MENGANTISIPASI terjadinya banjir pada musim penghujan belakangan ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hilir meningkatkan kegiatan normalisasi saluran parit dan sungai.
Untuk pengerukan dikerahkan satu unit alat berat mini excavator yang menyasar ke titik-titik yang dinilai terjadi penyumbatan aliran air karena pendangkalan atau sedimentasi maupun karena penumpukan sampah.
Kegiatan itu sekaligus mendukung kesuksesan program 100 hari Bupati Rohil Afrizal Sintong dan Wabup H Sulaiman khususnya dalam hal berkaitan dengan lingkungan. "Untuk saat ini kegiatan normalisasi diarahkan di aliran parit di daerah Sungai Garam," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil Suwandi SSos, Kamis (19/8) di Bagansiapi-api.
Menurut Suwandi ada beberapa lokasi yang menjadi sasaran kegiatan normalisasi itu yakni di parit Sungai Garam, di Parit Atmo dan di daerah Bagan Jawa. Untuk panjang aliran yang dinormalisasi mencapai beberapa kilometer. "Namun ada satu tempat yang alirannya yang tidak bisa dijangkau seluruhnya oleh alat berat, karena ada rumah warga yang berdiri di pinggir aliran parit tersebut dan nantinya untuk pembersihan atau normalisasinya akan dilakukan secara manual," kata Suwandi.
- Advertisement -
Sejauh ini dari kegiatan itu terangnya telah menunjukkan dampak baik, dimana genangan air tidak lagi didapati terutama di daerah perkotaan dan sejumlah tempat yang biasanya rawan dengan kejadian banjir.(adv)
MENGANTISIPASI terjadinya banjir pada musim penghujan belakangan ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hilir meningkatkan kegiatan normalisasi saluran parit dan sungai.
Untuk pengerukan dikerahkan satu unit alat berat mini excavator yang menyasar ke titik-titik yang dinilai terjadi penyumbatan aliran air karena pendangkalan atau sedimentasi maupun karena penumpukan sampah.
Kegiatan itu sekaligus mendukung kesuksesan program 100 hari Bupati Rohil Afrizal Sintong dan Wabup H Sulaiman khususnya dalam hal berkaitan dengan lingkungan. "Untuk saat ini kegiatan normalisasi diarahkan di aliran parit di daerah Sungai Garam," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil Suwandi SSos, Kamis (19/8) di Bagansiapi-api.
Menurut Suwandi ada beberapa lokasi yang menjadi sasaran kegiatan normalisasi itu yakni di parit Sungai Garam, di Parit Atmo dan di daerah Bagan Jawa. Untuk panjang aliran yang dinormalisasi mencapai beberapa kilometer. "Namun ada satu tempat yang alirannya yang tidak bisa dijangkau seluruhnya oleh alat berat, karena ada rumah warga yang berdiri di pinggir aliran parit tersebut dan nantinya untuk pembersihan atau normalisasinya akan dilakukan secara manual," kata Suwandi.
Sejauh ini dari kegiatan itu terangnya telah menunjukkan dampak baik, dimana genangan air tidak lagi didapati terutama di daerah perkotaan dan sejumlah tempat yang biasanya rawan dengan kejadian banjir.(adv)
