- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sampai saat ini belum ada informasi resmi kapan penyelenggaraan ibadah umrah kembali di buka. Tetapi santer beredar kabar bahwa penerbangan internasional di Arab Saudi dibuka kembali pada 1 September depan. Sehingga memicu spekuliasi bahwa perjalanan umrah juga dibuka pada tanggal tersebut.
Kabar dibukanya kembali penerbangan internasional pada 1 September itu di antaranya diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali. Kabar tersebut disampaikan Nizar saat menjadi pembicara dalam seminar Jabar Juara Umrah pada Rabu pekan lalu (12/8). Menurut dia kabar tersebut tentu bisa menjadi sebuah kabar gembira untuk calon jamaah umrah Indonesia yang penerbangannya tertunda akibat pandemi Covid-19 sejak 27 Februari lalu.
- Advertisement -
Staf Teknis KJRI Jeddah Amiruddin Muhammad Arsyad mengatakan bisa jadi penerbangan internasional di bandara King Abdul Azis Jeddah dibuka pada 1 September. Tetapi dia menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada kepastian kapan dibuka kembali penerbangan internasional, khususnya untuk mengangkut jamaah umrah.
’’Sejauh ini kami belum dapat info pastinya untuk pembukaan penerbangan reguler internasional (di Jeddah, red),’’ katanya Jumat (21/8) malam. Amiruddin menuturkan update terakhir sesuai dengan edaran General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi penerbangan internasioanl masih dalam konteks penerbangan repatriasi.
Dia mengatakan penerbangan repatriasi itu sedikit memberikan kelonggaran kepada maskapai penerbangan asing untuk mengangkut warga Saudi dan keluarganya. Seperti istri atau anak-anaknya yang bekerbangsaan asing. ’’All international flight remain suspended until further notice,’’ kata Amiruddin membacakan informasi dari GACA.
- Advertisement -
Amiruddin lantas menanggapi adanya jadwal penerbangan yang dipublikasi oleh maskapai Saudia Airlines (SV). Dia menjelaskan kemungkinan jadwal yang dipublikasi itu adalah penerbangan reguler ke Indonesia yang kebetulan memang sudah keluar sejak awal slot time untuk musim panas. ’’Jadi intinya penerbangan reguler internasional belum pasti,’’ katanya.
Bisa jadi lebih awal dari yang diprediksi selama ini. Atau bisa juga mundur dari jadwal yang diperkirakan. Selain kabar penerbangan internasional dibuka pada 1 September, informasi lainnya menyebutkan dibuka pada 16 September. Amiruddin mengatakan tim di KJRI Jeddah akan terus memantau perkembangan terkini yang disampaikan oleh GACA selaku otoritas penerbangan sipil Arab Saudi.
Sementara itu Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan bisa jadi penerbangan internasional dari dan ke Arab Saudi dibuka mulai 1 September. Tetapi dia menegaskan penerbangan itu kemungkinan untuk penumpang visa bisnis dan pekerja saja. Sementara untuk visa umrah dia mengatakan belum ada kepastian kapan mulai dibuka kembali.(wan/jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sampai saat ini belum ada informasi resmi kapan penyelenggaraan ibadah umrah kembali di buka. Tetapi santer beredar kabar bahwa penerbangan internasional di Arab Saudi dibuka kembali pada 1 September depan. Sehingga memicu spekuliasi bahwa perjalanan umrah juga dibuka pada tanggal tersebut.
Kabar dibukanya kembali penerbangan internasional pada 1 September itu di antaranya diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali. Kabar tersebut disampaikan Nizar saat menjadi pembicara dalam seminar Jabar Juara Umrah pada Rabu pekan lalu (12/8). Menurut dia kabar tersebut tentu bisa menjadi sebuah kabar gembira untuk calon jamaah umrah Indonesia yang penerbangannya tertunda akibat pandemi Covid-19 sejak 27 Februari lalu.
- Advertisement -
Staf Teknis KJRI Jeddah Amiruddin Muhammad Arsyad mengatakan bisa jadi penerbangan internasional di bandara King Abdul Azis Jeddah dibuka pada 1 September. Tetapi dia menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada kepastian kapan dibuka kembali penerbangan internasional, khususnya untuk mengangkut jamaah umrah.
’’Sejauh ini kami belum dapat info pastinya untuk pembukaan penerbangan reguler internasional (di Jeddah, red),’’ katanya Jumat (21/8) malam. Amiruddin menuturkan update terakhir sesuai dengan edaran General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi penerbangan internasioanl masih dalam konteks penerbangan repatriasi.
- Advertisement -
Dia mengatakan penerbangan repatriasi itu sedikit memberikan kelonggaran kepada maskapai penerbangan asing untuk mengangkut warga Saudi dan keluarganya. Seperti istri atau anak-anaknya yang bekerbangsaan asing. ’’All international flight remain suspended until further notice,’’ kata Amiruddin membacakan informasi dari GACA.
Amiruddin lantas menanggapi adanya jadwal penerbangan yang dipublikasi oleh maskapai Saudia Airlines (SV). Dia menjelaskan kemungkinan jadwal yang dipublikasi itu adalah penerbangan reguler ke Indonesia yang kebetulan memang sudah keluar sejak awal slot time untuk musim panas. ’’Jadi intinya penerbangan reguler internasional belum pasti,’’ katanya.
Bisa jadi lebih awal dari yang diprediksi selama ini. Atau bisa juga mundur dari jadwal yang diperkirakan. Selain kabar penerbangan internasional dibuka pada 1 September, informasi lainnya menyebutkan dibuka pada 16 September. Amiruddin mengatakan tim di KJRI Jeddah akan terus memantau perkembangan terkini yang disampaikan oleh GACA selaku otoritas penerbangan sipil Arab Saudi.
Sementara itu Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan bisa jadi penerbangan internasional dari dan ke Arab Saudi dibuka mulai 1 September. Tetapi dia menegaskan penerbangan itu kemungkinan untuk penumpang visa bisnis dan pekerja saja. Sementara untuk visa umrah dia mengatakan belum ada kepastian kapan mulai dibuka kembali.(wan/jpg)