DUMAI (RIAUPOS.CO) — Kualitas udara di Dumai kembali memburuk, Ahad (22/9) hari ini. Kualitas udara di Dumai kembali berada di level berbahaya. Padahal dua hari kebelakangan udara di Dumai sudah menunjukkan perubahan dan membaik, namun akibat kabut asap yang diduga kiriman dari Jambi, Sumsel dan kabupaten lainnya membuat udara di Dumai semakin memburuk.
Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kota Dumai, kualitas udara di Dumai, Ahad (22/9) berada di level berbahaya dengan angka di atas 300 µgram/m3 (PM 10). Jarak pandang pun berada di angka 1 kilometer.
"Hari ini kembali memburuk, kabut asap tebal kembali menyelimuti Dumai, asap ini merupakan kiriman dari Jambi dan Sumsel dan sebagian wilayah di Riau, arah angin Tenggara-Selatan menyebabkan Dumai kembali berdampak kabup asap," ujar Kepala BPBD Kota Dumai, Afrilagan, Ahad (22/9).
Ia mengatakan dari data BMKG menunjukkan Dumai ada enam titik hot spot, namun setelah di cek ke lapangan titik itu bukan di Dumai melainkan di Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis. "Kita sudah sampai ke Lapan dan BMKG terkait hal ini," ujarnya.
Namun ia tidak menafikan di Dumai masih ada titik asap yang sangat berpotensi menjadi titik api, akan tetapi tim satgas berusaha sekuat mungkin agar titik asap yang ada tidak berubah jadi titik api. "Hari ini, tim tetap turun lapangan hari ini baik memadamkan titik api di Lubuk Gaung dan pendinginan di Bukit Timah, Dumai Selatan atau wilayah lain yang muncul titik asap/api kembali," ujarnya.
Kondisi udara di Dumai kembali berada di level berbahaya ini sangat di khawatirkan masyarakat. "Kami sudah bersyukur dua hari ini, kabut asap berkurang, namun hari ini kembali berkabut, ini sangat menganggu aktivitas," ujar Dayat warga Kecamatan Dumai Kota, Ahad (22/9/2019).
Ia berharap kondisi ini segara berakhir dan udara di Dumai kembali normal. "Mudah-mudahan Allah turunkan Rahmat nya berupa hujan sehingga tidak ada asap lagi," tutupnya.(hsb)