JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perusahaan kapal dan penyeberangan milik BUMN PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan angkutan libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dengan meningkatkan layanan. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan, dalam rangka menyambut libur Nataru, perseroan akan memantau di 9 lintasan terpantau nasional dengan target yang akan dilayani sebanyak 2,2 juta penumpang dan 305 ribu kendaraan roda empat.
"Penyelenggaraan angkutan Nataru jalur laut akan dimulai pada 19 Desember 2019 dan berakhir pada 6 Januari 2020," ujarnya di Plaza Indonesia Jakarta, Kamis (19/12).
Perseroan memprediksi, total penumpang yang dilayani selama angkutan nataru sebanyak 2,23 juta orang atau naik 4,7 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 2,13 juta orang. Diikuti kendaraan roda 4 sebanyak 305.173 unit atau naik 4,6 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 291.650 unit, dan roda 2 sebanyak 175.100 atau naik 4,2 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 168.072 unit.
"Untuk memenuhi dan mengantisipasi jumlah penumpang, ASDP telah memastikan kesiapan alat produksi di 9 lintasan terpantau nasional selama angkutan Natal dan Tahun Baru akan dilayani oleh 48 dermaga dan 187 unit kapal (termasuk swasta), yang tersebar di 15 unit pelabuhan dan 11 cabang pelayanan yang berada di sejumlah kota Indonesia," tuturnya.
Adapun 9 lintasan penyeberangan yang terpantau nasional selama angkutan Natal dan Tahun Baru yaitu Merak – Bakauheni atau lintasan tersibuk yang dikelola, Ketapang – Gilimanuk, Padangbai- Lembar, Kayangan – Pototano, Tanjung Kelian – Tanjung Api-api, Bitung – Ternate, Hunimua – Waipirit, Ajibata-Ambarita dan Telaga Punggur – Tanjung Uban.
Selain itu, perseroan mengimbau, untuk layanan penyeberangan Natal dan Tahun Baru ini, pengguna jasa diharapkan dapat mempersiapkan perjalanan kapal ferry dengan melakukan pembelian tiket secara online melalui https://tiket.indonesiaferry.co.id/ khususnya pejalan kaki hingga kendaraan golongan V.
"Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi kepadatan saat terjadi lonjakan penumpang maupun kendaraan," ucapnya.
Dengan pembelian tiket online, kapasitas dermaga juga menjadi terkendali, dan pelanggan pun nyaman karena memiliki kepastian rentang waktu, mulai dari tiba di dermaga dan saat naik ke kapal.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal