JOGJAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anggota Komisi X DPR Rojih Ubab Maimoen menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya tujuh siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Jogjakarta yang hanyut saat melakukan susur sungai di sungai Sempor. Menurut Rojih, tragedi seperti ini seharusnya tidak terjadi jika pihak sekolah memperhitungkan semua resiko dan kemungkinan.
Menurut Rojih, sudah sepantasnya pihak SMPN 1 Turi bertanggung jawab atas tragedi ini.
"Sekolah harus tanggung jawab. Mereka harus memberikan bantuan kepada semua korban, terutama kepada keluarga siswa yang meninggal," katanya, Sabtu (22/2).
Salah satu kesalahan fatal yang membuat sekolah harus mempertanggungjawabkan kejadian ini adalah karena para siswa tersebut diajak melakukan susur sungai di musim hujan.
"Karena kegiatan susur sungai yang sebenarnya cukup membahayakan ini, apalagi sekarang adalah musim hujan," ujar Rojih.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menambahkan, berkaca dari kasus tersebut, semua sekolah harus menghindari semua kegiatan alam yang berbahaya.
"Apalagi yang bisa menghilangkan nyawa," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JOGJAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anggota Komisi X DPR Rojih Ubab Maimoen menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya tujuh siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Jogjakarta yang hanyut saat melakukan susur sungai di sungai Sempor. Menurut Rojih, tragedi seperti ini seharusnya tidak terjadi jika pihak sekolah memperhitungkan semua resiko dan kemungkinan.
Menurut Rojih, sudah sepantasnya pihak SMPN 1 Turi bertanggung jawab atas tragedi ini.
- Advertisement -
"Sekolah harus tanggung jawab. Mereka harus memberikan bantuan kepada semua korban, terutama kepada keluarga siswa yang meninggal," katanya, Sabtu (22/2).
Salah satu kesalahan fatal yang membuat sekolah harus mempertanggungjawabkan kejadian ini adalah karena para siswa tersebut diajak melakukan susur sungai di musim hujan.
- Advertisement -
"Karena kegiatan susur sungai yang sebenarnya cukup membahayakan ini, apalagi sekarang adalah musim hujan," ujar Rojih.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menambahkan, berkaca dari kasus tersebut, semua sekolah harus menghindari semua kegiatan alam yang berbahaya.
"Apalagi yang bisa menghilangkan nyawa," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal