Tren Penyewaan Mainan Anak

Mainan sudah menjadi keperluan untuk menunjang tumbuh kembang anak. Mainan sekarang juga sudah dirancang khusus untuk mengasah motorik dan memiliki nilai edukasi. Soal harga, bisa sampai ratusan ribu bahkan belasan juta. Bagi orang tua yang mampu, tentu tak jadi soal. Tapi, sering kali mainan justru menumpuk dan memenuhi gudang. Nah, jasa penyewaan mainan hadir menjadi solusi praktis bagi orang tua yang mau menekan budget atau sekadar mencoba sebelum membeli.

(RIAUPOS.CO) – Mungkin belum banyak orang tua yang melirik jasa penyewaan mainan untuk anak mereka. Selain masih tak terlalu banyak, penyewaan mainan juga tak sepopuler toko mainan. Padahal, ada kemudahan yang bisa didapat orang tua dengan hadirnya jasa ini.

- Advertisement -

Dikatakan oleh pemilik jasa penyewaan mainan anak di Pekanbaru, Dwi Harriyadi, penyewaan mainan anak dinilainya dapat menjadi pilihan bagi orang tua yang tak ingin keluar budget mahal untuk membeli mainan anak. Di samping itu, menyewa mainan dinilainya juga bisa menjadi alternatif bagi orang tua yang tidak mau ribet.

“Ada juga yang nggak mau ribet. Toh pemakaian mainan itu biasanya hanya 1-2 tahun. Habis itu kan menumpuk di gudang. Jadi, mereka lebih memilih untuk menyewa,’’ ujarnya.

- Advertisement -

Di sisi lain, Harry mengatakan bahwa ada juga orang tua yang menyewa hanya sekadar untuk melihat respon anak sebelum mereka memutuskan membeli mainan tersebut untuk anaknya. Kadang pemikiran orang tua tidak selaras dengan anaknya. Orang tua ingin anaknya itu pakai mainan ini. Ternyata setelah dibeli, respon anak kurang.

“Jadi, sebelum membeli, mereka sewa dulu, lihat dulu respon anaknya. Kalau kira-kira anaknya suka, mereka beli,’’ terangnya, yang sudah membuka usaha bernama Sewa Mainan PKU sejak 2016 lalu ini.

Adapun jenis mainan yang disewakan memang jenis mainan yang memiliki unsur edukasi dan melatih motorik anak. Misalnya perosotan atau funslide, playhouse atau rumah-rumahan, bumper car, rocking horse, mobil-mobilan remote, go kart mini, home kitchen set, sampai mainan besar seperti climber. Di samping itu, ada pula keperluan yang menunjang masa pertumbuhan anak seperti baby push walker, kolam baby spa, kereta dorong, coby fence, kursi makan bayi dan keperluan lainnya.

Keperluan ini memang bersifat sementara. Hanya sampai si anak memasuki tahap tumbuh kembang selanjutnya atau sampai si anak bosan dengan mainan tersebut. Karena itu, kehadiran jasa sewa maianan ini sangat membantu dan mendapat respon yang baik dari para orang tua di Pekanbaru dan sekitarnya.

‘’Ya alhamdulillah sejak awal kita sudah mendapat respon yang baik. Karena yang kita sewakan ini kan sebenarnya keperluan masa pertumbuhan anak. Dari yang melatih motorik anak sampai anak itu berjalan sampai nantinya anak-anak itu mulai aktif,” ujarnya.

Untuk penyewaan mainan sendiri, biasanya pemilik jasa sewa menerapkan aturan minimal sewa selama minimal 1 pekan. Untuk penyewaan khusus seperti iven, Harry juga memberlakukan aturan waktu sewa per jam ataupun harian.

Sedangkan untuk range biaya penyewaannya juga terbilang variatif. Mulai dari Rp65 ribu sampai Rp1,2 juta per pekannya. Tergantung jenis mainan yang disewa. Namun, yang jelas harga yang ditawarkan tentunya jauh lebih miring ketimbang harga beli mainan tersebut.

Nah, jika berminat, jasa penyewa mainan di Pekanbaru umumnya memberlakukan aturan yang memudahkan pelanggan. Harry sendiri hanya meminta foto kopi KTP penyewa dan juga pembayaran di awal sesuai waktu yang telah disepakati.

‘’Untuk penyewa yang baru pertama kali biasanya kita juga antar langsung ke rumahnya. Agar tahu di mana lokasi mereka. Sedangkan untuk penyewa dari luar kota, biasanya kita meminta 2 foto kopian KTP. Satu dari penyewa dan satu lagi dari penanggung jawab,’’ paparnya.

Jasa penyewaan mainan nyatanya juga sudah banyak yang bersedia menyewakan mainan kepada pelanggan luar Pekanbaru. Harry sendiri dengan jasa penyewaannya sudah melayani penyewa dari Duri, Dumai, Perawang, Kampar, hingga Batam.

Lantas, bagaimana jika ada penyewa yang nakal dan risiko mainan rusak di masa penyewaan?

Menanggapi hal tersebut, Harry mengatakan bahwa ia sudah paham betul akan risiko tersebut. Karena itu, pengantaran ke rumah di awal penyewaan menjadi langkah antisipasinya jika terjadi hal yang tak diinginkan. Namun, sejauh ini menurutnya penyewa  kooperatif dan bisa dipercaya. Dari sekian banyak cerita, ada satu hal yang tak bisa ia lupakan. Yakni, saat ada penyewa yang membawa kabur mainannya.

‘’Itu tahun 2019 pernah mainan kita dibawa kabur ke luar kota. Kita coba komunikasi baik-baik, tapi nggak ada itikat baik. Kita minta tolong ke pihak berwajib. Akhirnya barang kita kembali setelah dibawa kabur kurang lebih 3 bulan,’’ kenangnya.
Sedangkan untuk kasus mainan rusak saat pengembalian, Harry biasanya mencoba memberi penjelasan kepada pelanggan ketimbang marah dan menyalahkan.

‘’Kita mencoba menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Biasanya kalau ada yang rusak saat dikembalikan, kita coba pendekatan komunikasi. Mainannya kita coba perbaiki sendiri. Kalau ada spare part yang perlu diganti kita kenakan charge. Tapi kalau nggak, paling kita ingatkan aja untuk lebih berhati-hati,’’ ujarnya.

Karena itu, ia berpesan kepada pelanggan untuk menjaga mainan yang disewa sebaik mungkin.

‘’Anggaplah milik sendiri. Rawat dan jaga dengan care,’’ ujarnya.

Pastikan Mainan Steril

Karena sifatnya sewa yang mana mainan ini berpindah-pindah tangan, faktor kebersihan harus tetap jadi fokus utama orang tua. Jangan hanya karena murah dan praktis, urusan kebersihannya justru diabaikan.

Soal kebersihan harusnya menjadi isu tersendiri bagi orang tua. Terlebih di tengah gempuran virus menular belakangan ini. Menjawab keresahan itu, Harry mengaku pihaknya pun setuju dan memiliki pandangan yang sama soal kebersihan.

‘’Setiap barang kembali, wajib kita bersihkan. Dicuci, diberi disinfektan. Lalu kita wraping. Jadi, saat pelanggan terima, barang-barang itu memang betul-betul higienis,’’ terang pemilik akun Instagram @sewamainanpku ini.

Tak sampai di situ, ia pun memberikan layanan pembersihan mainan khusus untuk penyewa yang melakukan perpanjangan masa penyewaan secara berkala. ‘’Untuk penyewa yang perpanjangan, per dua bulan kita wajib lakukan pembersihan. Jadi, barang itu kita jemput, kita bersihkan. Lalu kita kembalikan lagi ke penyewa. Bagian dari service dan nggak dikenakan biaya,’’ sambungnya.

Jika ada orang tua yang tidak puas, pihaknya juga bersedia mencuci dan membersihkan ulang demi menepis keraguan mereka. Di samping itu, para pekerja juga sudah divaksinasi booster. Mereka juga menggunakan sarung tangan, masker dan melakukan upaya lain guna memastikan semuanya benar-benar steril.***

Laporan SITI AZURA, Pekanbaru

Mainan sudah menjadi keperluan untuk menunjang tumbuh kembang anak. Mainan sekarang juga sudah dirancang khusus untuk mengasah motorik dan memiliki nilai edukasi. Soal harga, bisa sampai ratusan ribu bahkan belasan juta. Bagi orang tua yang mampu, tentu tak jadi soal. Tapi, sering kali mainan justru menumpuk dan memenuhi gudang. Nah, jasa penyewaan mainan hadir menjadi solusi praktis bagi orang tua yang mau menekan budget atau sekadar mencoba sebelum membeli.

(RIAUPOS.CO) – Mungkin belum banyak orang tua yang melirik jasa penyewaan mainan untuk anak mereka. Selain masih tak terlalu banyak, penyewaan mainan juga tak sepopuler toko mainan. Padahal, ada kemudahan yang bisa didapat orang tua dengan hadirnya jasa ini.

Dikatakan oleh pemilik jasa penyewaan mainan anak di Pekanbaru, Dwi Harriyadi, penyewaan mainan anak dinilainya dapat menjadi pilihan bagi orang tua yang tak ingin keluar budget mahal untuk membeli mainan anak. Di samping itu, menyewa mainan dinilainya juga bisa menjadi alternatif bagi orang tua yang tidak mau ribet.

“Ada juga yang nggak mau ribet. Toh pemakaian mainan itu biasanya hanya 1-2 tahun. Habis itu kan menumpuk di gudang. Jadi, mereka lebih memilih untuk menyewa,’’ ujarnya.

Di sisi lain, Harry mengatakan bahwa ada juga orang tua yang menyewa hanya sekadar untuk melihat respon anak sebelum mereka memutuskan membeli mainan tersebut untuk anaknya. Kadang pemikiran orang tua tidak selaras dengan anaknya. Orang tua ingin anaknya itu pakai mainan ini. Ternyata setelah dibeli, respon anak kurang.

“Jadi, sebelum membeli, mereka sewa dulu, lihat dulu respon anaknya. Kalau kira-kira anaknya suka, mereka beli,’’ terangnya, yang sudah membuka usaha bernama Sewa Mainan PKU sejak 2016 lalu ini.

Adapun jenis mainan yang disewakan memang jenis mainan yang memiliki unsur edukasi dan melatih motorik anak. Misalnya perosotan atau funslide, playhouse atau rumah-rumahan, bumper car, rocking horse, mobil-mobilan remote, go kart mini, home kitchen set, sampai mainan besar seperti climber. Di samping itu, ada pula keperluan yang menunjang masa pertumbuhan anak seperti baby push walker, kolam baby spa, kereta dorong, coby fence, kursi makan bayi dan keperluan lainnya.

Keperluan ini memang bersifat sementara. Hanya sampai si anak memasuki tahap tumbuh kembang selanjutnya atau sampai si anak bosan dengan mainan tersebut. Karena itu, kehadiran jasa sewa maianan ini sangat membantu dan mendapat respon yang baik dari para orang tua di Pekanbaru dan sekitarnya.

‘’Ya alhamdulillah sejak awal kita sudah mendapat respon yang baik. Karena yang kita sewakan ini kan sebenarnya keperluan masa pertumbuhan anak. Dari yang melatih motorik anak sampai anak itu berjalan sampai nantinya anak-anak itu mulai aktif,” ujarnya.

Untuk penyewaan mainan sendiri, biasanya pemilik jasa sewa menerapkan aturan minimal sewa selama minimal 1 pekan. Untuk penyewaan khusus seperti iven, Harry juga memberlakukan aturan waktu sewa per jam ataupun harian.

Sedangkan untuk range biaya penyewaannya juga terbilang variatif. Mulai dari Rp65 ribu sampai Rp1,2 juta per pekannya. Tergantung jenis mainan yang disewa. Namun, yang jelas harga yang ditawarkan tentunya jauh lebih miring ketimbang harga beli mainan tersebut.

Nah, jika berminat, jasa penyewa mainan di Pekanbaru umumnya memberlakukan aturan yang memudahkan pelanggan. Harry sendiri hanya meminta foto kopi KTP penyewa dan juga pembayaran di awal sesuai waktu yang telah disepakati.

‘’Untuk penyewa yang baru pertama kali biasanya kita juga antar langsung ke rumahnya. Agar tahu di mana lokasi mereka. Sedangkan untuk penyewa dari luar kota, biasanya kita meminta 2 foto kopian KTP. Satu dari penyewa dan satu lagi dari penanggung jawab,’’ paparnya.

Jasa penyewaan mainan nyatanya juga sudah banyak yang bersedia menyewakan mainan kepada pelanggan luar Pekanbaru. Harry sendiri dengan jasa penyewaannya sudah melayani penyewa dari Duri, Dumai, Perawang, Kampar, hingga Batam.

Lantas, bagaimana jika ada penyewa yang nakal dan risiko mainan rusak di masa penyewaan?

Menanggapi hal tersebut, Harry mengatakan bahwa ia sudah paham betul akan risiko tersebut. Karena itu, pengantaran ke rumah di awal penyewaan menjadi langkah antisipasinya jika terjadi hal yang tak diinginkan. Namun, sejauh ini menurutnya penyewa  kooperatif dan bisa dipercaya. Dari sekian banyak cerita, ada satu hal yang tak bisa ia lupakan. Yakni, saat ada penyewa yang membawa kabur mainannya.

‘’Itu tahun 2019 pernah mainan kita dibawa kabur ke luar kota. Kita coba komunikasi baik-baik, tapi nggak ada itikat baik. Kita minta tolong ke pihak berwajib. Akhirnya barang kita kembali setelah dibawa kabur kurang lebih 3 bulan,’’ kenangnya.
Sedangkan untuk kasus mainan rusak saat pengembalian, Harry biasanya mencoba memberi penjelasan kepada pelanggan ketimbang marah dan menyalahkan.

‘’Kita mencoba menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Biasanya kalau ada yang rusak saat dikembalikan, kita coba pendekatan komunikasi. Mainannya kita coba perbaiki sendiri. Kalau ada spare part yang perlu diganti kita kenakan charge. Tapi kalau nggak, paling kita ingatkan aja untuk lebih berhati-hati,’’ ujarnya.

Karena itu, ia berpesan kepada pelanggan untuk menjaga mainan yang disewa sebaik mungkin.

‘’Anggaplah milik sendiri. Rawat dan jaga dengan care,’’ ujarnya.

Pastikan Mainan Steril

Karena sifatnya sewa yang mana mainan ini berpindah-pindah tangan, faktor kebersihan harus tetap jadi fokus utama orang tua. Jangan hanya karena murah dan praktis, urusan kebersihannya justru diabaikan.

Soal kebersihan harusnya menjadi isu tersendiri bagi orang tua. Terlebih di tengah gempuran virus menular belakangan ini. Menjawab keresahan itu, Harry mengaku pihaknya pun setuju dan memiliki pandangan yang sama soal kebersihan.

‘’Setiap barang kembali, wajib kita bersihkan. Dicuci, diberi disinfektan. Lalu kita wraping. Jadi, saat pelanggan terima, barang-barang itu memang betul-betul higienis,’’ terang pemilik akun Instagram @sewamainanpku ini.

Tak sampai di situ, ia pun memberikan layanan pembersihan mainan khusus untuk penyewa yang melakukan perpanjangan masa penyewaan secara berkala. ‘’Untuk penyewa yang perpanjangan, per dua bulan kita wajib lakukan pembersihan. Jadi, barang itu kita jemput, kita bersihkan. Lalu kita kembalikan lagi ke penyewa. Bagian dari service dan nggak dikenakan biaya,’’ sambungnya.

Jika ada orang tua yang tidak puas, pihaknya juga bersedia mencuci dan membersihkan ulang demi menepis keraguan mereka. Di samping itu, para pekerja juga sudah divaksinasi booster. Mereka juga menggunakan sarung tangan, masker dan melakukan upaya lain guna memastikan semuanya benar-benar steril.***

Laporan SITI AZURA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya