Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Harimau Sumatera Teror Warga Agam

LUBUKBASUNG (RIAUPOS.CO) — Seekor sapi milik warga Kampung Melayu, Jorong II Balai Ahad, Nagari Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ditemukan mati diduga dimangsa harimau Sumatera.

Wali Jorong Balai Ahad, David Richard Zoni di Lubukbasung mengatakan, sapi betina milik Wir (50) tersebut mengalami luka robek pada tubuhnya.

"Wir menemukan sapinya mati dalam kondisi penuh luka pada Senin (20/1)," katanya.

Mendapat informasi itu, pihaknya sudah melaporkan ke petugas veteriner Dinas Pertanian Agam. Dari hasil penyelidikan ditemukan jejak kaki harimau.

Sementara itu, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Konservasi Sumber Daya Alam, (BKSDA) Agam, Ade Putra mengatakan pihaknya mendapat informasi penyerangan hewan buas tersebut dari sejumlah wartawan pada Senin (20/1) sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca Juga:  Dalami Unsur Korporasi Kasus Mantan Wali Kota Jogjakarta

Setelah mendapat informasi itu, pihaknya langsung ke lokasi untuk melakukan klarifikasi informasi tentang konflik satwa liar yang terjadi.

"Kami langsung klarifikasi ke pemilik dan jorong setempat," katanya.

Apabila memang sapi itu dimangsa harimau, pihaknya akan menggiring ke dalam kawasan hutan apabila lokasi berdekatan dengan hutan.

Namun apabila lokasi tidak berdekatan dengan hutan, akan dilakukan evakuasi sebagai langkah akhir.

"Kami akan melakukan langkah setelah mendapatkan keterangan dari pemilik dan wali jorong," katanya.

Pada Desember 2019, satu ekor sapi milik warga Cumateh, Jorong Sungai Jariang, Kecamatan Lubukbasung juga dimangsa harimau.

Sumber : JPNN.com
Editor : Rinaldi

 

LUBUKBASUNG (RIAUPOS.CO) — Seekor sapi milik warga Kampung Melayu, Jorong II Balai Ahad, Nagari Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ditemukan mati diduga dimangsa harimau Sumatera.

Wali Jorong Balai Ahad, David Richard Zoni di Lubukbasung mengatakan, sapi betina milik Wir (50) tersebut mengalami luka robek pada tubuhnya.

- Advertisement -

"Wir menemukan sapinya mati dalam kondisi penuh luka pada Senin (20/1)," katanya.

Mendapat informasi itu, pihaknya sudah melaporkan ke petugas veteriner Dinas Pertanian Agam. Dari hasil penyelidikan ditemukan jejak kaki harimau.

- Advertisement -

Sementara itu, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Konservasi Sumber Daya Alam, (BKSDA) Agam, Ade Putra mengatakan pihaknya mendapat informasi penyerangan hewan buas tersebut dari sejumlah wartawan pada Senin (20/1) sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca Juga:  RUU PDP Dikembalikan, Menkominfo Perlu Koordinasi dan Harmonisasi

Setelah mendapat informasi itu, pihaknya langsung ke lokasi untuk melakukan klarifikasi informasi tentang konflik satwa liar yang terjadi.

"Kami langsung klarifikasi ke pemilik dan jorong setempat," katanya.

Apabila memang sapi itu dimangsa harimau, pihaknya akan menggiring ke dalam kawasan hutan apabila lokasi berdekatan dengan hutan.

Namun apabila lokasi tidak berdekatan dengan hutan, akan dilakukan evakuasi sebagai langkah akhir.

"Kami akan melakukan langkah setelah mendapatkan keterangan dari pemilik dan wali jorong," katanya.

Pada Desember 2019, satu ekor sapi milik warga Cumateh, Jorong Sungai Jariang, Kecamatan Lubukbasung juga dimangsa harimau.

Sumber : JPNN.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari