Jumat, 26 September 2025
spot_img
spot_img

Ustad Abdul Somad Jelaskan Video Ceramah Kontroversinya

JAKATA (RIAUPOS.CO) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengundang Ustad Abdul Somad (UAS) untuk membicarakan persoalan tuduhan penistaan agama yang tengah ramai diarahkan kepadanya. Tuduhan itu bermula saat Somad memberikan ceramah di depan jamaah dan menyebut salib ada jin kafirnya.

Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, Masduki Baidowi mengatakan, pertemuan ini untuk bertabayyun atau mengklarifikasi permasalahan yang sesungguhnya terjadi. MUI tidak ingin situasi terus memanas. “Rapat pimpinan MUI memanggil UAS itu untuk bagaimana jangan persoalan ini eskalasinya makin melebar. Sehingga merusak terhadap persatuan dan kesatuan,” ujar Masduki di kantor MUI Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/8).

Selain itu, Masduki tak sepakat kasus ini dibawa ke ranah pidana. Karena justru bisa memantik kondisi semakin memanas. Buktinya, saat ini sudah ada pihak yang balik melaporkan pelapor kasus Somad. Di sisi lain, Masduki berpesan kepada seluruh pihak agar tetap menjaga tutur katanya. Jangan sampai pernyataan yang keluar justru memancing terjadinya konflik.

Baca Juga:  Ekspor Batu Bara Diblokir, Negeri Kanguru Mengadu ke WTO

“Kami mewakili umat tentu saja harus berhati-hati terkait dengan pembicaraan, berpidato ataupun yang lain. Saya kira ini semuanya bagi peringatan kami bersama-sama. Ambil hikmahnya,” jelasnya.

Klarifikasi Video

Dalam kesempatan ini Somad juga menjelaskan dari isi ceramahnya tersebut. Menurut dia membahas salib saat itu bukan tema kajian rutin subuh di Masjid Agung An Nur Pekanbaru, Riau, melainkan terjadi saat sesi tanya jawab. “Ketika itulah ada masyarakat yang bertanya lalu saya menjawab, maka video itu adalah menjawab pertanyaan,” kata Somad.

Selain itu, materi yang disampaikan tersebut disiarkan hanya di tengah komunitas tertentu dan di area tertutup. “Bukan tablig akbar di tanah lapang, stadion sepak bola, bukan di waktu ramai sampai seratus ribu orang, tapi pengajian,” imbuhnya.

Baca Juga:  Rohul Juara I Pelayanan KB Sejuta Akseptor se-Indonesia 

Ustad lulusan Kairo, Mesir itu menyebut kajiannya sebatas menjelaskan aqidah umat islam. Bahwa memang di ajaran Islam apabila di dalam sebuah rumah ada patung, malaikat enggan masuk. Sebab, di dalam islam patung adalah salah satu tempat tinggal jin.

“Oleh sebab itu penjelasan itu saya jelaskan untuk menjaga aqidah umat islam, saya tidak sedang kapasitas perbandingan agama, atau berdebat, atau berdialog, tapi menjelaskan aqidah umat Islam,” ucap  Somad.

Terakhir, Somad memastikan ceramahnya itu bukan baru terjadi baru-baru ini. Melainkan 3 tahun lalu. Saat ini, dia juga sudah tak lagi memiliki jadwal kajian subuh di Masjid Agung An Nur.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKATA (RIAUPOS.CO) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengundang Ustad Abdul Somad (UAS) untuk membicarakan persoalan tuduhan penistaan agama yang tengah ramai diarahkan kepadanya. Tuduhan itu bermula saat Somad memberikan ceramah di depan jamaah dan menyebut salib ada jin kafirnya.

Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, Masduki Baidowi mengatakan, pertemuan ini untuk bertabayyun atau mengklarifikasi permasalahan yang sesungguhnya terjadi. MUI tidak ingin situasi terus memanas. “Rapat pimpinan MUI memanggil UAS itu untuk bagaimana jangan persoalan ini eskalasinya makin melebar. Sehingga merusak terhadap persatuan dan kesatuan,” ujar Masduki di kantor MUI Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/8).

Selain itu, Masduki tak sepakat kasus ini dibawa ke ranah pidana. Karena justru bisa memantik kondisi semakin memanas. Buktinya, saat ini sudah ada pihak yang balik melaporkan pelapor kasus Somad. Di sisi lain, Masduki berpesan kepada seluruh pihak agar tetap menjaga tutur katanya. Jangan sampai pernyataan yang keluar justru memancing terjadinya konflik.

Baca Juga:  Rohul Juara I Pelayanan KB Sejuta Akseptor se-Indonesia 

“Kami mewakili umat tentu saja harus berhati-hati terkait dengan pembicaraan, berpidato ataupun yang lain. Saya kira ini semuanya bagi peringatan kami bersama-sama. Ambil hikmahnya,” jelasnya.

Klarifikasi Video

- Advertisement -

Dalam kesempatan ini Somad juga menjelaskan dari isi ceramahnya tersebut. Menurut dia membahas salib saat itu bukan tema kajian rutin subuh di Masjid Agung An Nur Pekanbaru, Riau, melainkan terjadi saat sesi tanya jawab. “Ketika itulah ada masyarakat yang bertanya lalu saya menjawab, maka video itu adalah menjawab pertanyaan,” kata Somad.

Selain itu, materi yang disampaikan tersebut disiarkan hanya di tengah komunitas tertentu dan di area tertutup. “Bukan tablig akbar di tanah lapang, stadion sepak bola, bukan di waktu ramai sampai seratus ribu orang, tapi pengajian,” imbuhnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Mantan Legal PT DPG Segera Diadili

Ustad lulusan Kairo, Mesir itu menyebut kajiannya sebatas menjelaskan aqidah umat islam. Bahwa memang di ajaran Islam apabila di dalam sebuah rumah ada patung, malaikat enggan masuk. Sebab, di dalam islam patung adalah salah satu tempat tinggal jin.

“Oleh sebab itu penjelasan itu saya jelaskan untuk menjaga aqidah umat islam, saya tidak sedang kapasitas perbandingan agama, atau berdebat, atau berdialog, tapi menjelaskan aqidah umat Islam,” ucap  Somad.

Terakhir, Somad memastikan ceramahnya itu bukan baru terjadi baru-baru ini. Melainkan 3 tahun lalu. Saat ini, dia juga sudah tak lagi memiliki jadwal kajian subuh di Masjid Agung An Nur.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKATA (RIAUPOS.CO) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengundang Ustad Abdul Somad (UAS) untuk membicarakan persoalan tuduhan penistaan agama yang tengah ramai diarahkan kepadanya. Tuduhan itu bermula saat Somad memberikan ceramah di depan jamaah dan menyebut salib ada jin kafirnya.

Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, Masduki Baidowi mengatakan, pertemuan ini untuk bertabayyun atau mengklarifikasi permasalahan yang sesungguhnya terjadi. MUI tidak ingin situasi terus memanas. “Rapat pimpinan MUI memanggil UAS itu untuk bagaimana jangan persoalan ini eskalasinya makin melebar. Sehingga merusak terhadap persatuan dan kesatuan,” ujar Masduki di kantor MUI Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/8).

Selain itu, Masduki tak sepakat kasus ini dibawa ke ranah pidana. Karena justru bisa memantik kondisi semakin memanas. Buktinya, saat ini sudah ada pihak yang balik melaporkan pelapor kasus Somad. Di sisi lain, Masduki berpesan kepada seluruh pihak agar tetap menjaga tutur katanya. Jangan sampai pernyataan yang keluar justru memancing terjadinya konflik.

Baca Juga:  Rohul Juara I Pelayanan KB Sejuta Akseptor se-Indonesia 

“Kami mewakili umat tentu saja harus berhati-hati terkait dengan pembicaraan, berpidato ataupun yang lain. Saya kira ini semuanya bagi peringatan kami bersama-sama. Ambil hikmahnya,” jelasnya.

Klarifikasi Video

Dalam kesempatan ini Somad juga menjelaskan dari isi ceramahnya tersebut. Menurut dia membahas salib saat itu bukan tema kajian rutin subuh di Masjid Agung An Nur Pekanbaru, Riau, melainkan terjadi saat sesi tanya jawab. “Ketika itulah ada masyarakat yang bertanya lalu saya menjawab, maka video itu adalah menjawab pertanyaan,” kata Somad.

Selain itu, materi yang disampaikan tersebut disiarkan hanya di tengah komunitas tertentu dan di area tertutup. “Bukan tablig akbar di tanah lapang, stadion sepak bola, bukan di waktu ramai sampai seratus ribu orang, tapi pengajian,” imbuhnya.

Baca Juga:  Demokrat Sampaikan 4 Sikap Terkait Skandal Jiwasraya

Ustad lulusan Kairo, Mesir itu menyebut kajiannya sebatas menjelaskan aqidah umat islam. Bahwa memang di ajaran Islam apabila di dalam sebuah rumah ada patung, malaikat enggan masuk. Sebab, di dalam islam patung adalah salah satu tempat tinggal jin.

“Oleh sebab itu penjelasan itu saya jelaskan untuk menjaga aqidah umat islam, saya tidak sedang kapasitas perbandingan agama, atau berdebat, atau berdialog, tapi menjelaskan aqidah umat Islam,” ucap  Somad.

Terakhir, Somad memastikan ceramahnya itu bukan baru terjadi baru-baru ini. Melainkan 3 tahun lalu. Saat ini, dia juga sudah tak lagi memiliki jadwal kajian subuh di Masjid Agung An Nur.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari