Sabtu, 9 November 2024

Menkeu Minta Kementerian “Spacing” Anggaran

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah mengatur ulang kebijakan anggaran merespons penyebaran virus corona Covid-19 yang makin meluas di Tanah Air. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pihaknya mengidentifikasi ada Rp 62,3 triliun anggaran dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang bisa direalokasikan untuk tiga prioritas penanggulangan Covid-19.

Ketiga proritas tersebut yakni refocusing APBN untuk kesehatan, perlindungan terhadap masyarakat melalui jaring pengaman sosial, serta dukungan untuk dunia usaha yang terdampak Covid-19. Sri Mulyani menyebut, anggaran yang bisa direalokasikan untuk penanganan Covid-19 misalnya perjalanan dinas, rapat, belanja barang nonoperasional, honor, dana yang diblokir, serta output cadangan.

- Advertisement -

Selain itu, menteri yang akrab disapa Ani tersebut juga meminta K/L yang memiliki belanja modal besar untuk melakukan ‘spacing’ anggaran. Maksudnya adalah membuat rencana kegiatannya menjadi pengeluaran tahun jamak (multiyears).

Baca Juga:  Muncul Diduga Suspect Baru Hepatitis Misterius dari Jakarta dan Daerah

"Kami meminta Kementerian PU atau Kementerian yang memiliki belanja modal besar untuk melakukan spacing, kegiatan tidak di-drop (tahun ini) tapi di-multiyears-kan. Sehingga semua beban tidak terjadi pada 2020. Ini untuk memberi space fiskal bagi prioritas yang sekarang terjadi," katanya melalui teleconference, Jumat (20/3).

Lebih lanjut, mantan Diretur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan, Kementerian Keuangan akan memberikan fasilitas ekstra cepat untuk K/L yang akan melakukan perubahan belanja. "Kami fasilitasi secara cepat, tanpa bertemu, dalam waktu kurang dari dua hari. Sehingga K/L langsung bisa melakukan adjustment dari belanja-belanja mereka," pungkasnya.

- Advertisement -

Sebagai informasi, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto merupakan kementerian yang mendapat anggaran terbesar dari APBN 2020, yakni mencapai Rp 131,2 triliun. Berturut-turut setelahnya ada Kementerian PUPR (Rp 120,2 triliun), Polri (Rp 104,7 triliun), Kementerian Agama (Rp 65,1 triliun), serta Kementerian Sosial (Rp 62,8 triliun).

Baca Juga:  Bandar Narkoba

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah mengatur ulang kebijakan anggaran merespons penyebaran virus corona Covid-19 yang makin meluas di Tanah Air. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pihaknya mengidentifikasi ada Rp 62,3 triliun anggaran dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang bisa direalokasikan untuk tiga prioritas penanggulangan Covid-19.

Ketiga proritas tersebut yakni refocusing APBN untuk kesehatan, perlindungan terhadap masyarakat melalui jaring pengaman sosial, serta dukungan untuk dunia usaha yang terdampak Covid-19. Sri Mulyani menyebut, anggaran yang bisa direalokasikan untuk penanganan Covid-19 misalnya perjalanan dinas, rapat, belanja barang nonoperasional, honor, dana yang diblokir, serta output cadangan.

Selain itu, menteri yang akrab disapa Ani tersebut juga meminta K/L yang memiliki belanja modal besar untuk melakukan ‘spacing’ anggaran. Maksudnya adalah membuat rencana kegiatannya menjadi pengeluaran tahun jamak (multiyears).

- Advertisement -
Baca Juga:  Bank Bukopin Siapkan Program Istimewa untuk Nasabah Prioritas

"Kami meminta Kementerian PU atau Kementerian yang memiliki belanja modal besar untuk melakukan spacing, kegiatan tidak di-drop (tahun ini) tapi di-multiyears-kan. Sehingga semua beban tidak terjadi pada 2020. Ini untuk memberi space fiskal bagi prioritas yang sekarang terjadi," katanya melalui teleconference, Jumat (20/3).

Lebih lanjut, mantan Diretur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan, Kementerian Keuangan akan memberikan fasilitas ekstra cepat untuk K/L yang akan melakukan perubahan belanja. "Kami fasilitasi secara cepat, tanpa bertemu, dalam waktu kurang dari dua hari. Sehingga K/L langsung bisa melakukan adjustment dari belanja-belanja mereka," pungkasnya.

Sebagai informasi, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto merupakan kementerian yang mendapat anggaran terbesar dari APBN 2020, yakni mencapai Rp 131,2 triliun. Berturut-turut setelahnya ada Kementerian PUPR (Rp 120,2 triliun), Polri (Rp 104,7 triliun), Kementerian Agama (Rp 65,1 triliun), serta Kementerian Sosial (Rp 62,8 triliun).

Baca Juga:  Kuota PPG di Kemenag 9.000 Kursi, yang Antre 465 Ribuan Guru

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari