JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Honorer K2 yang akan diadu dengan pelamar umum dalam rekrutmen PPPK tahap II tidak membuat para pengurus PHK2I (Perkumpulan Hononer K2 Indonesia) gentar. Mereka malah menilai, hal tersebut tidak akan terjadi. Honorer K2 akan tetap diberikan jalur khusus alias dites sesama mereka.
’’Itu kan kata kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN). Beliau hanya bicara aturan yang ada. Proses selanjutnya kan ada di lobi-lobi politik dengan DPR RI,’’ kata Ketum PHK2I Titi Purwaningsih, Minggu (23/6/2019).
Dia menyerukan agar seluruh honorer K2 tetap tenang dan terus mengawal proses rekrutmen PPPK tahap II di masing-masing daerah. Jangan sampai daerah tidak menjalankan kewajiban melakukan rekrutmen.
’’Dipantau terus, lihat jangan sampai honorer K2 tidak diberikan ruang dalam rekrutmen PPPK tahap II,’’ ujarnya. Keyakinan Titi akan ada jalur khusus karena PP pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) belum ada. Dengan demikian, DPR RI bisa memberikan masukan kepada pemerintah.
’’Aspirasi kami kan lewat DPR. Namanya pejabat birokrasi bicaranya birokrat banget. Yang penting PP belum ada jadi belum final. Ini kan baru info sepihak dari Pak Bima Haria Wibisana dan semua masih bisa berubah,’’ ucapnya.
’’Undang-undang saja bisa diubah apalagi PP yang belum diketuk palu pastilah bisa berubah. Sekarang seluruh honorer K2 harus tetap bergerak, berusaha semaksimal mungkin dalam mengawal rekrutmen PPPK tahap II,’’ sambung guru honorer K2 Banjarnegara ini. Harapan senada diungkapkan Nur Baitih, pengurus pusat PHK2I. Dia yakin, pembahasan mekanisme PPPK akan berubah.
’’Itu namanya dinamika politik. Hari ini mengembirakan, besok menyedihkan. Kan enggak ada yang bisa menebak takdir Allah,’’ kata guru honorer K2 DKI Jakarta ini.(esy)
Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A sinaga
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Honorer K2 yang akan diadu dengan pelamar umum dalam rekrutmen PPPK tahap II tidak membuat para pengurus PHK2I (Perkumpulan Hononer K2 Indonesia) gentar. Mereka malah menilai, hal tersebut tidak akan terjadi. Honorer K2 akan tetap diberikan jalur khusus alias dites sesama mereka.
’’Itu kan kata kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN). Beliau hanya bicara aturan yang ada. Proses selanjutnya kan ada di lobi-lobi politik dengan DPR RI,’’ kata Ketum PHK2I Titi Purwaningsih, Minggu (23/6/2019).
- Advertisement -
Dia menyerukan agar seluruh honorer K2 tetap tenang dan terus mengawal proses rekrutmen PPPK tahap II di masing-masing daerah. Jangan sampai daerah tidak menjalankan kewajiban melakukan rekrutmen.
’’Dipantau terus, lihat jangan sampai honorer K2 tidak diberikan ruang dalam rekrutmen PPPK tahap II,’’ ujarnya. Keyakinan Titi akan ada jalur khusus karena PP pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) belum ada. Dengan demikian, DPR RI bisa memberikan masukan kepada pemerintah.
’’Aspirasi kami kan lewat DPR. Namanya pejabat birokrasi bicaranya birokrat banget. Yang penting PP belum ada jadi belum final. Ini kan baru info sepihak dari Pak Bima Haria Wibisana dan semua masih bisa berubah,’’ ucapnya.
- Advertisement -
’’Undang-undang saja bisa diubah apalagi PP yang belum diketuk palu pastilah bisa berubah. Sekarang seluruh honorer K2 harus tetap bergerak, berusaha semaksimal mungkin dalam mengawal rekrutmen PPPK tahap II,’’ sambung guru honorer K2 Banjarnegara ini. Harapan senada diungkapkan Nur Baitih, pengurus pusat PHK2I. Dia yakin, pembahasan mekanisme PPPK akan berubah.
’’Itu namanya dinamika politik. Hari ini mengembirakan, besok menyedihkan. Kan enggak ada yang bisa menebak takdir Allah,’’ kata guru honorer K2 DKI Jakarta ini.(esy)
Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A sinaga