Senin, 19 Agustus 2024

Cina Merupakan Korban Virus Corona, Bukan Pelaku

BEIJING (RIAUPOS.CO) — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang mengecam pernyataan sejumlah politisi Amerika Serikat yang berencana menuntut Cina atas merebaknya virus corona ke seluruh penjuru dunia. Dia meminta mereka untuk berhenti menyalahkan Negeri Tirai Bambu itu tanpa alasan.

"Virus ini adalah musuh bersama bagi seluruh umat manusia dan dapat menyerang kapan saja, di mana saja. Seperti negara-negara lain, Cina juga merupakan korban, bukan pelaku, apalagi kaki tangan Covid-19," kata Geng dalam pernyataan tertulis kepada media.

Geng mengatakan Cina telah mengambil langkah-langkah paling komprehensif, ketat, dan menyeluruh untuk mengatasi Covid-19 dengan semangat keterbukaan, transparan, dan bertanggung jawab.

"Cina telah melakukan pengorbanan luar biasa, mengumpulkan pengalaman berharga, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap respons global. Komunitas internasional menjadi saksi dan memuji upaya dan kemajuan Cina," tuturnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pemerintah Hapus Bantuan Subsidi Selisih Bunga Kepemilikan Rumah

Dalam menghadapi krisis kesehatan publik besar dan penyakit menular, lanjut Geng, masyarakat internasional harus mengedepankan solidaritas dan bekerja sama, alih-alih saling menuduh atau menuntut retribusi dan akuntabilitas.

"Flu H1N1 mewabah di Amerika Serikat dan menyebar ke lebih dari 214 negara dan kawasan pada 2009, yang mengakibatkan hampir 200.000 kematian. Apakah ada yang meminta pihak AS untuk memberikan kompensasi?" tanya Geng.

- Advertisement -

"Pada 1980-an, AIDS kali pertama ditemukan di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia. Adakah yang meminta Amerika Serikat bertanggung jawab atas hal ini?" lanjutnya.

Juru bicara itu juga menyebutkan gejolak keuangan yang terjadi di Amerika Serikat pada 2008 dan akhirnya berkembang menjadi krisis keuangan global. "Adakah yang meminta pihak AS menanggung konsekuensi?" tanya Geng.

Baca Juga:  Ironis, Rakyat Papua Berduka, Anggota DPRD Malah Plesiran ke Luar Negeri

"AS harus memahami bahwa musuh mereka adalah virus, bukan Cina," katanya.

"Menyerang dan mendiskreditkan negara lain tidak akan dapat mengembalikan waktu dan nyawa yang hilang. Kami berharap mereka yang ada di pihak AS akan menghormati fakta, ilmu pengetahuan, dan konsensus internasional, berhenti menyerang dan menyalahkan Cina tanpa alasan, berhenti membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab, dan sebaliknya fokus memerangi pandemi di dalam negeri dan mendorong kerja sama internasional," imbuhnya.

Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi

 

BEIJING (RIAUPOS.CO) — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang mengecam pernyataan sejumlah politisi Amerika Serikat yang berencana menuntut Cina atas merebaknya virus corona ke seluruh penjuru dunia. Dia meminta mereka untuk berhenti menyalahkan Negeri Tirai Bambu itu tanpa alasan.

"Virus ini adalah musuh bersama bagi seluruh umat manusia dan dapat menyerang kapan saja, di mana saja. Seperti negara-negara lain, Cina juga merupakan korban, bukan pelaku, apalagi kaki tangan Covid-19," kata Geng dalam pernyataan tertulis kepada media.

Geng mengatakan Cina telah mengambil langkah-langkah paling komprehensif, ketat, dan menyeluruh untuk mengatasi Covid-19 dengan semangat keterbukaan, transparan, dan bertanggung jawab.

"Cina telah melakukan pengorbanan luar biasa, mengumpulkan pengalaman berharga, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap respons global. Komunitas internasional menjadi saksi dan memuji upaya dan kemajuan Cina," tuturnya.

Baca Juga:  Ironis, Rakyat Papua Berduka, Anggota DPRD Malah Plesiran ke Luar Negeri

Dalam menghadapi krisis kesehatan publik besar dan penyakit menular, lanjut Geng, masyarakat internasional harus mengedepankan solidaritas dan bekerja sama, alih-alih saling menuduh atau menuntut retribusi dan akuntabilitas.

"Flu H1N1 mewabah di Amerika Serikat dan menyebar ke lebih dari 214 negara dan kawasan pada 2009, yang mengakibatkan hampir 200.000 kematian. Apakah ada yang meminta pihak AS untuk memberikan kompensasi?" tanya Geng.

"Pada 1980-an, AIDS kali pertama ditemukan di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia. Adakah yang meminta Amerika Serikat bertanggung jawab atas hal ini?" lanjutnya.

Juru bicara itu juga menyebutkan gejolak keuangan yang terjadi di Amerika Serikat pada 2008 dan akhirnya berkembang menjadi krisis keuangan global. "Adakah yang meminta pihak AS menanggung konsekuensi?" tanya Geng.

Baca Juga:  Saran Wapres JK ke KLHK Untuk Atasi Masalah Banjir dan Kekeringan

"AS harus memahami bahwa musuh mereka adalah virus, bukan Cina," katanya.

"Menyerang dan mendiskreditkan negara lain tidak akan dapat mengembalikan waktu dan nyawa yang hilang. Kami berharap mereka yang ada di pihak AS akan menghormati fakta, ilmu pengetahuan, dan konsensus internasional, berhenti menyerang dan menyalahkan Cina tanpa alasan, berhenti membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab, dan sebaliknya fokus memerangi pandemi di dalam negeri dan mendorong kerja sama internasional," imbuhnya.

Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari