DUMAI (RIAUPOS.CO) – Seorang pemain tong setan Farhan (19) mengalami kecelakaan atau insiden saat melakukan atraksi pada pasar malam di Taman Bukit Gelanggang, Dumai, Sabtu (19/2) malam. Farhan mengalami luka di kaki dan mendapatkan 12 jahitan saat melakukan unjuk kebolehan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi pada atraksi sirkus tradisional bernama tong setan tersebut.
Bukan cuma Farhan, kecelakaan juga dialami salah seorang pengunjung wanita bernama Dika (25) yang mendapatkan luka akibat terserempet motor saat jatuh ke bawah.
Farhan mengatakan, kecelakaan terjadi karena dirinya hilang kendali dikarenakan terbawa emosi dengan tarik ulur saweran dari penonton. "Saya terbawa emosi yang membuat saya hilang kendali karena ada salah satu pengunjung yang memberikan saweran dengan cara menarik ulur uang saweran hingga beberapa kali. Hal itu sudah berlebihan dan sebab itulah emosi saya terpancing dan tidak terkendali lagi," ujar Farhan.
Kendati demikian Farhan masih bersyukur, kecelakaan tersebut tidak merembet ke penonton lainnya. Begitu hilang kendali, dia pun tidak lagi menggeber kendaraannya dan lalu jatuh ke bawah. "Jika motor itu tidak langsung dijatuhkan ke bawah dan saya gas terus mungkin saja para pengunjung akan menjadi korban, tetapi salah seorang teman wanita saya Dyka (25) tepat berada di bawah dan di saat motor itu jatuh terserempet dan mendapatkan luka di bagian kaki," ungkapnya. Terkait luka serius dipergelangan kakinya tersebut, Farhan memastikan dirinya tidak lagi ikut melakukan atraksi tong setan sampai luka di kakinya itu sembuh.
Sementara itu, Syaputra (29) pemain tong setan lainnya berharap kecelakaan itu tidak terulang lagi. Dia juga berharap para penonton untuk tidak berlebihan dan memancing emosi pemain yang sedang melakukan atraksi di wahana tong setan tersebut.
"Ya kita harapkan bisa sama-sama saling menghargai, tidak memancing emosi dikarenakan resiko yang didapati oleh para pengendara atraksi itu cukup besar," harapnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Ansor, dari Organisasi Mahasiswa Kota Dumai yang mengadakan Pasar Malam untuk masyarakat Kota Dumai di Taman Bukit Gelanggang itu menyebutkan, target dari pasar malam tersebut adalah menstabilkan ekonomi kerakyatan di era pandemi .Covid-19.(mx12/rpg)
DUMAI (RIAUPOS.CO) – Seorang pemain tong setan Farhan (19) mengalami kecelakaan atau insiden saat melakukan atraksi pada pasar malam di Taman Bukit Gelanggang, Dumai, Sabtu (19/2) malam. Farhan mengalami luka di kaki dan mendapatkan 12 jahitan saat melakukan unjuk kebolehan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi pada atraksi sirkus tradisional bernama tong setan tersebut.
Bukan cuma Farhan, kecelakaan juga dialami salah seorang pengunjung wanita bernama Dika (25) yang mendapatkan luka akibat terserempet motor saat jatuh ke bawah.
- Advertisement -
Farhan mengatakan, kecelakaan terjadi karena dirinya hilang kendali dikarenakan terbawa emosi dengan tarik ulur saweran dari penonton. "Saya terbawa emosi yang membuat saya hilang kendali karena ada salah satu pengunjung yang memberikan saweran dengan cara menarik ulur uang saweran hingga beberapa kali. Hal itu sudah berlebihan dan sebab itulah emosi saya terpancing dan tidak terkendali lagi," ujar Farhan.
Kendati demikian Farhan masih bersyukur, kecelakaan tersebut tidak merembet ke penonton lainnya. Begitu hilang kendali, dia pun tidak lagi menggeber kendaraannya dan lalu jatuh ke bawah. "Jika motor itu tidak langsung dijatuhkan ke bawah dan saya gas terus mungkin saja para pengunjung akan menjadi korban, tetapi salah seorang teman wanita saya Dyka (25) tepat berada di bawah dan di saat motor itu jatuh terserempet dan mendapatkan luka di bagian kaki," ungkapnya. Terkait luka serius dipergelangan kakinya tersebut, Farhan memastikan dirinya tidak lagi ikut melakukan atraksi tong setan sampai luka di kakinya itu sembuh.
- Advertisement -
Sementara itu, Syaputra (29) pemain tong setan lainnya berharap kecelakaan itu tidak terulang lagi. Dia juga berharap para penonton untuk tidak berlebihan dan memancing emosi pemain yang sedang melakukan atraksi di wahana tong setan tersebut.
"Ya kita harapkan bisa sama-sama saling menghargai, tidak memancing emosi dikarenakan resiko yang didapati oleh para pengendara atraksi itu cukup besar," harapnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Ansor, dari Organisasi Mahasiswa Kota Dumai yang mengadakan Pasar Malam untuk masyarakat Kota Dumai di Taman Bukit Gelanggang itu menyebutkan, target dari pasar malam tersebut adalah menstabilkan ekonomi kerakyatan di era pandemi .Covid-19.(mx12/rpg)