Sabtu, 9 November 2024

Wapres Maruf Amin Ingin Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Idul Fitri

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah mewacanakan untuk menjadikan vaksin booster Covid-19 sebagai syarat untuk mudik Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu, masyarakat pun didorong untuk melengkapi rangkaian vaksin jelang Ramadan.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Presiden Maruf Amin, Selasa (22/3/2022).

- Advertisement -

“Untuk yang lansia, itu akan terus didorong juga yang masih baru satu kali vaksin, jelang bulan Ramadan untuk bisa 70 persen tervaksin. Kemudian juga booster bahkan nanti booster kita ingin jadikan syarat kalau nanti orang mau mudik, selain vaksinasi sudah lengkap dua kali juga harus jadi booster,” kata Maruf dalam keterangannya di kanal YouTube Wakil Presiden.

“Hingga dengan demikian tidak perlu lagi ada semacam di-PCR dan antigen, kalau tidak terjadi lonjakan-lonjakan kalau suasana terus landai seperti sekarang,” imbuhnya.

Maruf juga mengatakan, umat Islam pada bulan Ramadan juga bisa melakukan ibadah di masjid dan musala. Hal ini seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Indonesia.

- Advertisement -
Baca Juga:  631.437 Pelaku Usaha Telah Menerima Bantuan dari Pemerintah

“Tempat ibadah pun juga mulai diberikan kelonggaran dan sudah ada juga fatwa dari majelis ulama untuk bisa menyelenggarakan dengan seperti biasa,” tegas Maruf.

Meski demikian, Maruf meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Salah satunya dengan tetap menggunakan masker.

“Masih harus tetap menaati protokol kesehatan, menggunakan masker terutama, kemudian mencuci tangan, dan juga vaksinasi. Ini vaksinasi menjadi penting karena untuk kekebalan komunitas itu kan salah satu faktor pentingnya adalah vaksinasi,” ucap Maruf.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberi sinyal tak melarang warganya untuk melakukan mudik lebaran 2022. Bahkan kemungkinan mudik diperbolehkan menyusul sejumlah keputusan pelonggaran aktivitas.

Baca Juga:  Seluruh Fraksi di DPR Sepakat Membunuh KPK

“Belum (dibahas soal larangan mudik, red), tapi Insyaallah mudik boleh. Tinggal kita rapikan aja aturannya,” ucap Muhadjir kepada wartawan di kantornya, Selasa (22/3/2022).

Akan tetapi, terdapat syarat bagi masyarakat yang diperbolehkan untuk mudik. Salah satu syaratnya adalah vaksinasi Covid-19.

“Yang jelas diutamakan yang boleh mudik itu yang vaksin 2 kali, vaksin lengkap dan booster,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi. Hal ini dilakukan agar pada saat momentum mudik, kejadian yang tidak diinginkan terjadi.

“Itu untuk jaga-jaga (meningkatnya kasus, red), marilah segera melengkapi vaksin 2 dan booster. Kita pastikan mereka yang booster itu aman untuk mudik,” pungkas Muhadjir.

Sumber: JawaPos.com

Editor : Erwan Sani

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah mewacanakan untuk menjadikan vaksin booster Covid-19 sebagai syarat untuk mudik Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu, masyarakat pun didorong untuk melengkapi rangkaian vaksin jelang Ramadan.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Presiden Maruf Amin, Selasa (22/3/2022).

“Untuk yang lansia, itu akan terus didorong juga yang masih baru satu kali vaksin, jelang bulan Ramadan untuk bisa 70 persen tervaksin. Kemudian juga booster bahkan nanti booster kita ingin jadikan syarat kalau nanti orang mau mudik, selain vaksinasi sudah lengkap dua kali juga harus jadi booster,” kata Maruf dalam keterangannya di kanal YouTube Wakil Presiden.

- Advertisement -

“Hingga dengan demikian tidak perlu lagi ada semacam di-PCR dan antigen, kalau tidak terjadi lonjakan-lonjakan kalau suasana terus landai seperti sekarang,” imbuhnya.

Maruf juga mengatakan, umat Islam pada bulan Ramadan juga bisa melakukan ibadah di masjid dan musala. Hal ini seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga:  Seluruh Fraksi di DPR Sepakat Membunuh KPK

“Tempat ibadah pun juga mulai diberikan kelonggaran dan sudah ada juga fatwa dari majelis ulama untuk bisa menyelenggarakan dengan seperti biasa,” tegas Maruf.

Meski demikian, Maruf meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Salah satunya dengan tetap menggunakan masker.

“Masih harus tetap menaati protokol kesehatan, menggunakan masker terutama, kemudian mencuci tangan, dan juga vaksinasi. Ini vaksinasi menjadi penting karena untuk kekebalan komunitas itu kan salah satu faktor pentingnya adalah vaksinasi,” ucap Maruf.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberi sinyal tak melarang warganya untuk melakukan mudik lebaran 2022. Bahkan kemungkinan mudik diperbolehkan menyusul sejumlah keputusan pelonggaran aktivitas.

Baca Juga:  Polda Riau Masih Dalami Keterlibatan Wabup Bengkalis

“Belum (dibahas soal larangan mudik, red), tapi Insyaallah mudik boleh. Tinggal kita rapikan aja aturannya,” ucap Muhadjir kepada wartawan di kantornya, Selasa (22/3/2022).

Akan tetapi, terdapat syarat bagi masyarakat yang diperbolehkan untuk mudik. Salah satu syaratnya adalah vaksinasi Covid-19.

“Yang jelas diutamakan yang boleh mudik itu yang vaksin 2 kali, vaksin lengkap dan booster,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi. Hal ini dilakukan agar pada saat momentum mudik, kejadian yang tidak diinginkan terjadi.

“Itu untuk jaga-jaga (meningkatnya kasus, red), marilah segera melengkapi vaksin 2 dan booster. Kita pastikan mereka yang booster itu aman untuk mudik,” pungkas Muhadjir.

Sumber: JawaPos.com

Editor : Erwan Sani

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari