ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) — Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno Amp menyampaikan terimakasih atas kepedulian pemerintah pusat dalam pembangunan akses jalan lintas ujung Tanjung – Bagansiapiapi. Hal itu disampaikan bupati saat menghadiri acara pengawasan yang dilaksanakan oleh inspektorat Kabupaten Rohil, di gedung pertemuan H misran Rais, Kamis (21/11).
"Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pembangunan jalan lintas tersebut sudah dilaksanakan belum lama ini dan untuk itu akan dijalankan kembali pada tahun 2020 sehingga kondisinya akan menjadi lebih baik dari pada saat ini," kata bupati.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh anggaran untuk akses jalan tersebut mencapai Rp115 miliar.
Sementara untuk menjaga agar kondisi jalan tidak menjadi cepat rusak, pemerintah daerah akan mengambil kebijakan untuk memasang semacam portal pembatas jalan tujuannya agar tonase kendaraan yang lewat tidak melebihi dari batas yang ditentukan.
Jangan sampai akses jalan yang sudah susah payah di bangun tersebut menjadi cepat rusak hanya dalam waktu singkat. Apalagi kerusakan jalan tersebut dikarenakan oleh aktivitas angkutan barang yang sifatnya merupakan milik perorangan atau swasta.
Diakui dia, pemerintah daerah tidak menghalangi kegiatan yang dilaksanakan. Namun jangan sampai hanya karena kepentingan pihak tertentu akibatnya akses jalan yang menjadi hak publik cepat rusak dan masyarakat tidak nyaman untuk melalui jalan lintas yang ada.
"Kita tidak melarang orang untuk berusaha tapi bagaimana bersama-sama kita menjaga akses jalan yang menjadi milik bersama ini," tegasnya.(adv)
ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) — Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno Amp menyampaikan terimakasih atas kepedulian pemerintah pusat dalam pembangunan akses jalan lintas ujung Tanjung – Bagansiapiapi. Hal itu disampaikan bupati saat menghadiri acara pengawasan yang dilaksanakan oleh inspektorat Kabupaten Rohil, di gedung pertemuan H misran Rais, Kamis (21/11).
"Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pembangunan jalan lintas tersebut sudah dilaksanakan belum lama ini dan untuk itu akan dijalankan kembali pada tahun 2020 sehingga kondisinya akan menjadi lebih baik dari pada saat ini," kata bupati.
- Advertisement -
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh anggaran untuk akses jalan tersebut mencapai Rp115 miliar.
Sementara untuk menjaga agar kondisi jalan tidak menjadi cepat rusak, pemerintah daerah akan mengambil kebijakan untuk memasang semacam portal pembatas jalan tujuannya agar tonase kendaraan yang lewat tidak melebihi dari batas yang ditentukan.
- Advertisement -
Jangan sampai akses jalan yang sudah susah payah di bangun tersebut menjadi cepat rusak hanya dalam waktu singkat. Apalagi kerusakan jalan tersebut dikarenakan oleh aktivitas angkutan barang yang sifatnya merupakan milik perorangan atau swasta.
Diakui dia, pemerintah daerah tidak menghalangi kegiatan yang dilaksanakan. Namun jangan sampai hanya karena kepentingan pihak tertentu akibatnya akses jalan yang menjadi hak publik cepat rusak dan masyarakat tidak nyaman untuk melalui jalan lintas yang ada.
"Kita tidak melarang orang untuk berusaha tapi bagaimana bersama-sama kita menjaga akses jalan yang menjadi milik bersama ini," tegasnya.(adv)