SAMARINDA (RIAUPOS.CO) — Petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) bersama relawan mengamankan puluhan butir telur ular piton di lahan kosong yang ada di Jalan Kartini, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, Jumat (18/10).
Awalnya, petugas menerima laporan dari pekerja bernama Supandi (55), yang hendak membersihkan semak belukar di area lahan kosong, sekitar pukul 09.00 Wita. Saat itulah, Supandi melihat sesosok ular piton melingkar di atas gundukan tanah tepat di samping pagar kayu yang ada di ujung kiri lahan.
Selain melihat ular, pekerja itu juga melihat beberapa gumpalan di bawah tubuh ular. "Begitu melihat, saya langsung lari karena takut," kata Supandi, dikutip dari Samarinda Pos (Jawa Pos Group), Sabtu (19/10).
Kaget dengan apa yang dilihatnya, Supandi selanjutnya melaporkan kepada pihak Disdamkar. Ia pun menghentikan pekerjaannya sementara waktu.
"Ularnya sebesar paha, panjang kurang lebih empat meter. Baru kali ini juga saya melihatnya," ungkap Supandi.
Menerima laporan, Liwat personel tim rescue Disdamkar mendatangi lokasi bersama relawan. Berbekal tongkat pengait petugas berusaha mencari keberadaan ular tersebut.
"Dari laporan, tim rescue menuju lokasi dengan maksud mengevakuasi ular yang dilihat pekerja tersebut," kata Kasi Operasional, Disdamkar Samarinda, Sunardi Siman.
Saat tiba di lokasi, petugas gagal menemukan ular. Diduga piton tersebut masuk ke dalam rumah kosong yang ada di samping pagar.
Meski gagal menemukan ular, petugas dikejutkan dengan gumpalan putih yang ada di bawah gundukan tanah di mana ular pertama kali terlihat. Gumpalan putih bercampur tanah rupanya telur ular.
"Nihil. Ularnya belum ketemu. Tapi, kami temukan gumpalan putih di gundukan tanah. Saat kami gali ternyata telur ular sebanyak 33 butir," terang Sunardi.
Puluhan butir telur itu, kemudian diamankan ke kantor Disdamkar. Petugas meyakini induk ular itu akan kembali. Untuk itu petugas akan tetap melakukan pengawasan di lingkungan sekitar.
"Sepertinya balik lagi. Soalnya ada sarang dan ada telur-telurnya. Sudah kami amankan. Jika ada laporan warga, baru kami kembali lagi," pungkas Sunardi.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi