Jumat, 22 November 2024

Vaksinasi dan Disiplin Prokes Bikin Subvarian Omicron BA.2 Tidak Meluas di Indonesia

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengevaluasi kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Ia mengklaim kasus di dalam negeri terus menurun. Sementara kasus Covid-19 di berbagai negara kini kembali naik lagi.

Menurut Menkes Budi, kenaikan kasus global dipicu karena lonjakan varian Omicron BA.2. "Itu naik secara global karena negara-negara itu kena subvarian baru namanya BA.2 sehingga naik,"kata Menkes Budi kepada wartawan, Selasa (22/3).

- Advertisement -

Kenaikan kasus terutama terjadi di negara-negara Eropa. Menurutnya hal itu terjadi karena Eropa terburu-buru mengendorkan protokol kesehatan.  "Kami cek Indonesia sudah kena belum BA.2 termasuk, sudah. Dan sudah cukup lama sejak awal Januari,"katanya.

Menurut Menkes Budi, kasus Covid-19 varian BA.2 di Indonesia memang sudah ada namun tidak mengalami kenaikan kasus. Itu terjadi karena vaksin Covid-19 terus digenjot.

Baca Juga:  Polres Rokan Hilir Musnahkan Barang Bukti Kejahatan

"BA.2 di kita tidak naik. Itu sama seperti India karena vaksinasi kita baru digenjot kan baru September, jadi kekebalannya masih tinggi,"katanya.  "Kedua, teman-teman di Indonesia lebih disiplin prokes dibandingkan mereka (Eropa),"tambahnya

- Advertisement -

Lalu bagaimana caranya mengantisipasi kemungkinan naiknya kasus kembali? Ia menegaskan senjatanya hanya dua hal.  "Cuma dua. Pertama,  masker tetap dipakai itu yang paling sangat membantu. Kedua, percepat vaksinasi terutama lansia,"tegasnya.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengevaluasi kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Ia mengklaim kasus di dalam negeri terus menurun. Sementara kasus Covid-19 di berbagai negara kini kembali naik lagi.

Menurut Menkes Budi, kenaikan kasus global dipicu karena lonjakan varian Omicron BA.2. "Itu naik secara global karena negara-negara itu kena subvarian baru namanya BA.2 sehingga naik,"kata Menkes Budi kepada wartawan, Selasa (22/3).

- Advertisement -

Kenaikan kasus terutama terjadi di negara-negara Eropa. Menurutnya hal itu terjadi karena Eropa terburu-buru mengendorkan protokol kesehatan.  "Kami cek Indonesia sudah kena belum BA.2 termasuk, sudah. Dan sudah cukup lama sejak awal Januari,"katanya.

Menurut Menkes Budi, kasus Covid-19 varian BA.2 di Indonesia memang sudah ada namun tidak mengalami kenaikan kasus. Itu terjadi karena vaksin Covid-19 terus digenjot.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pangkat Pangeran Harry dan Meghan Markle Diturunkan oleh Kerajaan Inggris

"BA.2 di kita tidak naik. Itu sama seperti India karena vaksinasi kita baru digenjot kan baru September, jadi kekebalannya masih tinggi,"katanya.  "Kedua, teman-teman di Indonesia lebih disiplin prokes dibandingkan mereka (Eropa),"tambahnya

Lalu bagaimana caranya mengantisipasi kemungkinan naiknya kasus kembali? Ia menegaskan senjatanya hanya dua hal.  "Cuma dua. Pertama,  masker tetap dipakai itu yang paling sangat membantu. Kedua, percepat vaksinasi terutama lansia,"tegasnya.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari