Pacific Eagle Real Estate Sun You Ning menyebut Tanglin Shopping Centre merupakan salah satu landmark retail paling awal di Singapura. "Lokasinya menonjol di sebelah Hotel St Regis kawasan Orchard Road," katanya.
Pacific Eagle Real Estate merupakan perusahaan roperti yang bermarkas di Singapura. Perusahaan tersebut bagian dari Royal Golden Eagle (RGE) milik keluarga Sukanto Tanoto.
Majalah Forbes menematkan Sukanto Tanoto dalam daftar 50 orang Indonesia paling kaya. Bisnisnya meliputi minyak nabati, kemasan hijau, dan gas alam.
Langkah Pacific Eagle Real Estate mengambil alih Tanglin Shopping Centre ternyata memperoleh sambutan positif dari para tenant.
Len Hoo (71) yang menjalankan usaha perhiasan di Tanglin Shopping Centre menyebut pandemi telah membuat jumlah pengunjung turun dan bisnis melambat. Dia mengharapkan masuknya Pacific Eagle Real Estate akan membuat Tanglin Shopping Centre lebih moncer. "Ini adalah bangunan berusia 50 tahun dan kami perlu menghabiskan banyak uang untuk pemeliharaan dan renovasi," katanya.
Ny Hau You Ling, pemilik restoran Indonesia bernama Tambuah Mas di Tangling Shopping Center juga merepons pergantian kepemilikan itu secara positif. Usaha kulinernya di pusat perbelanjaan itu telah berjalan selama puluhan tahun. "Ini adalah restran pertama dan terbesar kami, dan kami telah berada di sini lebih dari 40 tahun. Sudah saatnya untuk peremajaan," katanya.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi
SINGAPURA (RIAUPOS.CO) — Pusat perbelanjaan kondang di Singapura, Tanglin Shopping Centre, berganti kepemilikan. Kini, bangunan yang berada di lokasi strategis Orchard Road itu menjadi milik Pacific Eagle Real Estate yang berafiliasi dengan Royal Golden Eagle atau Raja Garuda Mas milik Sukanto Tanoto.
Perusahaan itu membeli Tanglin Shopping Centre dengan harga 868 juta dolar Singapura atau sekitar Rp9,23 triliun. Laman The Straits Times yang mengutip agen pemasaran Savills Singapore menyebut Pacific Eagle Real Estate membayar 40 juta dolar Singapura di atas harga panduan, dan sekitar 10 persen melebihi harga cadangan 785 juta dolar Singapura. Dengan mengeluarkan dana sebesar itu, Pacific Eagle Real Estate memegang hak milik atas 364 kompleks komersial seluas 313.435 kaki persegi yang semuanya dipakai untuk area perdagangan.
- Advertisement -
Direktur Pacific Eagle Real Estate Sun You Ning menyebut Tanglin Shopping Centre merupakan salah satu landmark retail paling awal di Singapura. "Lokasinya menonjol di sebelah Hotel St Regis kawasan Orchard Road," katanya.
Pacific Eagle Real Estate merupakan perusahaan roperti yang bermarkas di Singapura. Perusahaan tersebut bagian dari Royal Golden Eagle (RGE) milik keluarga Sukanto Tanoto.
- Advertisement -
Majalah Forbes menematkan Sukanto Tanoto dalam daftar 50 orang Indonesia paling kaya. Bisnisnya meliputi minyak nabati, kemasan hijau, dan gas alam.
Langkah Pacific Eagle Real Estate mengambil alih Tanglin Shopping Centre ternyata memperoleh sambutan positif dari para tenant.
Len Hoo (71) yang menjalankan usaha perhiasan di Tanglin Shopping Centre menyebut pandemi telah membuat jumlah pengunjung turun dan bisnis melambat. Dia mengharapkan masuknya Pacific Eagle Real Estate akan membuat Tanglin Shopping Centre lebih moncer. "Ini adalah bangunan berusia 50 tahun dan kami perlu menghabiskan banyak uang untuk pemeliharaan dan renovasi," katanya.
Ny Hau You Ling, pemilik restoran Indonesia bernama Tambuah Mas di Tangling Shopping Center juga merepons pergantian kepemilikan itu secara positif. Usaha kulinernya di pusat perbelanjaan itu telah berjalan selama puluhan tahun. "Ini adalah restran pertama dan terbesar kami, dan kami telah berada di sini lebih dari 40 tahun. Sudah saatnya untuk peremajaan," katanya.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi