JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kasus kebocoran data penumpang Malindo Air, member of Lion Air Group, berangsur terang usai rangkaian investigasi yang dilakukan maskapai dan grup serta pihak berwenang. Melalui keterangan resmi kepada JawaPos.com, Senin (23/9), PR and Communications Department Malindo Air memberikan penjelasan atas perkembangan kasus ini.
“Hasil temuan awal di lapangan menyatakan bahwa terdapat dua mantan karyawan penyedia layanan e-commerce (e-commerce services provider), GoQuo (M) Sdn Bhd yang berkantor pusat di India telah mengakses dan mencuri data pribadi pelanggan kami (Malindo Air). Untuk penegakan hukum masalah ini telah dilaporkan ke polisi di Malaysia dan India,” kata pihak Malindo Air.
Sebagai tindakan preventif pada waktu mendatang, Malindo Air telah bekerja sama dengan berbagai pihak. Antara lain Komisaris Perlindungan Data Pribadi Malaysia (Malaysian Personal Data Protection Commissioners) dan Badan Keamanan Siber ​​Nasional (National Cyber Security Agency/ NACSA). serta mitra di luar negeri.
Malindo Air juga menegaskan, insiden ini tidak terkait dengan keamanan data atau penyedia cloud Amazon Web Services (AWS). Semua sistem AWS sepenuhnya sudah teruji dan terjamin. Tidak ada detail pembayaran penumpang atau pelanggan yang disalahgunakan demi kepentingan perusahaan.
“Sebagai langkah berikutnya, ahli data dan keamanan siber khusus telah dilibatkan dalam penyelidikan kebocoran data ini, guna meninjau semua infrastruktur dan proses data (airline’s existing data infrastructure and processes) Malindo Air,” bunyi keterangan resmi Malindo Air.
Sebagai antisipasi dan demi keamanan pelanggan, Malindo Air sudah melakukan pengaturan ulang otomatis semua kata sandi pelanggan dan mengimbau kepada pelanggan waspada/cermat terhadap panggilan telepon, pesan singkat, dan surat elektronik (e-mail) yang mengatasnamakan pihak Malindo Air.
Untuk bantuan dan informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi pusat layanan informasi Malindo Air customer_care@malindoair.com. Sebagai tindakan pencegahan, Malindo Air mengimbau dan menyarankan kepada seluruh penumpang atau pelanggan yang memiliki akun Malindo Miles segera mengubah kata sandi (to change their passwords) jika kata sandi digunakan sama pada layanan yang lain secara online.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal