Selasa, 24 Juni 2025

Rencana Reuni 212, Moeldoko: Jangan Terlalu Banyak Buat Gerakan

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Rencana Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar reuni 212 di Monas, Jakarta pada 2 Desember 2019 mendapat respons istana. Pihak istana mengimbau kegiatan tersebut tidak dilakukan.

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (KSP) Purnawirawan Moeldoko mengatakan, kondisi sosial politik saat ini sudah sangat stabil. “Kita semuanya sudah menikmati suasana seperti ini,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11).

Saat ini, Moeldoko mengklaim, masyarakat khususnya warga Jakarta sudah senang. Sebab mereka bisa beraktivitas secara normal tanpa hambatan.

“Suasana tenang, enggak terhambat oleh rintangan mau ke mana aja, enggak ada hambatan psikologi, enggak ada hambatan fisik dan seterusnya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pelaku Perampokan WNA Dibekuk Polisi

Oleh karenanya, mantan Panglima TNI itu berharap agar tidak ada lagi aksi di jalanan seperti yang kerap digelar alumni 212. “Harapan kami, sudahlah jangan terlalu banyak buat gerakan-gerakan. Toh, kita sudah paham, masyarakat semuanya sudah ingin damai, ingin bekerja dengan tenang,” tuturnya.

Sebelumnya, panitia reuni 212 sudah menyampaikan ke publik terkait rencana menggelar aksi tersebut. Panitia mengklaim kegiatan tersebut sebatas untuk menjaga persatuan umat.

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Rencana Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar reuni 212 di Monas, Jakarta pada 2 Desember 2019 mendapat respons istana. Pihak istana mengimbau kegiatan tersebut tidak dilakukan.

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (KSP) Purnawirawan Moeldoko mengatakan, kondisi sosial politik saat ini sudah sangat stabil. “Kita semuanya sudah menikmati suasana seperti ini,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11).

Saat ini, Moeldoko mengklaim, masyarakat khususnya warga Jakarta sudah senang. Sebab mereka bisa beraktivitas secara normal tanpa hambatan.

“Suasana tenang, enggak terhambat oleh rintangan mau ke mana aja, enggak ada hambatan psikologi, enggak ada hambatan fisik dan seterusnya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pelaku Perampokan WNA Dibekuk Polisi

Oleh karenanya, mantan Panglima TNI itu berharap agar tidak ada lagi aksi di jalanan seperti yang kerap digelar alumni 212. “Harapan kami, sudahlah jangan terlalu banyak buat gerakan-gerakan. Toh, kita sudah paham, masyarakat semuanya sudah ingin damai, ingin bekerja dengan tenang,” tuturnya.

Sebelumnya, panitia reuni 212 sudah menyampaikan ke publik terkait rencana menggelar aksi tersebut. Panitia mengklaim kegiatan tersebut sebatas untuk menjaga persatuan umat.

- Advertisement -

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Rencana Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar reuni 212 di Monas, Jakarta pada 2 Desember 2019 mendapat respons istana. Pihak istana mengimbau kegiatan tersebut tidak dilakukan.

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (KSP) Purnawirawan Moeldoko mengatakan, kondisi sosial politik saat ini sudah sangat stabil. “Kita semuanya sudah menikmati suasana seperti ini,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11).

Saat ini, Moeldoko mengklaim, masyarakat khususnya warga Jakarta sudah senang. Sebab mereka bisa beraktivitas secara normal tanpa hambatan.

“Suasana tenang, enggak terhambat oleh rintangan mau ke mana aja, enggak ada hambatan psikologi, enggak ada hambatan fisik dan seterusnya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Polda Metro Sambut Gembira Wacana Polantas Tidak Lagi Menilang

Oleh karenanya, mantan Panglima TNI itu berharap agar tidak ada lagi aksi di jalanan seperti yang kerap digelar alumni 212. “Harapan kami, sudahlah jangan terlalu banyak buat gerakan-gerakan. Toh, kita sudah paham, masyarakat semuanya sudah ingin damai, ingin bekerja dengan tenang,” tuturnya.

Sebelumnya, panitia reuni 212 sudah menyampaikan ke publik terkait rencana menggelar aksi tersebut. Panitia mengklaim kegiatan tersebut sebatas untuk menjaga persatuan umat.

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari