Selasa, 8 April 2025
spot_img

Ambisi Samakan Posisi dengan Permaisuri, Raja Thailand Copot Semua Gelar Selir Sineenat

THAILAND(RIAUPOS.CO)-Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menanggalkan semua gelar selir Sineenat Wongvajirapakdi. Hal itu diumumkan oleh pihak kerajaan awal pekan ini dalam sebuah perintah karena ketidaksetiaannya pada raja dan ambisinya untuk menyamakan diri dengan posisi permaisuri.
Padahal Sineenat, yang dikenal dengan julukan “Koi”, baru dianugerahi gelar pada ulang tahun ke-67 raja pada 28 Juli lalu.
Beberapa hari setelah itu, pihak istana merilis gambar Sineenat yang berambut pendek dalam seragam tempur menembakkan senjata, menerbangkan jet dan bersiap-siap untuk terjun payung dari pesawat, serta memegang tangan raja.
Namun kemesraan itu berbalik awal pekan ini. Pihak kerajaan dalam perintah memutuskan bahwa Sineenat dipecat dari pangkat Chao Khun Phra karena ketidaksetiaan kepada raja serta bertindak menentang penunjukan Permaisuri Suthida untuk ambisinya sendiri.
“(Tindakan Koi) tidak memberi hormat kepada raja dan tidak mengerti tradisi kerajaan. Tindakannya adalah untuk keuntungan dirinya sendiri,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa dia berusaha meningkatkan posisinya hingga sama dengan Permaisuri Suthida, seperti dimuat Al Jazeera.
Monarki Thailand diketahui dilindungi oleh undang-undang pencemaran nama baik yang keras. Karena itulah, membuat diskusi terbuka tentang institusi untuk publik dan media yang berbasis di dalam negeri semuanya mustahil dilakukan.
Editor: Deslina
Sumber: Rmol.id
Baca Juga:  Bebizie Ternyata Mantan Pacar Kapolsek Kembangan yang Dicopot
THAILAND(RIAUPOS.CO)-Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menanggalkan semua gelar selir Sineenat Wongvajirapakdi. Hal itu diumumkan oleh pihak kerajaan awal pekan ini dalam sebuah perintah karena ketidaksetiaannya pada raja dan ambisinya untuk menyamakan diri dengan posisi permaisuri.
Padahal Sineenat, yang dikenal dengan julukan “Koi”, baru dianugerahi gelar pada ulang tahun ke-67 raja pada 28 Juli lalu.
Beberapa hari setelah itu, pihak istana merilis gambar Sineenat yang berambut pendek dalam seragam tempur menembakkan senjata, menerbangkan jet dan bersiap-siap untuk terjun payung dari pesawat, serta memegang tangan raja.
Namun kemesraan itu berbalik awal pekan ini. Pihak kerajaan dalam perintah memutuskan bahwa Sineenat dipecat dari pangkat Chao Khun Phra karena ketidaksetiaan kepada raja serta bertindak menentang penunjukan Permaisuri Suthida untuk ambisinya sendiri.
“(Tindakan Koi) tidak memberi hormat kepada raja dan tidak mengerti tradisi kerajaan. Tindakannya adalah untuk keuntungan dirinya sendiri,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa dia berusaha meningkatkan posisinya hingga sama dengan Permaisuri Suthida, seperti dimuat Al Jazeera.
Monarki Thailand diketahui dilindungi oleh undang-undang pencemaran nama baik yang keras. Karena itulah, membuat diskusi terbuka tentang institusi untuk publik dan media yang berbasis di dalam negeri semuanya mustahil dilakukan.
Editor: Deslina
Sumber: Rmol.id
Baca Juga:  Prediksi Bill Gates, Virus Corona Bisa Tewaskan 33 Juta Orang
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Ambisi Samakan Posisi dengan Permaisuri, Raja Thailand Copot Semua Gelar Selir Sineenat

THAILAND(RIAUPOS.CO)-Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menanggalkan semua gelar selir Sineenat Wongvajirapakdi. Hal itu diumumkan oleh pihak kerajaan awal pekan ini dalam sebuah perintah karena ketidaksetiaannya pada raja dan ambisinya untuk menyamakan diri dengan posisi permaisuri.
Padahal Sineenat, yang dikenal dengan julukan “Koi”, baru dianugerahi gelar pada ulang tahun ke-67 raja pada 28 Juli lalu.
Beberapa hari setelah itu, pihak istana merilis gambar Sineenat yang berambut pendek dalam seragam tempur menembakkan senjata, menerbangkan jet dan bersiap-siap untuk terjun payung dari pesawat, serta memegang tangan raja.
Namun kemesraan itu berbalik awal pekan ini. Pihak kerajaan dalam perintah memutuskan bahwa Sineenat dipecat dari pangkat Chao Khun Phra karena ketidaksetiaan kepada raja serta bertindak menentang penunjukan Permaisuri Suthida untuk ambisinya sendiri.
“(Tindakan Koi) tidak memberi hormat kepada raja dan tidak mengerti tradisi kerajaan. Tindakannya adalah untuk keuntungan dirinya sendiri,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa dia berusaha meningkatkan posisinya hingga sama dengan Permaisuri Suthida, seperti dimuat Al Jazeera.
Monarki Thailand diketahui dilindungi oleh undang-undang pencemaran nama baik yang keras. Karena itulah, membuat diskusi terbuka tentang institusi untuk publik dan media yang berbasis di dalam negeri semuanya mustahil dilakukan.
Editor: Deslina
Sumber: Rmol.id
Baca Juga:  Prediksi Bill Gates, Virus Corona Bisa Tewaskan 33 Juta Orang
THAILAND(RIAUPOS.CO)-Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menanggalkan semua gelar selir Sineenat Wongvajirapakdi. Hal itu diumumkan oleh pihak kerajaan awal pekan ini dalam sebuah perintah karena ketidaksetiaannya pada raja dan ambisinya untuk menyamakan diri dengan posisi permaisuri.
Padahal Sineenat, yang dikenal dengan julukan “Koi”, baru dianugerahi gelar pada ulang tahun ke-67 raja pada 28 Juli lalu.
Beberapa hari setelah itu, pihak istana merilis gambar Sineenat yang berambut pendek dalam seragam tempur menembakkan senjata, menerbangkan jet dan bersiap-siap untuk terjun payung dari pesawat, serta memegang tangan raja.
Namun kemesraan itu berbalik awal pekan ini. Pihak kerajaan dalam perintah memutuskan bahwa Sineenat dipecat dari pangkat Chao Khun Phra karena ketidaksetiaan kepada raja serta bertindak menentang penunjukan Permaisuri Suthida untuk ambisinya sendiri.
“(Tindakan Koi) tidak memberi hormat kepada raja dan tidak mengerti tradisi kerajaan. Tindakannya adalah untuk keuntungan dirinya sendiri,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa dia berusaha meningkatkan posisinya hingga sama dengan Permaisuri Suthida, seperti dimuat Al Jazeera.
Monarki Thailand diketahui dilindungi oleh undang-undang pencemaran nama baik yang keras. Karena itulah, membuat diskusi terbuka tentang institusi untuk publik dan media yang berbasis di dalam negeri semuanya mustahil dilakukan.
Editor: Deslina
Sumber: Rmol.id
Baca Juga:  Bupati Ajak Bantu Korban Banjir
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari