Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Sampah Plastik Musuh Terbesar Lingkungan Hidup

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Wali Kota Dumai Zulkifli As menyebutkan sampah plastik merupakan salah satu musuh  terbesar lingkungan. Apalagi sampah plastik tidak bisa hancur dalam waktu yang singkat. Untuk itu Zulkifli As mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian plastik dalam aktivitas sehari-hari.

"Sampah plastik ini menjadi musuh terbesar lingkungan," ujar orang nomor satu di Kota Dumai itu, Ahad (23/2) dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari 2020.

Ia mengatakan kebanyakan sampah plastik berakhir di lautan. Selain membuat kotor, sampah plastik juga sering menjadi santapan banyak binatang laut, sebelum semakin banyak sampah plastik yang jelas dapat merusak lingkungan, tentunya pengurangan penggunaan plastik harus dilakukan.

"Pengurangan penggunaan sampah plastik ini tentunya akan berdampak baik bagi lingkungan, melihat banyak hewan dan biota laut yang menjadi korban sampah plastik, untuk itulah Pemko Dumai mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik," tuturnya.

Baca Juga:  Pemkab Persiapkan Iven CFN

Ia berharap dengan mengurangi penggunaan plastik  bisa menyelamatkan lingkungan hidup khusus Kota Dumai. "Apalagi satu hari ada puluhan ton sampah yang didominasi plastik yang dibuang ke TPA,"sebutnya.

Pria yang akrab disapa Zul As itu juga akan mengampanyekan pengurangan penggunaan plastik di setiap instasi pemko,  seperti tidak lagi menggunakan air mineral yang berwadahkan plastik sekali penggunaan.

"Memang untuk mengubah kebiasaan, memang tidak mudah, namun kami  mencoba untuk merubah kebiasan menggunakan plastik sekali pakai, dengan membawa peralatan yang bisa dipakai secara terus-menurus, seperti tempered glass, dan lainya," sebutnya.

Ia juga  berharap ke depan,  setelah sedikit demi sedikit kebiasaan penggunaan plastik sekali pakai  dilaksanakan, sampah plastik bisa berkurang. “Memang sebagai kota industri, kami  memiliki tugas yang lebih berat dalam menciptakan kondisi lingkungan yang lebih nyaman bagi masyarakat Dumai,” tuturnya.

Baca Juga:  Kabag Kesra Berkantor di MAIC

Ia  mengimbau penggunaan plastik tekait sampah, pihaknya juga melaksanakan pembentukan organisasi perangkat daerah (OPD) yang khusus menangani persoalan sampah.

"Sampah membawa dampak yang besar bagi keberlangsungan hidup  dan sampah rumah tangga menjadi penyumbang terbesar sampah di negara kita. Pemerintah Kota Dumai telah memiliki serangkaian program pengendalian sampah. Namun demikian, persoalan sampah tidak hanya menjadi peran pemerintah dan diperlukan sinergi yang baik," tutupnya.(hsb)

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Wali Kota Dumai Zulkifli As menyebutkan sampah plastik merupakan salah satu musuh  terbesar lingkungan. Apalagi sampah plastik tidak bisa hancur dalam waktu yang singkat. Untuk itu Zulkifli As mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian plastik dalam aktivitas sehari-hari.

"Sampah plastik ini menjadi musuh terbesar lingkungan," ujar orang nomor satu di Kota Dumai itu, Ahad (23/2) dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari 2020.

- Advertisement -

Ia mengatakan kebanyakan sampah plastik berakhir di lautan. Selain membuat kotor, sampah plastik juga sering menjadi santapan banyak binatang laut, sebelum semakin banyak sampah plastik yang jelas dapat merusak lingkungan, tentunya pengurangan penggunaan plastik harus dilakukan.

"Pengurangan penggunaan sampah plastik ini tentunya akan berdampak baik bagi lingkungan, melihat banyak hewan dan biota laut yang menjadi korban sampah plastik, untuk itulah Pemko Dumai mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik," tuturnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pemkab Persiapkan Iven CFN

Ia berharap dengan mengurangi penggunaan plastik  bisa menyelamatkan lingkungan hidup khusus Kota Dumai. "Apalagi satu hari ada puluhan ton sampah yang didominasi plastik yang dibuang ke TPA,"sebutnya.

Pria yang akrab disapa Zul As itu juga akan mengampanyekan pengurangan penggunaan plastik di setiap instasi pemko,  seperti tidak lagi menggunakan air mineral yang berwadahkan plastik sekali penggunaan.

"Memang untuk mengubah kebiasaan, memang tidak mudah, namun kami  mencoba untuk merubah kebiasan menggunakan plastik sekali pakai, dengan membawa peralatan yang bisa dipakai secara terus-menurus, seperti tempered glass, dan lainya," sebutnya.

Ia juga  berharap ke depan,  setelah sedikit demi sedikit kebiasaan penggunaan plastik sekali pakai  dilaksanakan, sampah plastik bisa berkurang. “Memang sebagai kota industri, kami  memiliki tugas yang lebih berat dalam menciptakan kondisi lingkungan yang lebih nyaman bagi masyarakat Dumai,” tuturnya.

Baca Juga:  Kabag Kesra Berkantor di MAIC

Ia  mengimbau penggunaan plastik tekait sampah, pihaknya juga melaksanakan pembentukan organisasi perangkat daerah (OPD) yang khusus menangani persoalan sampah.

"Sampah membawa dampak yang besar bagi keberlangsungan hidup  dan sampah rumah tangga menjadi penyumbang terbesar sampah di negara kita. Pemerintah Kota Dumai telah memiliki serangkaian program pengendalian sampah. Namun demikian, persoalan sampah tidak hanya menjadi peran pemerintah dan diperlukan sinergi yang baik," tutupnya.(hsb)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari