Sabtu, 23 November 2024
spot_img

244.117  Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Disuntikkan

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Perkembangan Covid-19 di Kota Dumai masih mengalami peningkatan, meskipun selalu dibarengi dengan angka kesembuhan. Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk menekan angka penyebaran bahkan memutus perkembangan Covid -19 di Kota Dumai.

Plt Kadis Kesehatan dr Syaiful mengungkapkan, bahwa vaksinasi merupakan salah satu cara jitu dalam menekan bahkan memutus perkembangan Covid-19 di Kota Dumai.

Syaiful menerangkan, hingga Senin (18/10) sudah 65  persen masyarakat Dumai yang telah divaksin dosis pertama dari target 70 persen untuk membentuk herd Immunity.

Ia menambahkan, jumlah penduduk Dumai sekitar 321.238 dengan sasaran vaksin 70 persen, 224. 866 orang dengan dosis pertama yang sudah disuntikan kepada 140.686 orang.

Baca Juga:  Sandiaga Uno Ajak Milenial Ciptakan Lapangan Pekerjaan

"Untuk dosis kedua masih sekitar 45 persen, yakni 102.231 orang yang sudah mendapatkan dosis kedua, sedangkan Nakes jumlahnya ada 1.200 nakes yang mendapatkan," katanya, Senin (18/10).

Syaiful menerangkan, secara keseluruhan, sudah 244.117  dosis vaksin Covid-19 terpakai di  Kota Dumai, mulai dari tenaga medis, pelayan publik, lansia, pelajar, ibu hamil, hingga masyarakat umum.

"Alhamdulillah antusias masyarakat untuk divaksin semakin meningkat, bahkan terlihat tinggi. Hal ini terlihat saat antrean-antrean panjang di lokasi vaksinasi yang ada di Kota Dumai," imbuhnya.

"Alhamdulillah hingga saat ini kami belum menerima laporan  dampak berbahaya bahkan kematian dari yang sudah divaksin," tambahnya.

Ia meminta kepada masyarakat untuk berkata jujur saat dilakukan skrining sebelum divaksin, karena ini sangat penting untuk tubuh.

Baca Juga:  Wako Panen Raya Cabai Merah Keriting

Dengan semakin tingginya minat masyarakat untuk divaksin, Syaiful berharap tidak membuat masyarakat menjadi lalai akan penerapan protokol kesehatan, meskipun sudah divaksin bukan berarti orang tersebut kebal akan Covid-19.

"Protokol kesehatan wajib diterapkan, kami yakin jika protokol diterapkan, maka Covid-19 bisa dihentikan di Kota Dumai. Mari bersama-sama untuk memutus penyebaran Covid-19," pungkasnya.(mx12/rpg)

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Perkembangan Covid-19 di Kota Dumai masih mengalami peningkatan, meskipun selalu dibarengi dengan angka kesembuhan. Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk menekan angka penyebaran bahkan memutus perkembangan Covid -19 di Kota Dumai.

Plt Kadis Kesehatan dr Syaiful mengungkapkan, bahwa vaksinasi merupakan salah satu cara jitu dalam menekan bahkan memutus perkembangan Covid-19 di Kota Dumai.

- Advertisement -

Syaiful menerangkan, hingga Senin (18/10) sudah 65  persen masyarakat Dumai yang telah divaksin dosis pertama dari target 70 persen untuk membentuk herd Immunity.

Ia menambahkan, jumlah penduduk Dumai sekitar 321.238 dengan sasaran vaksin 70 persen, 224. 866 orang dengan dosis pertama yang sudah disuntikan kepada 140.686 orang.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wako Panen Raya Cabai Merah Keriting

"Untuk dosis kedua masih sekitar 45 persen, yakni 102.231 orang yang sudah mendapatkan dosis kedua, sedangkan Nakes jumlahnya ada 1.200 nakes yang mendapatkan," katanya, Senin (18/10).

Syaiful menerangkan, secara keseluruhan, sudah 244.117  dosis vaksin Covid-19 terpakai di  Kota Dumai, mulai dari tenaga medis, pelayan publik, lansia, pelajar, ibu hamil, hingga masyarakat umum.

"Alhamdulillah antusias masyarakat untuk divaksin semakin meningkat, bahkan terlihat tinggi. Hal ini terlihat saat antrean-antrean panjang di lokasi vaksinasi yang ada di Kota Dumai," imbuhnya.

"Alhamdulillah hingga saat ini kami belum menerima laporan  dampak berbahaya bahkan kematian dari yang sudah divaksin," tambahnya.

Ia meminta kepada masyarakat untuk berkata jujur saat dilakukan skrining sebelum divaksin, karena ini sangat penting untuk tubuh.

Baca Juga:  Meski Sudah ada Vaksin, Masyarakat Diminta Tetap Terapkan 3 M

Dengan semakin tingginya minat masyarakat untuk divaksin, Syaiful berharap tidak membuat masyarakat menjadi lalai akan penerapan protokol kesehatan, meskipun sudah divaksin bukan berarti orang tersebut kebal akan Covid-19.

"Protokol kesehatan wajib diterapkan, kami yakin jika protokol diterapkan, maka Covid-19 bisa dihentikan di Kota Dumai. Mari bersama-sama untuk memutus penyebaran Covid-19," pungkasnya.(mx12/rpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari