JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sofyan Djalil keluar dari Istana Merdeka, dengan percaya diri bahwa ia akan dipercaya lagi oleh Presiden Jokowi mengisi jabatan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Hal itu disampaikan secara eksplisit oleh Sofyan ketika menjawab pertanyaan jurnalis soal tugas yang baru untuknya di kabinet.
"Rasanya sih melanjutkan pekerjaan yang belum selesai masalah agraria, masalah redistribusi, masalah reforma agraria," jawab Sofyan usai bertemu Jokowi, di Jakarta, Selasa (22/10).
Saat bertemu Jokowi, kata tokoh kelahiran Aceh Timur ini, mereka lebih banyak membahas masalah tanah berkeadilan melalui program reforma agraria.
"Dan bagaimana bisa memberikan kepastian hukum dan financial inclusion bagi masyarakat yang tidak punya akses perbankan jadi dipercepat," jelas mantan menteri BUMN itu.
Dia menyebutkan, pemerintah sudah menargetkan bahwa sesuai roadmap, pada 2025 nanti seluruh tanah sudah terdaftar. Sofyan menduga karena alasan inipula dirinya masih dipercaya memimpin kembali Kementerian ATR.
"Presiden mempercayai saya, suatu kehormatan bisa mengabdi kepada masyarakat dan negara. Kenapa di jabatan ini, mungkin presiden menganggap ini tugas yang belum selesai," tambah Sofyan.(fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sofyan Djalil keluar dari Istana Merdeka, dengan percaya diri bahwa ia akan dipercaya lagi oleh Presiden Jokowi mengisi jabatan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Hal itu disampaikan secara eksplisit oleh Sofyan ketika menjawab pertanyaan jurnalis soal tugas yang baru untuknya di kabinet.
- Advertisement -
"Rasanya sih melanjutkan pekerjaan yang belum selesai masalah agraria, masalah redistribusi, masalah reforma agraria," jawab Sofyan usai bertemu Jokowi, di Jakarta, Selasa (22/10).
Saat bertemu Jokowi, kata tokoh kelahiran Aceh Timur ini, mereka lebih banyak membahas masalah tanah berkeadilan melalui program reforma agraria.
- Advertisement -
"Dan bagaimana bisa memberikan kepastian hukum dan financial inclusion bagi masyarakat yang tidak punya akses perbankan jadi dipercepat," jelas mantan menteri BUMN itu.
Dia menyebutkan, pemerintah sudah menargetkan bahwa sesuai roadmap, pada 2025 nanti seluruh tanah sudah terdaftar. Sofyan menduga karena alasan inipula dirinya masih dipercaya memimpin kembali Kementerian ATR.
"Presiden mempercayai saya, suatu kehormatan bisa mengabdi kepada masyarakat dan negara. Kenapa di jabatan ini, mungkin presiden menganggap ini tugas yang belum selesai," tambah Sofyan.(fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal