JAKARTA (RIAUPOS.CO) — BNI Syariah memperluas layanan dan bisnis di luar Pulau Jawa. Satu lagi kantor cabang pembantu (KCP) dibuka di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Tepatnya di Padang Sidempuan. Itu menjadi gerai BNI Syariah ke-6 dengan kantor pusat di Medan.
SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi menyebutkan, potensi ekonomi Sumut cukup besar. Pertumbuhan ekonominya sampai kuartal III tahun ini mencapai 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY). Angka tersebut lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi nasional yang berkisar 5,02 persen YoY. "Dengan membuka KCP baru, BNI Syariah berharap bisa ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara," papar Iwan. BNI Syariah Padang Sidempuan bakal mendekatkan akses masyarakat di sekitar Medan terhadap perbankan syariah. Di antaranya, akses permodalan dan simpanan dana.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, pilar-pilar perekonomian Sumut adalah pertanian, industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. Sejauh ini, sektor perdagangan merupakan yang paling besar dalam menyerap kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Yakni, sekitar 51 persen.
Bisnis BNI Syariah secara nasional per September 2019 mencatatkan laba bersih sekitar Rp 461,96 miliar. Sampai triwulan III 2019, kinerjanya naik 50,66 persen secara tahunan. Seiring dengan kenaikan laba, perbankan juga mencatat kenaikan aset 12,76 persen YoY menjadi 43,92 triliun. Kenaikan aset BNI Syariah lebih tinggi daripada pertumbuhan industri sebesar 11,53 persen.(ken/c12/hep/jrr)
Laporan JPG, Jakarta
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — BNI Syariah memperluas layanan dan bisnis di luar Pulau Jawa. Satu lagi kantor cabang pembantu (KCP) dibuka di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Tepatnya di Padang Sidempuan. Itu menjadi gerai BNI Syariah ke-6 dengan kantor pusat di Medan.
SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi menyebutkan, potensi ekonomi Sumut cukup besar. Pertumbuhan ekonominya sampai kuartal III tahun ini mencapai 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY). Angka tersebut lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi nasional yang berkisar 5,02 persen YoY. "Dengan membuka KCP baru, BNI Syariah berharap bisa ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara," papar Iwan. BNI Syariah Padang Sidempuan bakal mendekatkan akses masyarakat di sekitar Medan terhadap perbankan syariah. Di antaranya, akses permodalan dan simpanan dana.
- Advertisement -
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, pilar-pilar perekonomian Sumut adalah pertanian, industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. Sejauh ini, sektor perdagangan merupakan yang paling besar dalam menyerap kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Yakni, sekitar 51 persen.
Bisnis BNI Syariah secara nasional per September 2019 mencatatkan laba bersih sekitar Rp 461,96 miliar. Sampai triwulan III 2019, kinerjanya naik 50,66 persen secara tahunan. Seiring dengan kenaikan laba, perbankan juga mencatat kenaikan aset 12,76 persen YoY menjadi 43,92 triliun. Kenaikan aset BNI Syariah lebih tinggi daripada pertumbuhan industri sebesar 11,53 persen.(ken/c12/hep/jrr)
- Advertisement -
Laporan JPG, Jakarta