Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Dinas Pendidikan Masih Berlakukan PJJ

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota (Pemko) Dumai masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk sekolah di Kota Dumai di tengah pandemi Covid-19.  Pemberlakuan  PJJ tersebut  bakal  berlaku  hingga Kota Dumai masuk status zona kuning  penularan Covid-19.  

Ini dituturkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Dumai, Dedi. Dikatakannya, kini Dumai masih zona oranye. Sehingga, PJJ masih berlaku. "Masih PJJ, belum ada kebijakan baru. Karena Dumai masih zona oranye. Kalau dipaksa akan berisiko,"  ujarnya.

Ia mengatakan, pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan dua sistem yakni dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). "Memang ada daring bagi yang memiliki smartphone. Tapi, bagi yang tidak, menggunakan sistem luring," ujarnya.

Baca Juga:  Di Rohil, Ada Ribuan Vaksin Kedaluarsa

Dijelaskannya, sistem luring sendiri ialah orang tua murid mengambil tugas-tugas yang di berikan guru ke sekolah. "Selain itu, ada juga sekolah yang berada di pinggir kota yang akses internetnya terbatas juga menggunakan sistem luring. Jadi, tidak dipaksa harus menggunakan sistem online," terangnya

Penerapan sistem PJJ itu, menurutnya berdasarkan surat keputusan bersama menteri tentang panduan penyelenggaraan pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi Covid-19. 

"Sejauh ini, sistem  PJJ  yang  dilaksanakan  tidak  ada permasalahan. Pelaksanaan  PJJ baik daring  maupun  luring  berjalan  sesuai  dengan  rencana  yang  telah  disiapkan," sebutnya.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful mengatakan,  kondisi Covid-19 di Kota Dumai memang sudah beralih dari zona merah ke zona oranye. "Zona oranye menunjukkan risiko penularan virus Covid-19 masih terjadi. Sehingga aktivitas pendidikan belum bisa dilaksanakan dengan sistem tatap muka," tutupnya.(azr)

Baca Juga:  Mitra Pengemudi Ojol Tegas Tolak Tapera

Laporan: HASANAL BULKIAH (Dumai)

 

Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota (Pemko) Dumai masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk sekolah di Kota Dumai di tengah pandemi Covid-19.  Pemberlakuan  PJJ tersebut  bakal  berlaku  hingga Kota Dumai masuk status zona kuning  penularan Covid-19.  

Ini dituturkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Dumai, Dedi. Dikatakannya, kini Dumai masih zona oranye. Sehingga, PJJ masih berlaku. "Masih PJJ, belum ada kebijakan baru. Karena Dumai masih zona oranye. Kalau dipaksa akan berisiko,"  ujarnya.

- Advertisement -

Ia mengatakan, pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan dua sistem yakni dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). "Memang ada daring bagi yang memiliki smartphone. Tapi, bagi yang tidak, menggunakan sistem luring," ujarnya.

Baca Juga:  Polisi: Kilang Balongan Terbakar karena Pipa Bocor

Dijelaskannya, sistem luring sendiri ialah orang tua murid mengambil tugas-tugas yang di berikan guru ke sekolah. "Selain itu, ada juga sekolah yang berada di pinggir kota yang akses internetnya terbatas juga menggunakan sistem luring. Jadi, tidak dipaksa harus menggunakan sistem online," terangnya

- Advertisement -

Penerapan sistem PJJ itu, menurutnya berdasarkan surat keputusan bersama menteri tentang panduan penyelenggaraan pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi Covid-19. 

"Sejauh ini, sistem  PJJ  yang  dilaksanakan  tidak  ada permasalahan. Pelaksanaan  PJJ baik daring  maupun  luring  berjalan  sesuai  dengan  rencana  yang  telah  disiapkan," sebutnya.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful mengatakan,  kondisi Covid-19 di Kota Dumai memang sudah beralih dari zona merah ke zona oranye. "Zona oranye menunjukkan risiko penularan virus Covid-19 masih terjadi. Sehingga aktivitas pendidikan belum bisa dilaksanakan dengan sistem tatap muka," tutupnya.(azr)

Baca Juga:  Basarah Sebut Banyak PNS Tertarik Ideologi Selain Pancasila

Laporan: HASANAL BULKIAH (Dumai)

 

Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari