Jumat, 9 Mei 2025
spot_img

Pertemuan Kapolri-Muhammadiyah Upaya Rekonsiliasi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Pertemuan digelar di Kantor PP Muhammadiyah, Jogjakarta, Jumat (19/2). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah topik, dari peran Muhammadiyah di Indonesia, hingga upaya Polri dalam menyeleksi laporan dari warga.

Menanggapi pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta mengapresiasi kunjungan dan dialog Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan pimpinan PP Muhammadiyah yang berlangsung di Jogjakarta.

โ€œSaya mengapresiasi kunjungan dan dialog Kapolri dengan pimpinan PP Muhammadiyah yang berlangsung di Jogjakarta,โ€ ujar Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (20/2).

Menurut Anis Matta, suasana dialog penuh menggambarkan kekeluargaan elemen-elemen bangsa yang ada di Indonesia. Hal seperti inilah yang dibutuhkan untuk membangun suasana kondusif di tengah krisis global pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Begini Kronologis Penyeludupan Ribuan Kayu Teki di Meranti ke Malaysia

โ€œTantangan kita di masa depan akan lebih berat dan karenanya tidak akan bisa dikerjakan oleh satu kelompok saja,โ€ katanya.

Karena itu dalam situasi saat ini, semua pihak membutuhkan rekonsiliasi dan kolaborasi. โ€œPak Sigit dan Pak Haedar bersama PP Muhammadiyah telah membuka jalan ke arah itu. Mari kuatkan kolaborasi. Gelorakan semangat Indonesia!โ€ pujinya.

Seperti diketahui, pada Jumat (19/2), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Jogjakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Haedar Nashir bercerita tentang peran Muhammadiyah dalam upaya pembangunan di sejumlah daerah di Indonesia. Muhammadiyah berbuat kebaikan tanpa membedakan agama.

Haedar juga menyampaikan harapannya kepada Listyo Sigit. Dia berharap hal-hal yang dapat menyinggung persoalan agama dapat dicegah sejak awal.

Sementara itu, Listyo Sigit kembali menyampaikan rencananya membentuk virtual police. Nantinya virtual police ini bertugas menegur mereka yang melanggar UU ITE.

Baca Juga:  Bupati Pastikan Pengerukan Drainase Berlanjut

โ€œVirtual police nantinya akan menegur jika ada kalimat-kalimat disampaikan masyarakat di media sosial yang kurang pas dan berpotensi melanggar UU ITE. Kemudian dijelaskan sebaiknya dia harus melakukan apa,โ€ kata Kapolri.

Terkait fenomena warga saling lapor, Listyo Sigit menggarisbawahi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta selektif menerima laporan. Selain itu, Listyo Sigit bakal mengedepankan ruang mediasi, kecuali terhadap isu-isu yang berakibat konflik dan keutuhan NKRI.

Kapolri didampingi oleh Kapolda DIY, Irjen Asep Suhendar dan beberapa petinggi Polri dalam pertemuan tersebut. Adapun petinggi Polri yang mendampingi adalah Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Wakabaintelkam Irjen Nana Suntana, hingga Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi.(jpg)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Pertemuan digelar di Kantor PP Muhammadiyah, Jogjakarta, Jumat (19/2). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah topik, dari peran Muhammadiyah di Indonesia, hingga upaya Polri dalam menyeleksi laporan dari warga.

Menanggapi pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta mengapresiasi kunjungan dan dialog Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan pimpinan PP Muhammadiyah yang berlangsung di Jogjakarta.

โ€œSaya mengapresiasi kunjungan dan dialog Kapolri dengan pimpinan PP Muhammadiyah yang berlangsung di Jogjakarta,โ€ ujar Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (20/2).

Menurut Anis Matta, suasana dialog penuh menggambarkan kekeluargaan elemen-elemen bangsa yang ada di Indonesia. Hal seperti inilah yang dibutuhkan untuk membangun suasana kondusif di tengah krisis global pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Semarak HUT RI ke 74, Wako Gerak Jalan Santai Bersama Warga Senapelan

โ€œTantangan kita di masa depan akan lebih berat dan karenanya tidak akan bisa dikerjakan oleh satu kelompok saja,โ€ katanya.

Karena itu dalam situasi saat ini, semua pihak membutuhkan rekonsiliasi dan kolaborasi. โ€œPak Sigit dan Pak Haedar bersama PP Muhammadiyah telah membuka jalan ke arah itu. Mari kuatkan kolaborasi. Gelorakan semangat Indonesia!โ€ pujinya.

Seperti diketahui, pada Jumat (19/2), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Jogjakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Haedar Nashir bercerita tentang peran Muhammadiyah dalam upaya pembangunan di sejumlah daerah di Indonesia. Muhammadiyah berbuat kebaikan tanpa membedakan agama.

Haedar juga menyampaikan harapannya kepada Listyo Sigit. Dia berharap hal-hal yang dapat menyinggung persoalan agama dapat dicegah sejak awal.

Sementara itu, Listyo Sigit kembali menyampaikan rencananya membentuk virtual police. Nantinya virtual police ini bertugas menegur mereka yang melanggar UU ITE.

Baca Juga:  Satu WNI di Taiwan Postif Corona

โ€œVirtual police nantinya akan menegur jika ada kalimat-kalimat disampaikan masyarakat di media sosial yang kurang pas dan berpotensi melanggar UU ITE. Kemudian dijelaskan sebaiknya dia harus melakukan apa,โ€ kata Kapolri.

Terkait fenomena warga saling lapor, Listyo Sigit menggarisbawahi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta selektif menerima laporan. Selain itu, Listyo Sigit bakal mengedepankan ruang mediasi, kecuali terhadap isu-isu yang berakibat konflik dan keutuhan NKRI.

Kapolri didampingi oleh Kapolda DIY, Irjen Asep Suhendar dan beberapa petinggi Polri dalam pertemuan tersebut. Adapun petinggi Polri yang mendampingi adalah Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Wakabaintelkam Irjen Nana Suntana, hingga Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi.(jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Pertemuan digelar di Kantor PP Muhammadiyah, Jogjakarta, Jumat (19/2). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah topik, dari peran Muhammadiyah di Indonesia, hingga upaya Polri dalam menyeleksi laporan dari warga.

Menanggapi pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta mengapresiasi kunjungan dan dialog Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan pimpinan PP Muhammadiyah yang berlangsung di Jogjakarta.

โ€œSaya mengapresiasi kunjungan dan dialog Kapolri dengan pimpinan PP Muhammadiyah yang berlangsung di Jogjakarta,โ€ ujar Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (20/2).

Menurut Anis Matta, suasana dialog penuh menggambarkan kekeluargaan elemen-elemen bangsa yang ada di Indonesia. Hal seperti inilah yang dibutuhkan untuk membangun suasana kondusif di tengah krisis global pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Donald Trump Jadi Trending Topic

โ€œTantangan kita di masa depan akan lebih berat dan karenanya tidak akan bisa dikerjakan oleh satu kelompok saja,โ€ katanya.

Karena itu dalam situasi saat ini, semua pihak membutuhkan rekonsiliasi dan kolaborasi. โ€œPak Sigit dan Pak Haedar bersama PP Muhammadiyah telah membuka jalan ke arah itu. Mari kuatkan kolaborasi. Gelorakan semangat Indonesia!โ€ pujinya.

Seperti diketahui, pada Jumat (19/2), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Jogjakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Haedar Nashir bercerita tentang peran Muhammadiyah dalam upaya pembangunan di sejumlah daerah di Indonesia. Muhammadiyah berbuat kebaikan tanpa membedakan agama.

Haedar juga menyampaikan harapannya kepada Listyo Sigit. Dia berharap hal-hal yang dapat menyinggung persoalan agama dapat dicegah sejak awal.

Sementara itu, Listyo Sigit kembali menyampaikan rencananya membentuk virtual police. Nantinya virtual police ini bertugas menegur mereka yang melanggar UU ITE.

Baca Juga:  Bupati Tegaskan Peran Penting PWI

โ€œVirtual police nantinya akan menegur jika ada kalimat-kalimat disampaikan masyarakat di media sosial yang kurang pas dan berpotensi melanggar UU ITE. Kemudian dijelaskan sebaiknya dia harus melakukan apa,โ€ kata Kapolri.

Terkait fenomena warga saling lapor, Listyo Sigit menggarisbawahi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta selektif menerima laporan. Selain itu, Listyo Sigit bakal mengedepankan ruang mediasi, kecuali terhadap isu-isu yang berakibat konflik dan keutuhan NKRI.

Kapolri didampingi oleh Kapolda DIY, Irjen Asep Suhendar dan beberapa petinggi Polri dalam pertemuan tersebut. Adapun petinggi Polri yang mendampingi adalah Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Wakabaintelkam Irjen Nana Suntana, hingga Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi.(jpg)

 

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari