Sabtu, 9 November 2024

Universitas Hang Tuah Pekanbaru Disambut Meriah

- Advertisement -

Disambut tepuk tangan yang meriah ketika Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Pr Dr Herri SE MBA mengucapkan selamat kepada STIKes-STMIK Hang Tuah Pekanbaru menjadi Universitas Hang Tuah Pekanbaru.

"SK universitas telah diterima oleh STIKes-STMIK Hang Tuah Pekanbaru menjadi universitas. Ini menunjukkan bahwa pengelolanya dipercaya untuk menyelenggarakan pendidikan yang lebih besar," ungkap Herri pada wisuda sarjana STIKes-STMIK Hang Tuah Pekanbaru di SKA Co Ex Pekanbaru, Sabtu (19/3).

- Advertisement -

Tahun ini Universitas Hang Tuah bisa menerima mahasiswa baru. ‘‘Terbuka kesempatan bagi anak kemenakan kita, daripada pergi keluar jauh-jauh kuliah lebih baik di dalam saja karena mutunya sudah sangat baik yakni terakreditasi B,"terangnya.

Ia juga menyebutkan, dari 150 juta angkatan kerja yang berumur 15 hingga 54 tahun, yang bergelar sarjana baru 11 hingga 13 persen. Mayoritas angkatan kerja itu tamatan SMP ke bawah. Kemudian ia memberi nasehat kepada sarjana kalau nanti diberikan amanah jalankanlah itu dengan kesungguhan. "Berikan integritas dan pemikiran kita. Keberhasilan harus dengan  ilmu, keterampilan, dan karakter. Bung Hatta mengatakan, kalau ilmu kurang kita bisa membaca buku lagi, kalau keterampilan kurang bisa kita latih lagi, tetapi kalau amanah tidak ada maka pada saat itu selesailah kita," paparnya.

Baca Juga:  Perempuan Bercadar Hitam Sempat Membuat Tegang Kawasan Bawaslu

Ia mengharapkan Universitas Hang Tuah Pekanbaru harus dapat menyesuaikan diri dengan ilmu dan teknologi. "Orang yang pertama sebagai pelaksana menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi itu adalah dosen. Para dosen marilah bantu Universitas Hang Tuah  meningkatkan kinerjanya," urainya.  

- Advertisement -

Disebutkannya, Indonesia terbanyak adalah perguruan tinggi swasta. Dari 4.600 perguruan tinggi, 3.600 adalah perguruan tinggi swasta. 60 persen mahasiswa yang ada kuliah di swasta. Ini artinya 60 persen SDM yang ada di Indonesia dibangun, diciptakan oleh swasta. Kalau swasta tidak serius, bermain-main dalam mendidik maka 60 persen mahasiswa tidak berkualitas.

Senada dengan itu, Ketua Senat STIKes-STMIK Hang Tuah Pekanbaru dr H Zainal Abidin MPH sangat apresiasi terhadap keberhasilan perguruan tingginya menjadi universitas. Kendati telah  mengantongi SK uniiversitas, tetapi nama universitas akan dimulai pekan pertama  April tahun ini. "Kini kami masih melakukan persiapan untuk pendataan ulang, verifikasi data serta pengurusan izin pelantikan rektor baru," paparnya. Ia menyebutkan, setelah menjadi universitas, perguruan tingginya akan memiliki Fakultas Komunikasi dan Hukum.

Baca Juga:  Dokter di Singapura Jadi Miliarder Mendadak

Sementara itu, Pengurus Harian Yayasan Hang Tuah Pekanbaru H Moh Sukri SH mengatakan, kepercayaan yang cukup besar akan memotivasi pihaknya untuk lebih maju lagi. Ini berarti diberikan kepercayaan oleh Dikti menjadi universitas. Dengan menjadinya universitas maka fakultas yang ada harus kompak sehingga misi dari universitas dapat tercapai. "Tanpa kekompakan sangat sulit visi dan misi itu tercapai," urai Sukri.

Oleh karena itu atas penggabungan sekolah tinggi menjadi universitas, pihaknya mengucapkan terima kasih. Selain itu, ia juga menyebutkan, perguruan tinggi yang berhasil itu adalah para lulusannya terserap di dunia kerja. Kalau alumni perguruan tinggi banyak menganggur maka dapat disebut perguruan tinggi itu belum berhasil. Diharapkan ke depan akan banyak penggabungan pendidikan di kampus dengan di luar kampus. Ia juga berpesan kepada sarjanawan untuk memiliki visi yang jauh ke depan, proaktif dan menghargai waktu. "Kalau  bisa terealisasi, maka kesuksesan datangnya akan lebih cepat," tuturnya.(adv)

Narasi: HERIANTO BASERAH

Disambut tepuk tangan yang meriah ketika Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Pr Dr Herri SE MBA mengucapkan selamat kepada STIKes-STMIK Hang Tuah Pekanbaru menjadi Universitas Hang Tuah Pekanbaru.

"SK universitas telah diterima oleh STIKes-STMIK Hang Tuah Pekanbaru menjadi universitas. Ini menunjukkan bahwa pengelolanya dipercaya untuk menyelenggarakan pendidikan yang lebih besar," ungkap Herri pada wisuda sarjana STIKes-STMIK Hang Tuah Pekanbaru di SKA Co Ex Pekanbaru, Sabtu (19/3).

Tahun ini Universitas Hang Tuah bisa menerima mahasiswa baru. ‘‘Terbuka kesempatan bagi anak kemenakan kita, daripada pergi keluar jauh-jauh kuliah lebih baik di dalam saja karena mutunya sudah sangat baik yakni terakreditasi B,"terangnya.

- Advertisement -

Ia juga menyebutkan, dari 150 juta angkatan kerja yang berumur 15 hingga 54 tahun, yang bergelar sarjana baru 11 hingga 13 persen. Mayoritas angkatan kerja itu tamatan SMP ke bawah. Kemudian ia memberi nasehat kepada sarjana kalau nanti diberikan amanah jalankanlah itu dengan kesungguhan. "Berikan integritas dan pemikiran kita. Keberhasilan harus dengan  ilmu, keterampilan, dan karakter. Bung Hatta mengatakan, kalau ilmu kurang kita bisa membaca buku lagi, kalau keterampilan kurang bisa kita latih lagi, tetapi kalau amanah tidak ada maka pada saat itu selesailah kita," paparnya.

Baca Juga:  Perempuan Bercadar Hitam Sempat Membuat Tegang Kawasan Bawaslu

Ia mengharapkan Universitas Hang Tuah Pekanbaru harus dapat menyesuaikan diri dengan ilmu dan teknologi. "Orang yang pertama sebagai pelaksana menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi itu adalah dosen. Para dosen marilah bantu Universitas Hang Tuah  meningkatkan kinerjanya," urainya.  

Disebutkannya, Indonesia terbanyak adalah perguruan tinggi swasta. Dari 4.600 perguruan tinggi, 3.600 adalah perguruan tinggi swasta. 60 persen mahasiswa yang ada kuliah di swasta. Ini artinya 60 persen SDM yang ada di Indonesia dibangun, diciptakan oleh swasta. Kalau swasta tidak serius, bermain-main dalam mendidik maka 60 persen mahasiswa tidak berkualitas.

Senada dengan itu, Ketua Senat STIKes-STMIK Hang Tuah Pekanbaru dr H Zainal Abidin MPH sangat apresiasi terhadap keberhasilan perguruan tingginya menjadi universitas. Kendati telah  mengantongi SK uniiversitas, tetapi nama universitas akan dimulai pekan pertama  April tahun ini. "Kini kami masih melakukan persiapan untuk pendataan ulang, verifikasi data serta pengurusan izin pelantikan rektor baru," paparnya. Ia menyebutkan, setelah menjadi universitas, perguruan tingginya akan memiliki Fakultas Komunikasi dan Hukum.

Baca Juga:  Tanggung Jawab Padamnya Listrik, Menteri Rini Diminta Mundur

Sementara itu, Pengurus Harian Yayasan Hang Tuah Pekanbaru H Moh Sukri SH mengatakan, kepercayaan yang cukup besar akan memotivasi pihaknya untuk lebih maju lagi. Ini berarti diberikan kepercayaan oleh Dikti menjadi universitas. Dengan menjadinya universitas maka fakultas yang ada harus kompak sehingga misi dari universitas dapat tercapai. "Tanpa kekompakan sangat sulit visi dan misi itu tercapai," urai Sukri.

Oleh karena itu atas penggabungan sekolah tinggi menjadi universitas, pihaknya mengucapkan terima kasih. Selain itu, ia juga menyebutkan, perguruan tinggi yang berhasil itu adalah para lulusannya terserap di dunia kerja. Kalau alumni perguruan tinggi banyak menganggur maka dapat disebut perguruan tinggi itu belum berhasil. Diharapkan ke depan akan banyak penggabungan pendidikan di kampus dengan di luar kampus. Ia juga berpesan kepada sarjanawan untuk memiliki visi yang jauh ke depan, proaktif dan menghargai waktu. "Kalau  bisa terealisasi, maka kesuksesan datangnya akan lebih cepat," tuturnya.(adv)

Narasi: HERIANTO BASERAH

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari