JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyidik Polda Metro Jaya masih melakukan pengembangan kasus yang melibatkan pemilik mobil dengan plat nomor B 1 RI. Polisi menduga nomor kendaraan tersebut merupakan pelat palsu. Sebab, di dalam mobil ditemukan pelat nomor lainnya, serta nomor pelat kendaraannya pun terbilang aneh.
"Di mobil juga ada ditemukan pelat mobil yang diduga palsu karena pelatnya apa? Pelatnya B 1 RI. Kalau RI 1 kan presiden, ini B 1 RI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/10).
Argo menjelaskan, di dalam mobil ditemukan plat nomor kendaraan B 1442 KJM. Pelat itu pun diduga palsu, tidak sesuai dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Polisi juga menemukan senjata tajam di dalam mobil. Ditemukan juga undangan pelantikan presiden yang juga diduga palsu.
"Ada undangan warna merah itu sedang kita cek, dia katanya beli. Tapi ini masih kita interogasi tersangka itu masih tidak konsisten jawabnya," jelas Argo.
"Kalau dia mendapat undangan itu, dia boleh masuk dan mengikuti (rangkaian) acara pelantikan biar dikatakan orang hebat, orang top yang bisa masuk atau diundang dalam pelantikan presiden," tambahnya.
Seperti diketahui, mobil dengan nomor kendaraan B 1 RI yang ditumpangi oleh pria berinisial IL dan HS diamankan Polda Metro Jaya karena menghalangi rute yang akan dilintasi kendaraan tamu negara pelantikan presiden. Mobil itu menghalangi sejak rute keberangkatan di Hotel Raffles, Setiabudi, Jakarta Selatan, Ahad (20/10).
Kedua orang itu diamankan polisi tidak hanya karena menghalangi jalur tamu undangan, namun ditemukan juga senjata tajam di dalam mobil. Polisi kemudian menetapkan pemilik mobil, IL sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi