(RIAUPOS.CO) — Sekitar satu dari 10 anak memiliki eksim yang ditandai dengan kulit kering, merah, dan gatal. Gen anak, campuran mikroorganisme yang hidup di kulit dan perubahan kemampuan kulit untuk menangkis ancaman seperti penyakit bisa membuat anak lebih rentan terhadap kondisi umum ini. Itu karena semua faktor tersebut bisa berkontribusi pada satu masalah kulit mudah kehilangan air.
Eksim paling sering terlihat pada anak-anak dengan atopi kecenderungan genetik untuk mengembangkan masalah seperti alergi musiman, asma dan eksim. Penting untuk dipahami bahwa eksim bukan disebabkan oleh makanan yang dimakan anak (atau makanan yang dimakan ibu, jika disusui) atau akibat dari menggunakan produk perawatan kulit yang “murah”.
Prediktor eksim terbesar pada anak adalah memiliki orang tua dengan kulit kering. Jika Anda menderita eksim, anak Anda juga akan dua kali lebih mungkin mengalaminya. Jika kedua orang tua menderita eksim, maka risiko anak memiliki kondisi kulit ini akan meningkat lima kali lipat. Kulit kering bisa mempengaruhi anak dengan lebih dari satu cara.
Kiat Memilih Jenis Sabun untuk Penderita Eksim
Gatal yang tidak terkendali bisa menyebabkan gangguan tidur. Eksim bisa mempengaruhi harga diri dan memaksa anak-anak untuk mengenakan jenis pakaian terbatas agar patch merah tetap tersembunyi.
Anak-anak bisa menggaruk daerah yang terkena sampai berdarah, meninggalkan kulit yang rentan terhadap infeksi dari bakteri dan virus. Semua masalah ini bisa diminimalkan atau dihindari dengan mengidentifikasi dan mengobati eksim dengan benar.
Berikut ini caranya, seperti dilansir laman MSN, Senin (14/10).
Menyusui Bayi Mengurangi Risiko Eksim Saat Remaja?
- Masalah utama dengan kulit eksim adalah kehilangan air, maka perawatan yang harus difokuskan adalah penggantian kelembaban yang hilang.
- Jika kulit bisa mempertahankan hidrasi, maka reaksi kimia yang menyebabkan peradangan dan iritasi akan dihilangkan.
- Hindari menggunakan minyak makanan pada kulit anak Anda. Ahli alergi mulai melaporkan tingkat alergi makanan sebelumnya yang lebih tinggi, termasuk kelapa dan alergi wijen.
- Jangan lupa bahwa stres juga bisa menjadi pemicu timbulnya eksim.
- Selain itu, makanan mulai dari buah jeruk, telur dan susu hingga gandum juga bisa memicu eksim.(fny/kom/jpg)
(RIAUPOS.CO) — Sekitar satu dari 10 anak memiliki eksim yang ditandai dengan kulit kering, merah, dan gatal. Gen anak, campuran mikroorganisme yang hidup di kulit dan perubahan kemampuan kulit untuk menangkis ancaman seperti penyakit bisa membuat anak lebih rentan terhadap kondisi umum ini. Itu karena semua faktor tersebut bisa berkontribusi pada satu masalah kulit mudah kehilangan air.
Eksim paling sering terlihat pada anak-anak dengan atopi kecenderungan genetik untuk mengembangkan masalah seperti alergi musiman, asma dan eksim. Penting untuk dipahami bahwa eksim bukan disebabkan oleh makanan yang dimakan anak (atau makanan yang dimakan ibu, jika disusui) atau akibat dari menggunakan produk perawatan kulit yang “murah”.
- Advertisement -
Prediktor eksim terbesar pada anak adalah memiliki orang tua dengan kulit kering. Jika Anda menderita eksim, anak Anda juga akan dua kali lebih mungkin mengalaminya. Jika kedua orang tua menderita eksim, maka risiko anak memiliki kondisi kulit ini akan meningkat lima kali lipat. Kulit kering bisa mempengaruhi anak dengan lebih dari satu cara.
Kiat Memilih Jenis Sabun untuk Penderita Eksim
- Advertisement -
Gatal yang tidak terkendali bisa menyebabkan gangguan tidur. Eksim bisa mempengaruhi harga diri dan memaksa anak-anak untuk mengenakan jenis pakaian terbatas agar patch merah tetap tersembunyi.
Anak-anak bisa menggaruk daerah yang terkena sampai berdarah, meninggalkan kulit yang rentan terhadap infeksi dari bakteri dan virus. Semua masalah ini bisa diminimalkan atau dihindari dengan mengidentifikasi dan mengobati eksim dengan benar.
Berikut ini caranya, seperti dilansir laman MSN, Senin (14/10).
Menyusui Bayi Mengurangi Risiko Eksim Saat Remaja?
- Masalah utama dengan kulit eksim adalah kehilangan air, maka perawatan yang harus difokuskan adalah penggantian kelembaban yang hilang.
- Jika kulit bisa mempertahankan hidrasi, maka reaksi kimia yang menyebabkan peradangan dan iritasi akan dihilangkan.
- Hindari menggunakan minyak makanan pada kulit anak Anda. Ahli alergi mulai melaporkan tingkat alergi makanan sebelumnya yang lebih tinggi, termasuk kelapa dan alergi wijen.
- Jangan lupa bahwa stres juga bisa menjadi pemicu timbulnya eksim.
- Selain itu, makanan mulai dari buah jeruk, telur dan susu hingga gandum juga bisa memicu eksim.(fny/kom/jpg)