Rabu, 18 September 2024

Pelayanan KB Serentak dalam Rangka Hari Kartini

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 2.600 fasilitas kesehatan (faskes) dan bidan melakukan pelayanan KB serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan dalam rangka Hari Kartini tersebut dilakukan BKKBN bekerja sama dengan provider dan mitra terkait (IBI, IDI, POGI) dan diharapkan dengan adanya perempuan mencegah terjadinya stunting. 

Pelayanan KB ini dilakukan pada klinik-klinik KB, rumah sakit, fasilitas kesehatan, serta di tempat-tempat Praktek Mandiri Bidan (PMB). Ada 2.600 faskes dan bidan melakukan pelayanan KB serentak. 

"Dengan momentum Hari Kartini ini dapat tercapai peserta KB baru. Di mana masyarakat bisa terlayani, sehingga un meed need turun,"kata Kepala Perwakilan BKKBN Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi didampingiKadis Dalduk KB Kota Pekanbaru M Amin di Puskesmas Sidomulyo, Rabu (21/4).

Disebutkan Mardalena, adapun target yang ingin dicapai dalam pelayanan KB serentak memperingati Hari Kartini ini setiap praktik mandiri bidan dan fasilitas kesehatan mampu melakukan penggerakan minimal lima akseptor KB apapun jenis kontrasepsinya baik MKJP maupun Non MKJP. Selain hal tersebut juga diharapkan bahwa pada saat pelayanan KB serentak ini dapat dilaksanakan KB PP minimal 50 persen dari persalinan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Efek Ikutan Usai Vaksinasi Tidak Lama

Dalam pelaksanaan pelayanan KB serentak ini katanya, tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 secara ketat karena pada 2021  pandemi Covid-19 masih juga menjadi ancaman secara serius. 

"Diharapkan dengan pelayanan KB serentak ini, PUS yang belum terlayani KB di masa pandemi dapat segera terlayani sehingga kehamilan yang tidak diinginkan dapat dicegah secara optimal dan juga dapat menurunkan angka unmet need di Provinsi Riau,"ujarnya.

- Advertisement -

Ditambahkannya, BKKBN Riau tetap mengupayakan secara optimal dan berkesinambungan bahwa meskipun wabah pandemi Covid-19, namun pelayanan kepada akseptor harus tetap jalan dengan protokol kesehatan yang tetap. 

Ini semua dilakukan demi tujuan masa depan yaitu menurunkan angka kelahiran total, melembagakan dua anak lebih sehat, serta menciptakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera melalui program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) salah satunya dengan melaksanakan pelayanan KB serentak dalam rangka Hari Kartini ini.  

Baca Juga:  Rhoma Irama Rilis Box Set 50 Tahun Berkarya

"Harapan saya dengan adanya kegiatan pelayanan KB serentak dalam rangka Hari Kartini ini dapat meningkatkan kesejahteraan perempuan dan mewujudkan sejahtera,"kata Mardalena.

Selain melakukan pelayanan KB, juga dilaksanakan IVA tes.

Sementara itu, Kadis Dalduk KB Kota Pekanbaru M Amin mengatakan, untuk wilayah Kota Pekanbaru terdapat 17 titik pelayanan KB. Di mana target 146 akseptor dan mudah-mudahan dilayani semuanya hari ini. 

"Kita sampaikan penggunaan alat kontrasepsi ini ada masanya. Makanya tidak ada alasan ketika masyarakat sudah habis pakai, maka wajib kita pasang menggunakan kontrasepsi lagi. Makanya, pemerintah memberi pelayanan kontrasepsi gratis. imbauan kita masyarakat jangan sampai habis masa pakainya,"kata Amin.(eca)
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 2.600 fasilitas kesehatan (faskes) dan bidan melakukan pelayanan KB serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan dalam rangka Hari Kartini tersebut dilakukan BKKBN bekerja sama dengan provider dan mitra terkait (IBI, IDI, POGI) dan diharapkan dengan adanya perempuan mencegah terjadinya stunting. 

Pelayanan KB ini dilakukan pada klinik-klinik KB, rumah sakit, fasilitas kesehatan, serta di tempat-tempat Praktek Mandiri Bidan (PMB). Ada 2.600 faskes dan bidan melakukan pelayanan KB serentak. 

"Dengan momentum Hari Kartini ini dapat tercapai peserta KB baru. Di mana masyarakat bisa terlayani, sehingga un meed need turun,"kata Kepala Perwakilan BKKBN Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi didampingiKadis Dalduk KB Kota Pekanbaru M Amin di Puskesmas Sidomulyo, Rabu (21/4).

Disebutkan Mardalena, adapun target yang ingin dicapai dalam pelayanan KB serentak memperingati Hari Kartini ini setiap praktik mandiri bidan dan fasilitas kesehatan mampu melakukan penggerakan minimal lima akseptor KB apapun jenis kontrasepsinya baik MKJP maupun Non MKJP. Selain hal tersebut juga diharapkan bahwa pada saat pelayanan KB serentak ini dapat dilaksanakan KB PP minimal 50 persen dari persalinan.

Baca Juga:  YLKI: Penuhi Dulu Hak Konsumen Jika Ingin Karantina Wilayah

Dalam pelaksanaan pelayanan KB serentak ini katanya, tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 secara ketat karena pada 2021  pandemi Covid-19 masih juga menjadi ancaman secara serius. 

"Diharapkan dengan pelayanan KB serentak ini, PUS yang belum terlayani KB di masa pandemi dapat segera terlayani sehingga kehamilan yang tidak diinginkan dapat dicegah secara optimal dan juga dapat menurunkan angka unmet need di Provinsi Riau,"ujarnya.

Ditambahkannya, BKKBN Riau tetap mengupayakan secara optimal dan berkesinambungan bahwa meskipun wabah pandemi Covid-19, namun pelayanan kepada akseptor harus tetap jalan dengan protokol kesehatan yang tetap. 

Ini semua dilakukan demi tujuan masa depan yaitu menurunkan angka kelahiran total, melembagakan dua anak lebih sehat, serta menciptakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera melalui program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) salah satunya dengan melaksanakan pelayanan KB serentak dalam rangka Hari Kartini ini.  

Baca Juga:  AS Ciptakan Undang-Undang George Floyd

"Harapan saya dengan adanya kegiatan pelayanan KB serentak dalam rangka Hari Kartini ini dapat meningkatkan kesejahteraan perempuan dan mewujudkan sejahtera,"kata Mardalena.

Selain melakukan pelayanan KB, juga dilaksanakan IVA tes.

Sementara itu, Kadis Dalduk KB Kota Pekanbaru M Amin mengatakan, untuk wilayah Kota Pekanbaru terdapat 17 titik pelayanan KB. Di mana target 146 akseptor dan mudah-mudahan dilayani semuanya hari ini. 

"Kita sampaikan penggunaan alat kontrasepsi ini ada masanya. Makanya tidak ada alasan ketika masyarakat sudah habis pakai, maka wajib kita pasang menggunakan kontrasepsi lagi. Makanya, pemerintah memberi pelayanan kontrasepsi gratis. imbauan kita masyarakat jangan sampai habis masa pakainya,"kata Amin.(eca)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari