Kamis, 19 September 2024

Pendaftaran UTBK Berakhir, Waspadai Iming-Iming Tak Jelas

JAKARTA (RP ) – Pendaftaran Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 resmi ditutup Sabtu (20/6). Peserta diminta menyiapkan diri untuk menjalani tes yang rencananya digelar 5-12 Juli 2020 mendatang.

Usai masa pendaftaran ini, peserta harus segera menyiapkan diri. Persiapan ini bukan hanya mencakup belajar dengan tekun. Tapi juga menjaga kesehatan karena di masa pandemi ini, ketentuan sehat jadi salah satu prasyarat utama sebelum mengikuti ujian di hari H nantinya.

Para peserta pun diminta untuk terus mengikuti informasi yang valid dari sumber-sumber terpercaya. Seperti laman dan saluran komunikasi resmi LTMPT atau dari perguruan tinggi negeri (PTN) yang jadi pusat UTBK.

”Jangan percaya dengan adanya “bocoran” soal atau info iming-iming dari pihak manapun,” ujar Koordinator Humas Lembaga Tes MasukPerguruan Tinggi (LTMPT) Anwar Efendi, Sabtu (20/6).

- Advertisement -

Dalam masa tenang tersebut, kata Anwar biasanya banyak oknum-oknum tak bertanggungjawab yang menjanjikan peserta dapat diterima di PTN tertentu. Caranya, cukup dengan membayar sejumlah uang. Peserta diminta tak terjerumus dalam modus penipuan tersebut.

Baca Juga:  Gelar Pesta Lamaran?

Selain itu, pada hari H ujian nanti, peserta diwajibkan untuk kembali mencermati berkas yang diperlukan saat melaksanakan tes. Kemudian berangkat lebih awal karena ada protokol kesehatan yang harus dijalankan. Seperti tes suhu dan penggunaan masker. Sebagai informasi, pelaksanaan UTBK-SBMPTN dijadwalkan digelar di 74 pusat pelaksanaan pada 5-12 Juli 2020.

- Advertisement -

Merujuk pada data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) kemarin siang, jumlah peserta yang telah memilih pusat UTBK tercatat sebanyak 707.588 orang. Sementara, peserta yang sudah menyelesaikan proses pendaftaran atau cetak kartu 692.126 orang. Dari jumlah tersebut 547.759 orang merupakan peserta regular dan 144.367 KIP Kuliah.

Jumlah tersebut diperkirakan tak akan bertambah secara ekstrim pada penutupan yang dilakukan pada pukul 22.00 WIB. Hal ini terlihat dari tren pendaftaran sejak H-1 penutupan yang tak jauh beda.

Pada Jumat (19/6) malam, jumlah peserta yang memilih pusat UTBK mencakup 704.416 orang dan yang telah menyelesaikan pendaftaran sebanyak 680.252 orang. ”Tampaknya tidak akan ekstrim penambahannya sampai nanti malam (kemarin, red),” ujar Anwar.

Baca Juga:  Bandar Narkoba Tewas Diterjang Timah Panas Polisi

Meski belum final, dari data per Sabtu (20/9) siang, diketahui masih ada 15 ribu orang yang belum merampungkan proses pendaftarannya. Anwar menduga, mereka masih menimbang-nimbang lagi PTN  dan prodi yang akan dipilih. Sebab nantinya, ketika sudah cetak kartu maka peserta tak akan bisa lagi mengubah data yang telah di-input.

Begitu pula mengenai perbandingan jumlah peserta dengan tahun lalu. Dari data sementara, ada kecenderungan jika tahun ini jumlah pendaftar lebih rendah. Anwar sendiri menegaskan, bahwa keduanya tak bisa dibandingkan secara langsung.(mia/jpg)

Karena tidak apple to apple. Karena tahun lalu, UTBK dilaksanakan dua gelombang dan peserta juga boleh ikut  dua kali. Sementara tahun ini, hanya satu gelombang dan peserta hanya diizinkan mengikuti tes satu kali. ”Jadi, jumlah total pendaftar UTBK tidak bisa dibandingkan langsung,” ungkapnya.(mia/jpg)

 

JAKARTA (RP ) – Pendaftaran Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 resmi ditutup Sabtu (20/6). Peserta diminta menyiapkan diri untuk menjalani tes yang rencananya digelar 5-12 Juli 2020 mendatang.

Usai masa pendaftaran ini, peserta harus segera menyiapkan diri. Persiapan ini bukan hanya mencakup belajar dengan tekun. Tapi juga menjaga kesehatan karena di masa pandemi ini, ketentuan sehat jadi salah satu prasyarat utama sebelum mengikuti ujian di hari H nantinya.

Para peserta pun diminta untuk terus mengikuti informasi yang valid dari sumber-sumber terpercaya. Seperti laman dan saluran komunikasi resmi LTMPT atau dari perguruan tinggi negeri (PTN) yang jadi pusat UTBK.

”Jangan percaya dengan adanya “bocoran” soal atau info iming-iming dari pihak manapun,” ujar Koordinator Humas Lembaga Tes MasukPerguruan Tinggi (LTMPT) Anwar Efendi, Sabtu (20/6).

Dalam masa tenang tersebut, kata Anwar biasanya banyak oknum-oknum tak bertanggungjawab yang menjanjikan peserta dapat diterima di PTN tertentu. Caranya, cukup dengan membayar sejumlah uang. Peserta diminta tak terjerumus dalam modus penipuan tersebut.

Baca Juga:  Optimalkan Serapan Beras Petani

Selain itu, pada hari H ujian nanti, peserta diwajibkan untuk kembali mencermati berkas yang diperlukan saat melaksanakan tes. Kemudian berangkat lebih awal karena ada protokol kesehatan yang harus dijalankan. Seperti tes suhu dan penggunaan masker. Sebagai informasi, pelaksanaan UTBK-SBMPTN dijadwalkan digelar di 74 pusat pelaksanaan pada 5-12 Juli 2020.

Merujuk pada data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) kemarin siang, jumlah peserta yang telah memilih pusat UTBK tercatat sebanyak 707.588 orang. Sementara, peserta yang sudah menyelesaikan proses pendaftaran atau cetak kartu 692.126 orang. Dari jumlah tersebut 547.759 orang merupakan peserta regular dan 144.367 KIP Kuliah.

Jumlah tersebut diperkirakan tak akan bertambah secara ekstrim pada penutupan yang dilakukan pada pukul 22.00 WIB. Hal ini terlihat dari tren pendaftaran sejak H-1 penutupan yang tak jauh beda.

Pada Jumat (19/6) malam, jumlah peserta yang memilih pusat UTBK mencakup 704.416 orang dan yang telah menyelesaikan pendaftaran sebanyak 680.252 orang. ”Tampaknya tidak akan ekstrim penambahannya sampai nanti malam (kemarin, red),” ujar Anwar.

Baca Juga:  Angkat Kisah Misteri Penari Lengger

Meski belum final, dari data per Sabtu (20/9) siang, diketahui masih ada 15 ribu orang yang belum merampungkan proses pendaftarannya. Anwar menduga, mereka masih menimbang-nimbang lagi PTN  dan prodi yang akan dipilih. Sebab nantinya, ketika sudah cetak kartu maka peserta tak akan bisa lagi mengubah data yang telah di-input.

Begitu pula mengenai perbandingan jumlah peserta dengan tahun lalu. Dari data sementara, ada kecenderungan jika tahun ini jumlah pendaftar lebih rendah. Anwar sendiri menegaskan, bahwa keduanya tak bisa dibandingkan secara langsung.(mia/jpg)

Karena tidak apple to apple. Karena tahun lalu, UTBK dilaksanakan dua gelombang dan peserta juga boleh ikut  dua kali. Sementara tahun ini, hanya satu gelombang dan peserta hanya diizinkan mengikuti tes satu kali. ”Jadi, jumlah total pendaftar UTBK tidak bisa dibandingkan langsung,” ungkapnya.(mia/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari