Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ibu-Ibu Heboh, Repol Terima Tantangan Parut Kelapa

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Suasana kegiatan memasak masakan tradisional Kampar Mangacau Kalamai di RW 18 Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota mendadak ramai, Jumat (21/8) siang.

Sekilas kegiatan itu hanya kegiatan biasa, memasak kalamai, sebuah tradisi yang biasa dibuat di kampung-kampung di Kabupaten Kampar. Namun warga setempat kali ini mengundang secara khusus Wakil Ketua DPRD Kampar.

Tiba-tiba, Repol yang dijadwalkan hanya ikut menyemangati warga Mangacau Kalamai, mendapat tantangan untuk memarut kelapa. Dengan menggunakan baju lengan panjang dan telan rapi lainnya, secara tidak terduga, Repol menjawab tantangan itu. Repol langsung mengambil posisi dan duduk di parutan manual dan mulai memarut kelapa dari tempurungnya satu-satu.

Ibu-ibu yang hadir pada acara di RW tersebut mulai bersorak. Pasalnya Repol tidak kalah tangkas dengan ibu-ibu yang lainnya yang pada kesempatan itu juga ikut memarut kelapa bersama Repol. Kemampuan Repol memarut kelapa dengan alat kukur tradisional yang sederhana membuat masyarakat heboh.

Baca Juga:  Ini Deretan Aturan Taliban yang Bisa Diberlakukan Lagi

‘’(Saya, red) jadi ingat masa kecil di kampung, Desa Lipatkain. (Ketika, red) orang tua tinggal di ladang dan kami adik-beradik, abang saya yang paling tua laki-laki sampai saya anak ke-5, semuanya laki-laki. Maka kami wajib bisa memasak tak terkecuali buat gulai,’’ ujar Repol mengomentari keahliannya dalam memarut kelapa siang itu.

Hal itu mementahkan selentingan bahwa Repol hanya ‘’action’’, melainkan dirinya mencoba bernostalgia dengan masa kecilnya dulu.

Video Repol memarut kelapa dengan alat kukur sederhana ini sendiri mendapat banyak komentar di sosial media. Banyak komentar yang memuji keahlian Repol dan sifat kebersahajaannya yang terlihat cair berbaur dengan masyarakat setempat.

‘‘Tidak seperti Bapak satu itu, hanya mengaku hanya (mengukur) APBD aja pandainya,’’ komentar warganet bernama Firdaus.

Baca Juga:  Sedang Sikat Gigi di Sungai, Warga Kuansing Diserang Buaya

Repol menyebutkan, hari itu niat dirinya datang ke acara lomba mangacau kalamai dan memarut kepala itu adalah dalam rangka silaturhami. Kebetulan dirinya mendapatkan undangan dari warga setempat untuk menghadiri acara.

‘‘Alhamdulillah hari ini (kemarin, red) dapat bersilaturrahmi dengan warga RW 18 Tanah Merah, Kelurahan Langgini.  Terima kasih Pak Ketua RW, Pak Dahlan dan seluruh warga RW 18, semoga semakin kompak dan semakin maju sera aspirasinya dapat diperjuangkan,’’ ungkap Repol.(end)

 

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Suasana kegiatan memasak masakan tradisional Kampar Mangacau Kalamai di RW 18 Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota mendadak ramai, Jumat (21/8) siang.

Sekilas kegiatan itu hanya kegiatan biasa, memasak kalamai, sebuah tradisi yang biasa dibuat di kampung-kampung di Kabupaten Kampar. Namun warga setempat kali ini mengundang secara khusus Wakil Ketua DPRD Kampar.

- Advertisement -

Tiba-tiba, Repol yang dijadwalkan hanya ikut menyemangati warga Mangacau Kalamai, mendapat tantangan untuk memarut kelapa. Dengan menggunakan baju lengan panjang dan telan rapi lainnya, secara tidak terduga, Repol menjawab tantangan itu. Repol langsung mengambil posisi dan duduk di parutan manual dan mulai memarut kelapa dari tempurungnya satu-satu.

Ibu-ibu yang hadir pada acara di RW tersebut mulai bersorak. Pasalnya Repol tidak kalah tangkas dengan ibu-ibu yang lainnya yang pada kesempatan itu juga ikut memarut kelapa bersama Repol. Kemampuan Repol memarut kelapa dengan alat kukur tradisional yang sederhana membuat masyarakat heboh.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kemendagri Cuma Bisa Sanksi Petahana

‘’(Saya, red) jadi ingat masa kecil di kampung, Desa Lipatkain. (Ketika, red) orang tua tinggal di ladang dan kami adik-beradik, abang saya yang paling tua laki-laki sampai saya anak ke-5, semuanya laki-laki. Maka kami wajib bisa memasak tak terkecuali buat gulai,’’ ujar Repol mengomentari keahliannya dalam memarut kelapa siang itu.

Hal itu mementahkan selentingan bahwa Repol hanya ‘’action’’, melainkan dirinya mencoba bernostalgia dengan masa kecilnya dulu.

Video Repol memarut kelapa dengan alat kukur sederhana ini sendiri mendapat banyak komentar di sosial media. Banyak komentar yang memuji keahlian Repol dan sifat kebersahajaannya yang terlihat cair berbaur dengan masyarakat setempat.

‘‘Tidak seperti Bapak satu itu, hanya mengaku hanya (mengukur) APBD aja pandainya,’’ komentar warganet bernama Firdaus.

Baca Juga:  Sebagai Bonus dan Motivasi

Repol menyebutkan, hari itu niat dirinya datang ke acara lomba mangacau kalamai dan memarut kepala itu adalah dalam rangka silaturhami. Kebetulan dirinya mendapatkan undangan dari warga setempat untuk menghadiri acara.

‘‘Alhamdulillah hari ini (kemarin, red) dapat bersilaturrahmi dengan warga RW 18 Tanah Merah, Kelurahan Langgini.  Terima kasih Pak Ketua RW, Pak Dahlan dan seluruh warga RW 18, semoga semakin kompak dan semakin maju sera aspirasinya dapat diperjuangkan,’’ ungkap Repol.(end)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari