PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar memberikan penghargaan kepada pemenang lomba desa wisata tingkat Provinsi Riau, di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Jumat (19/11). Kegiatan ini ditaja Dinas Pariwisata Pariwisata (Dispar) Riau, di mana total 12 desa wisata terbaik dari kabupaten/kota di Riau, ikut serta dalam ajang ini.
Terpilih sebagai pemenang yaitu, juara 1 adalah Desa Wisata Kampung Dayun, Kabupaten Siak, Juara 2 Desa Wisata Meskom, Kabupaten Bengkalis, dan Juara 3 adalah Desa Wisata Rantau Langsat, Kabupaten Indragiri Hulu. Pada kesempatan itu Gubri juga menyerahkan sertifikasi halal LPPOM MUI kepada pelaku usaha UMKM Riau.
Gubri mengatakan, Riau memiliki 1.859 desa/kelurahan, tersebar di 12 kabupaten/kota. Dari jumlah ini, sebanyak 123 desa telah dicanangkan sebagai desa wisata. Gubri menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pengelola desa wisata berperan aktif untuk mengembangkan desa wisata.
"Alhamdulillah kegiatan lomba desa wisata ini bisa dilaksanakan dengan baik. Terima kasih kepada dewan juri yang telah bekerja maksimal. Tahun depan Dinas Pariwisata Riau akan menggelar lomba ini secara terbuka atau umum. Jadi semua desa bisa ikut dalam lomba desa ini," ujar Gubri.
Gubri juga mengatakan, saat ini sektor pariwisata di Riau hanya bisa berharap dari kunjungan wisatawan domestik. Hal itu lantaran pandemi Covid-19 belum berakhir. Kemudian, pintu masuk bandara internasional masih ditutup.
"Saat kini kita hanya bisa mengandalkan kunjungan turis lokal. Karena masa pandemi belum tahu kapan berakhir. Apalagi di sejumlah negara Eropa dan negara tetangga Singapura dan Malaysia kasus Covid-19 naik. Untuk kita semua harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," sebutnya.
Turut hadir pada acara itu Bupati Siak Alfedri. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa di Kabupaten Siak ada 21 desa wisata. Satu di antaranya Desa Wisata Dayun yang saat ini bisa mengelola desa secara swadaya dan mandiri.
"Anggaran Desa Dayun didapat melalui dana desa Rp1,8 miliar dan bantuan dari swasta Rp1 miliar. Kini pendapatan di Desa Dayun per bulan bisa mencapai Rp25 juta hingga Rp30 juta. Hasilnya ini untuk pokdarwis dan desa," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Alfedri juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Riau dan dukungan stakeholder terkait lainnya lantaran telah melakukan pembinaan kepada pokdarwis yang ada di Kabupaten Siak.
Dalam penilaian lomba desa wisata, Dispar Riau melibatkan dewan juri professional. Yaitu Osvian H Putra (Master Assesor), Dr Ir Eni Sumiarsih, MSc (Ketua STP Riau), dan Dr Reno Renaldi, SKM, M.Kes (Dosen STIKES Hang Tuah).
Sebelumnya, dewan juri ini telah melakukan penilaian di sejumlah desa yang tersebar di Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Pelalawan, Siak, Bengkalis, Meranti, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kuansing, Inhu, dan Inhil. Sesuai dengan kompetensi dan latar belakangnya, masing-masing dewan juri melakukan penilaian. Adapun cakupannya adalah hal-hal yang berkaitan dengan sadar wisata, sapta pesona aksesibiltas, atraksi dan amenitas, digital promotion, dan CHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability).(adv/sol)