Kehadiran Ronald Koeman diharapkan bisa membendung keinginan Lionel Messi untuk pergi dari Barcelona. Banyak orang yakin, jika Messi pergi, Barca akan menjadi klub semenjana.
APA jadinya Barcelona tanpa Lionel Messi? Di tengah keterpurukan Los Cules setelah dibantai Bayern Muenchen 8-2 di perempatfinal Liga Champions, banyak orang menyarankan agar Messi mencari klub lain.
Kondisi ini dianggap momen yang tepat Messi keluar dari Camp Nou setelah sekian tahun mendapatkan segalanya di klub Calunya tersebut. Sebab, kekalahan memalukan dari Muenchen itu telah membeberkan borok, betapa rapuhnya Barcelona musim ini. Ketidadaan satu trofi pun yang mereka dapat musim ini, juga menjelaskan itu.
Terdengar kabar, beberapa klub sudah mencoba membuka pintu untuk menampung kapten timnas Argentina tersebut. Paris St Germain, Juventus, hingga Inter Milan mengisyaratkan hal itu.
Dan kini, kedatangan Ronald Koeman sebagai pelatih baru menggantikan Quique Setein ternyata tak menjamin Messi tetap tinggal. Maka, tugas pertama sebagai pelatih anyar Barcelona, Koeman harus bisa meyakinkan sang megabintang untuk bertahan.
Esporte Interativo melansir, La Pulga, julukan Messi, bahkan sudah membicarakan rencana kepergiannya musim depan kepada pihak klub. Messi dikabarkan belum pernah sangat ngotot untuk pergi dari Barcelona. Namun, kali ini kekecewaannya sulit terobati lagi.
"Kondisinya memang sulit bagi Barcelona jika Messi benar-benar pergi," tulis Marca.
Messi menilai Barcelona tak serius mempersiapkan skuad di musim 2019/2020. Harapannya untuk mendapat tandem bagus di lini depan tak mampu diwujudkan manajemen Barca.
Alih-alih memulangkan Neymar ke Camp Nou, Barcelona justru mendatangkan Antoine Griezmann. Keduanya pun dikabarkan tak akur dan sempat cekcok di sesi latihan.
Di awal musim Messi juga telah menegaskan tidak mata duitan. Ia bertahan bukan karena gaji besar tapi menginginkan Barcelona punya skuad juara.
Keinginan Messi tak terwujud musim ini. Sejumlah pemain yang datang tak sesuai dengan ekspektasi serta tampil di bawah performa. Hasilnya, tak ada satu pun gelar yang bisa diraih.
Koeman punya tugas berat untuk meyakinkan Messi untuk bertahan di Barcelona. Syaratnya adalah mendatangkan sejumlah pemain top yang bisa mengimbangi permainan apik Messi di lapangan.
Resmi Latih Barca
Barcelona sendiri akhirnya resmi mendapatkan Koeman, pelatih yang sudah lama didambakan untuk menggantikan Luis Enrique. Petinggi Barcelona sebenarnya sudah mengincar Koeman sebagai suksesor Enrique. Namun, Koeman lebih dulu meneken kontrak sebagai pelatih timnas Belanda.
Barcelona akhirnya menunjuk Ernesto Valverde, mantan pelatih Athletic Bilbao, sebagai juru taktik pada 2017. Pelatih kelahiran Viandar de la Vera itu lumayan sukses di kompetisi domestik namun tak mampu mempersembahkan gelar Liga Champions.
Dua gelar La Liga dan Copa del Rey dirasa tak cukup untuk tim sekelas Barcelona. Valverde akhirnya dipecat pada pertengahan musim 2019/2020, tepatnya pada Januari 2020.
Petinggi Barcelona kembali mencoba merayu Koeman untuk segera berlabuh ke Camp Nou. Namun, Koeman tak bersedia lantaran punya tanggung jawab memimpin timnas Belanda di Piala Eropa 2020.
Barcelona akhirnya menunjuk Setien yang sebelumnya melatih Real Betis. Nasib Setien lebih tragis lantaran kariernya di Camp Nou hanya berdurasi tujuh bulan. Setien dicerai Barcelona tak lama setelah kekalahan memalukan dari Munchen.
Koeman akhirnya tak kuasa menolak permintaan Barcelona untuk kali ketiga. Terlebih gelaran Piala Eropa pun akhirnya diundur hingga pertengahan tahun depan.
Koeman yang pernah menjadi pemain Barcelona diharapkan bisa meneruskan prestasi emas pelatih Belanda lainnya seperti Johan Cruyff, Louis van Gaal, dan Frank Rijkaard.
Sumber: Marca/CNN/Soccerway/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun