- Advertisement -
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Longsor kembali terjadi di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (21/1) siang. Kali ini tanah bercampur lumpur menutupi jalan masih di lokasi yang sama longsor sehari sebelumnya, Km 83 Desa Merangin, Kecamatan Kuok.
Bhabinkamtibmas Desa Merangin Bripka Wawan Asroy Harahap menyebutkan, longsor terjadi sekitar pukul 13.00 siang. Kendati longsor tidak terlalu membahayakan, namun perlu waktu cukup lama membersihkan material longsor. Kondisi lalu lintas hingga tulisan ini naik cetak sudah lancar.
- Advertisement -
"Hanya menutupi sebagian badan jalan, namun selain tanah liat, ada juga kayu jatuh yang tercabut beserta akar-akarnya. Ini memang berbahaya bagi pengendara. Memang, sepanjang km 77 hingga 83 itu sangat rawan kalau kondisi hujan turun. Kami meminta pengendara dan masyarakat sekitar tetap waspada terkait kemungkinan pohon tumbang dari atas bukit maupun longsor," ujar Wawan.
Bila hujan terus turun, lanjut Wawan, bukan tidak mungkin lokasi yang sama masih terjadi longsor. Malah dirinya khawatir, seperti pengalamannya pada musim hujan sebelumnya, titik longsor akan bertambah bila hujan terus turun.
"Untuk saat ini kondisi lalu lintas masih aman dan terkendali. Selain itu, juga ada alat berat dari Dinas PU Riau yang memang sudah disiagakan d Gudang PU di Rantau Berangin," terangnya.
- Advertisement -
Longsor di Lintas Riau-Sumbar Km 83 itu sendiri cukup lama baru bisa dibersihkan. Terjadi siang hari, material baru bisa dibersihkan dari badan jalan sekitar pukul 18.00 WIB. Menurut Wawan alat berat masih berada di lokasi untuk pembersihan lebih lanjut. Karena material tanah liat masih bercecerah yang cukup membahayakan pengendara sepeda motor.(end)
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Longsor kembali terjadi di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (21/1) siang. Kali ini tanah bercampur lumpur menutupi jalan masih di lokasi yang sama longsor sehari sebelumnya, Km 83 Desa Merangin, Kecamatan Kuok.
Bhabinkamtibmas Desa Merangin Bripka Wawan Asroy Harahap menyebutkan, longsor terjadi sekitar pukul 13.00 siang. Kendati longsor tidak terlalu membahayakan, namun perlu waktu cukup lama membersihkan material longsor. Kondisi lalu lintas hingga tulisan ini naik cetak sudah lancar.
- Advertisement -
"Hanya menutupi sebagian badan jalan, namun selain tanah liat, ada juga kayu jatuh yang tercabut beserta akar-akarnya. Ini memang berbahaya bagi pengendara. Memang, sepanjang km 77 hingga 83 itu sangat rawan kalau kondisi hujan turun. Kami meminta pengendara dan masyarakat sekitar tetap waspada terkait kemungkinan pohon tumbang dari atas bukit maupun longsor," ujar Wawan.
Bila hujan terus turun, lanjut Wawan, bukan tidak mungkin lokasi yang sama masih terjadi longsor. Malah dirinya khawatir, seperti pengalamannya pada musim hujan sebelumnya, titik longsor akan bertambah bila hujan terus turun.
- Advertisement -
"Untuk saat ini kondisi lalu lintas masih aman dan terkendali. Selain itu, juga ada alat berat dari Dinas PU Riau yang memang sudah disiagakan d Gudang PU di Rantau Berangin," terangnya.
Longsor di Lintas Riau-Sumbar Km 83 itu sendiri cukup lama baru bisa dibersihkan. Terjadi siang hari, material baru bisa dibersihkan dari badan jalan sekitar pukul 18.00 WIB. Menurut Wawan alat berat masih berada di lokasi untuk pembersihan lebih lanjut. Karena material tanah liat masih bercecerah yang cukup membahayakan pengendara sepeda motor.(end)